Chaeki

357 20 5
                                    

Baru saja memasuki bulan ketiga aku bekerja sebagai sekretaris presdir di perusahaan berlabel Rjs group membuatku mengeluh. Bukan karena pekerjaannya yang terlalu berat. Melainkan karena ternyata presdir penggantinya merupakan musuhku saat di Sekolah Menengah. Sebenarnya sih kami bukan musuh, hanya diriku yang beranggapan seperti itu. Bahkan dia tak tau jika aku membencinya. Silahkan tertawakan saja sifatku yang kekanakan ini.

Song Joongki namanya. Dia baru saja menjabat menjadi presdir satu minggu yang lalu. Lelaki yang sempurna. Tinggi, putih, tampan dan juga kaya. Mana ada wanita yang tak menyukainya. Tetapi aku tak termasuk di dalamnya, perlu kalian garis bawahi itu. Entah mengapa aku membencinya padahal dia tak memiliki kesalahan apapun padaku. Mungkin karena sikapnya yang angkuh? Ah molla.

"Chae Won-ssi..bisakah kau berikan ini pada presdir? Aku ada urusan lain." Suara Lee Yo Bi yang bernotabe sebagai rekan kerja memecahkan lamunanku. Aku pun hanya mengangguk dan mengambil berkas dari tangannya.

Tok..tok..tok

Setelah mendengar persetujuan dari dalam ku buka pintu dengan perlahan. Terlihat Song Joong Ki yang sedang berkutat dengan laptopnya. Bahkan dia masih fokus pada kerjaannya walupun suara detuman cukup keras terdengar karena aku menutup pintu agak kasar.

"Ini berkas dari Lee Yo Bi sajangnim." kutaruh berkas itu di mejanya dan membungkuk seraya mengundurkan diri dari hadapannya.

Huh bahkan hanya begini saja dia tak memperhatikan orang yang ada di sekitarnya kan?! Tunggu..Apa baru saja aku marah karena tak di perhatikan olehnya? Ckck yang benar saja.

.

Aku pun kembali ke meja untuk melanjutkan pekerjaan yang belum selesai. Belum sempat aku menduduki kursiku dering telepon yang ada di mejaku berbunyi.

"Keruanganku sekarang Chae Won-ssi.."

Kupejamkan mataku sejenak untuk memendam emosiku yang sudah memuncah. Ada apa sekarang? Bahkan saat aku masuk tadi dia tak berbicara apapun. Setelah otakku tak berargumen lagi aku berjalan ke ruangannya dengan langkah gontai.

.

Helaan nafas Moon Chae Won terdengar saat dirinya telah sampai di depan ruangan bertuliskan 'Song Sajang' ini.

Senyum manis namun palsu itu ia suguhkan saat membuka pintu ruangan tersebut.

"Ada apa sajangnim?"

Bahkan saat Chae Won sudah berada di dalam ruangannya Song Joong Ki masih tetap sama kayak tadi. Berkutat dengan laptopnya dan tak menghiraukannya. Jika saja dia bukan presdir di perusahaan ini mungkin Chae Won sudah mencaci makinya ah dan juga memukulnya. Tapi itu hanya angan - angan semata yang tak bisa Cae Won capai.

"Sajangnim?" tanya Chae Won sekali lagi. Dengan amarah yang sudah berada di ubun - ubun. Tapi, nada bicaranya masih bisa dia kontrol. Sangat lembut dan damai.

Tanpa Chae Won sadari sekarang Song Joong Ki ah maksudnya Song Sajang telah berdiri tepat di hadapannya. Muka yang tadinya menunduk karena menahan amarah kiri telah tegak dengan raut muka terkejut. Namun, Song Joong Ki hanya menyambut dengan wajah datarnya.

Entah karena apa, sekarang jantung Chae Won berdetak dengan cepat dan wajahnya berubah merah seperti tomat.

"Kenapa kau membenciku?" singgungan sinis tercetak jelas di wajah Song Joong Ki. Oh! Sejak kapan Joong Ki mengetahui hal itu? Bukankah itu menjadi rahasia Chae Won seorang?. Apa dia memanggil Chae Won hanya untuk menanyakan ini?!

.

Mataku membulat seketika. Kenapa dia membahas urusan pribadi yang seharusnya tak pernah ada yang mengetahuinya. Dengan cepat ku ubah raut mataku menjadi datar mencoba untuk tidak terlihat gugup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Shoot ChaekiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang