prolog(?)

10 2 0
                                    

Perempuan yang biasa dipanggil Tessa itu  terus saja menatap ke arah sepatunya yang sama sekali tak menarik.

Jantungnya mulai berdetak tak karuan, serta keringat dingin membanjiri lehernya.

"Teressa Aninditya" jantung Tessa semakin tak karuan saat namanya dipanggil.

Wanita paruh baya yang sedari tadi menemani Tessa pun berdiri dan mengajak anaknya masuk ke dalam ruangan.

"Pagi Teressa, bagaimana kabar kamu seminggu ini?" Tanya Dr. Andre ramah saat Tessa dan Arlin--ibunya memasuki sebuah rungan.

"Saya ga sakit" kalimat itulah yang menjawab pertanyaan Dr. Andre.

"Teressa, ga ada yang bilang kamu sakit. Saya disini bantu kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik" Tessa hanya memutar bola matanya saat mendengar penuturan dari Dr. Andre.

"Baiklah Teressa, kamu ikut suster Nia dulu ya" Tessa sudah lelah akan serangkaian tes yang menurutnya sangat bodoh ini.

Saat di ruangan itu tinggal Arlin dan Dr. Andre, mereka segera membicarakan kondisi Tessa.

"Jadi, bagaimana sikap Teressa kebelakangan ini?" Tanya Dr. Andre to the point.

"Ga ada yang berubah dok. Masih sama aja. Saya lagi mikirin buat masukin dia ke sekolah formal. Menurut dokter gimana?" Tanya Arlin mantap.

"Saya mendukung sepenuhnya bu. Mungkin dengan dia bertemu banyak orang, dia bisa lebih terbuka dan dapat bersosialisasi dengan baik" komentar Dr. Andre membuat Arlin tersenyum lebar.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

You as Teressa Aninditya
Manu Rios as Kanaka Pramuhardjanto
Maggie Lindemann as Keysha Lineyla
Alex Lange as Alexander Wibowo
Ivan Martinez as Ivano Harya


Note : mapkeun aku yang membuat cerita lagi padahal yang sblmnya blm selesai. Ngestak yg itu jadi mari berkreatifitas dengan yang lain✌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anti Social //m.rTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang