Episode 2

46.2K 2.4K 9
                                    

Di tempat yang berbeda..

"Hari ini lo ada jadwal syuting iklan Ray" Ucap Rudi

"Yoi..yoi..yoi.. atur ajalah." Ucap Ray sambil merapikan rambutnya.

"Oya, masalah berita lo yang ketangkep lagi nganterin si Laura kemaren gimana Ray? Ini yang kemaren aja belum kelar eh lo malah sok pahlawan nganterin Laura segala. Jadi tambah runyam deh" Rudi memijit keningnya.

Rudi sebenarnya sangat sangat paham dengan sifat Ray tapi kadang Ray seperti susah untuk ditebak jalan pikirannya. Yaa seperti sekarang ini.

"Udah biarin aja Rud, wartawan gosip kalau diladenin makin ngelunjak. Ntar juga bosen sendiri" Ucap Ray santai.

"Tapi Ray, lo bisa dicap playboy sama publik."

"Biarin aja, mereka yang benar benar sayang sama gue pasti tau ko" Ray berdiri dan merapikan penampilannya lagi, "berangkat sekarang?"

"Yup"

Ray pov

Nama gue Ray Mahendra tapi bukan nama asli gue. Nama asli gue Rayhan Mahendra Subiantoro. Umur 24 tahun dan gue adalah anak tunggal dari Baskoro Subiantoro dan Melani Subiantoro. Pekerjaan gue adalah seorang aktor dan model yang bisa dibilang sedang naik daun. Oya yang lagi sama gue ini adalah Rudi manager gue yang paling cerewet bahkan ga kalah sama ibu gue. Hobi gue membaca, membaca hati wanita. Eeaaaa... tapi walau begitu gue punya kelebihan, yaitu membuat wanita mudah jatuh cinta sama gue. Yaa terkesan sombong emang tapi itulah kenyataannya. Mau gimana lagi, ini anugerah bro. Haha

Oke kembali ke Rudi si cerewet, walau gue cuekin gimana juga tetep dia ngoceh ga berhenti henti.

"Nanti setelah lo syuting iklan selanjutnya ada jadwal talkshow ya. Dan bla..bla..bla"

Ucapan dari Rudi menguap begitu saja ditelinga Ray bagai embun. Sekarang otak Ray tiba tiba dipenuhi oleh kata kata dari ibunya yang sudah ribut dengan gosip baru yang muncul di acara gosip tadi pagi.

Ibunya bilang bahwa dia tidak menyukai jika Ray benar benar menjalin hubungan dengan Laura.

Huft... sepertinya Ray harus segera mencari seorang pacar. Agar dia tidak sibukkan oleh telpon ibunya yang melarang dirinya dengan si A, si B dkk.

Ray memang sudah tidak tinggal dengan ayah dan ibunya sejak dia masuk Sekolah Menengah Atas. Ray lebih suka dengan kemandirian dan alasan yang paling mendasar adalah karena Ray merasa kesepian setiap kali ditinggal ayah dan ibunya keluar negeri untuk mengurus bisnis mereka. Rumah mereka terlalu besar jika hanya dihuni oleh Ray dan para pelayan.

Walau begitu Ray tidak melupakan rumahnya. Dia pasti akan pulang paling tidak satu bulan sekali jika orang tuanya telah selesai mengurus bisnisnya.

******

Part kedua khusus buat ngenalin abang Ray yaa..hee
Semoga suka dan jangan lupa Vote n komennya donk.. ^^

Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang