Chapter 15

2K 72 1
                                    

Julian's POV

"Eh iya, si Andra kemana?dari kemaren gue galiat" celetuk gue tapi mata gue fokus mainin handphone

"Ohiya, gue kemaren liat dia lagi jalan sendiri gitu" ucap Dimas

"Dimana?" tanya Gilang semangat

"Di deket rumahnya Lang"

"Yaudah pulang sekolah kita kerumahnya dia" saran gue

"Pagi anak anak" sapa Pak.Zaenal

"Pagi pak!!" jawab siswa siswi, kaya anak tk aja njir

"Buka buku sejarahnya"

"Anjir gue males deh kalau udah masalah sejarah"

"Siapa yang bilang males belajar sejarah?!" nah loh Dim, kena deh

"Gaada pa, bapa salah denger kali" bela gue

"Yaudah buka hal 78"

"Thanks boy"

Setelah 2 jam belajar sejarah, kita bertiga pergi ke kantin walaupun bukan waktunya istirahat

"Eh boy, mening sekarang aja deh kerumahnya gue males belajar sosial"

"Jangan Dim, nanti gue dimarahin sama nyokap gue"

"Anjir Lang"

"Udah yu ke kelas" ajak Gilang

Waktu di depan pintu kelas, kita ngeliat dari kaca udah ada bu Ani lagi ngoceh.

"Anjir tuh kan udah ada ibunya" ucap Gilang ga tenang

"Lang sabar kali, orang kita biasa kaya gini" balas Dimas dengan nada kalem

"Anjir bukan masalah gitunya, gue kalau ketauan bolos guru guru pada ngomong ke nyokap gue. Dan gue pasti dimarahin" jelasnya

"Yaudah jangan banyak bacot,masuk" ajak gue, kita bertiga masuk kedalam kelas. Yap gue masuk pertama kedua Gilang dan ketiga Dimas

"Kalian lagi, bosen tau ibu ngeladeninnya!"

"Bu maaf ya, maafin saya" ucap Gilang sambil tangannya dirapatkan seperti orang memohon. Gue otimatis menaikan satu alis gue.

"Tumben kamu minta maaf"

"Bu pokoknya saya minta maaf"

"Yaudah kamu boleh duduk" gue, Dimas, dan Gilang jalan menuju meja. Tapi tiba-tiba kita di berentiin sama bu Ani

"Iya bu?" Jawab gue sama Dimas kompak

"Siapa yang suruh kalian duduk?!"

"Ibu" jawab kita kompak

"Gilang doang, kalian berdiri di depan!" anjir apaan

"Gabisa lah bu, orang kita satu paket" Gilang ngomong sambil jalan mendekati gue sama Dimas

"Yaudah kamu juga mau dihukum?!"

"Ya kalau temen saya dihukum saya juga dihukum bu" nih ini yang gue suka dari mereka, kompak.

"Eh tunggu deh" si ibu apaan sih diitung segala lagi

"Bu saya itung dua ya, soalnya saya belum makan" ucap Dimas yang sontak semua siswa-siswi tertawa mendengarnya.

"Temen kalian mana? satu lagi, siapa namanya Andri ya? kemana dia"

"Si ibu ngubah-ngubah nama orang aja nih" omel gue

"Andra bu Andra" dengan penuh penekanan

"Iya si Andra kemana? tumben biasanya paket berempat"

"Ke angkasa bu, lagi cari bintang" canda gue

BAD BOY AND GOOD LITTLE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang