Teeet teet teet..Bel masuk berbunyi.Aku sudah duduk di kelas sejak tadi, aku diam tidak bersemangat.Rasanya ngantuk sekali.Aku melihat ke kanan ke kiri mencari seseorang.Tapi tidak aku temukan, di tempat duduk nya pun dia tidak ada."nyari siapa zel ?" tanya sahabat ku salwa."biasanya lah" jawab ku"oh, subaru ?""Yap".Aku menyapukan pandangan ku ke semua teman-teman di kelas.Akhir nya beberapa menit kemudian, aku menemukannya."ketemu zel ?""iya, itu nah di tempat duduk nya yohan, tuh bareng-bareng di depan laptop" kata ku.Lalu mengobrol dengan salwa, kasihan dia aku cuekin dari tadi.Aku teringat sesuatu."eh, sal.Kapan kamu pulang bareng risky ?" tanya ku membuka obrolan baru dengan salwa."ntah, emang kamu izinin ?""em, ya jangan sih""zel zel..kamu nih. Gitu banget sih ?""ya, jangan hari ini lah.Motor aku susah keluar.Gimana sih ?""iya emang bukan hari ini""emang kamu seneng gitu plang sama risky ?""ya seneng lah""ish, ganteng nggak, apalah yang kamu suka dari dia ?""biarlah sih, lumayan kan satu kelas ?" Lalu kami diam, karena guru sosiologi masuk.Hari ini pelajaran sosiologi di bebaskan karena, guru kami sedang mengoreksi jawaban UTS kami.Aku melihat salwa dengan penuh arti, aku curiga dengan semua yang terjadi kemarin, kenapa salwa yang suka sama risky, suka nya bisa terbalas ya, sedangkan aku suka sama teman satu kelas malah di musuhin sama orang yang aku suka.Apa mungkin ini derita ? derita orang jelek.Aku tertawa dalam hati, tapi aku senang karena sahabat ku bahagia.Akhirnya cowok yang umur nya lebih tua bisa juga suka sama salwa."zel, kenapa sih dia gak peka-peka ?" tanya salwa, yang mengusik ku dari diam ku."apa sih sal, kan risky juga suka ke kamu""iya sih, tapi dia nih gak peka-peka""terserah lah" kata ku putus asa. Lalu tiba-tiba ada suara yang memanggil salwa, ntah siapa dia, kalau dia manusia kenapa suara nya kecil sekali ? dari belakang lagi.Aku pun melihat ke belakang, oh ternyata rafli."sal, tuh kamu di panggil sama teman SD mu tersayang.""ih,j*j*k kamu nih ada aja tersayang.Biar lah, diamin aja""ada risky juga tuh nah" kata ku memancing salwa agar membalas panggilan nya rafli."oy, zel. Risky nih seneng nyo ke wulan bukan ke aku""tapi sal buktinyo kemarin dia suka kan ke kamu ?""iya sih, mudah-mudahan aja,""mudah-mudahan apa?" tanya ku tidak mengerti."oyy,, diam." Kata teman ku dari belakang.Ketika pak dikki mau keluar dari kelas kami.Kami terdiam lagi."minggu depan langsung ya maju ke depan." Kata pak dikki sebelum keluar dari kelas kami."pak, hasil ulangannya gak di bagi ?" kata teman ku kepada pak dikki."nggak ini belum selesai, baru sebagian" jawab pak dikki.Lalu beliau keluar dari kelas kami.Dan tidak berapa lama, pak tri masuk ke kelas, karena ini saat nya pelajaran matematika.Pak tri duduk di meja guru untuk beberapa lama, dan suasana di kelas kami masih cukup ribut."Hey..Bisa diam gak ?" kata pak tri akhirnya karena suasana kelas kami memang tidak tenang dari tadi, tapi pak tri hanya diam.Dan sekarang pak tri yang marah.Kami semua diam."sekali, duakali didiamin gak tau didiamin, gak usah senyum-senyum itu yang di belakang.Kalau gak mau belajar sudah, saya yang keluar." Kata pak tri marah.Lalu beliau mengabsen kami.Suasana yang kurang menyenang kan memang, kalau saat pelajaran guru paling ramah, malah ribut.Kami diam dan hanya mengatakan hadir jika dipanggil."sekarang bentuk kelompok 10 orang per kelompok" kata pak tri kemudian.Kami memutuskan untuk perbaris, karena 1 baris ini kan sudah sepuluh orang.Kami menyusun bangku-bangku nya.Lalu kami duduk."perwakilan kelompok nya maju satu orang""aku ya coy" kata ku kepada temanku arisLalu aku pun maju ke depan.Di depan tiap-tiap perwakilan kelompok menentukan kelompok berapa kah dia dan teman-teman kelompok nya.Dan ternyata aku kelompok pertama.Lalu pak tri menentukan materi yang kami pelajari per kelompok.Aku bersama teman-teman kelompok ku mempelajari materi nya.Tapi saat pak tri keluar, kami mengobrol tentang tugas geografi.
Maaf ya kalau cerita nya kurang seru author baru nih.. Please comment and votes,,ok..Thank you..
KAMU SEDANG MEMBACA
Suka berujung penyesalan
NouvellesSalwa yang menyukai seseorang yang memberi harapan palsu kepadanya.