sebelas

6.4K 482 1
                                    

Baekhyun terdiam mendengar kata-kata yang diucapkan oleh chanyeol,

"Mari kita bercerai" chanyeol menyerahkan surat perceraian kepada baekhyun, sedangkan baekhyun hanya terdiam dan menatap surat yang ada didepannya itu dengan mata berkaca-kaca, dia benar-benar tidak siap dengan perceraian, dia sangat mencintai chanyeol

"Kenapa?" tanya baekhyun pelan sambil berusaha supaya air matanya tidak jatuh

"Bukankah pacarmu sedang hamil sekarang? Jadi mari kita bercerai dengan begitu kau bisa menikah dengannya" sinis chanyeol

"Pacar? " baekhyun menatap chanyeol bingung dan kristal bening itu mengalir dipipi mulusnya baekhyun, dan chanyeol mengalihkan pandangannya, entah kenapa dia merasa sakit ketika melihat air mata baekhyun, padahal sebelumnya dia tidak pernah merasakan hal seperti itu,

"Iya, kau punya pacarkan dan sekarang pacarmu itu hamil, jadi aku akan menceraikanmu, bertanggung jawablah ke pacarmu itu" tukas chanyeol "dan tolong tanda tangani surat itu secepatnya "lanjutnya lalu pergi berlalu ingin meninggalkan baekhyun namun dengan cepat baekhyun menangkap lengan chanyeol.

"Yeolli kau tau kan? Aku mencintaimu dan aku tidak mungkin punya pacar yeolli, kau ingat aku pernah mengatakan kalo hatiku ini bagaikan sebuah rumah untukmu kapanpun kau datang dan mau menerima ku rumah itu akan selalu terbuka untukmu yeolli, jadi aku mohon jangan ceraikan aku" pinta baekhyun, namun chanyeol seolah tidak mau mendengarnya, dia menghempaskan tangan baekhyun dan meninggalkan baekhyun disana.

Baekhyun hanya menatap surat itu nanar,

"Aku tidak mau bercerai denganmu yeolli, dan dan aku t-tidak p-punya p-pacar hiks hiks" isak baekhyun

"Yeolli aku gak mau ceraii hiks hiks hiks, a-aku men-mencintaimu hiks hiks"

Chanyeol pov

Aku menyerahkan menyerahkan surat cerai itu, semuanya akan jadi lebih mudah bukan? Dia bisa menikahi pacarnya itu, sialann kenapa aku merasa tidak rela begini?  Ada apa denganku?  Aku ini normal, jadi aku tidak mungkin mencintainya bukan?  Dan aku sudah memutuskan untuk menutup hatiku padanya bukan?  Jadi aku tidak mencintainya, tapi kenapa ketika dia menangis aku merasa sakit hati?  Kenapa?  Ada apa denganku?

Aku benar-benar stres sekarang apakah aku harus pergi ke bar bersama suho dan laki-laki albino itu?  Sepertinya itu ide yang Bagus

"Sehun kau dimana? " aku sedang menelepon sehun sekarang

"....."

"Datang ke bar, ajak suho, malam ini kita bersenang-senang "

Setelah menyelesaikan panggilan itu dengan cepat aku meninggalkan rumah, namun ketika aku melewati ruang tengah aku bisa mendengar suara baekhyun yang menangis

"Yeolli aku gak mau ceraii hiks hiks hiks, a-aku men-mencintaimu hiks hiks" itu suara baekhyun, aku hanya terdiam

"Dia mencintaiku?  Tapi kenapa dia menghamili pacarnya dan kenapa dia selingkuh? Ahh lupakan chanyeol bisa saja dia hanya akting bukan, benar dia hanya akting " batin ku, lalu dengan langkah cepat aku meninggalkan rumah menuju bar langganan kami,

Skip time

Entah sudah berapa botol alkohol yang aku minum dan aku merasa kesadaran mulai menghilang, dan wajah baekhyun ada dihadapanku, kenapa dia ada disini?

"Oppa kau mabuk? " tanya nya

"Kenapa kau disini? " dengan sisa kesadaran ku ,aku berusaha menepis tangannya yang menyentuh lenganku, namun dengan cepat dia memeluk lenganku,  tunggu dulu sejak kapan baekhyun mempunyai pa**dara? Bukankah dia namja tapi kenapa dadanya sangat empuk begini?

"Oppa" panggilnya lagi sambil berusaha mencium bibirku, ahh baekhyun sepertinya kau mau main-main denganku baiklah akan aku ladeni baekhyun, namun sebelum aku membalas perbuatan baekhyun pandanganku menggelap dan selanjutnya aku tidak ingat apapun

Chanyeol pov end

Stay With Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang