Aku tak bisa menghentikan rasa penasaranku, baru saja aku sampai di sekolah dan kabar menghebohkan sudah menjadi trending topic di kalangan siswa.
Bae Jinyoung, siswa kelas 10-I yang misterius lagi-lagi membuat kehebohan, bagaimana tidak heboh? Ruang kesehatan terbakar begitu saja dengan dia di dalam sana bersama seorang petugas medis yang memang bertugas di dalam ruang kesehatan sekolah.
Tim pemadam kebakaran sudah di kerahkan dan kami hanya bisa melihat dari luar gedung saja karena sudah di jaga ketat oleh para guru.
"Apa dia melakukannya lagi?"
"Malang sekali perawat itu menjadi korban keganasannya."
Aku hanya mendengarkan ocehan dua siswi di sampingku, apa Jinyoung selalu melakukan ini? Sebenarnya apa yang dia lakukan? Kenapa segala masalah tak jauh darinya?
Keributan semakin menjadi saat petugas medis mengeluarkan perawat itu dari ruangan kesehatan, asap hitam mengepul aku tak dapat melihat dengan jelas, yang pasti perawat itu sudah tak sadarkan diri dan di bawa masuk ke dalam ambulans, sedangkan Jinyoung dia mengikuti langkah para pemadam keluar dengan santai masih senantiasa dengan wajah datarnya.
Aku yakin seribu persen bahwa dia tengah kebingungan di balik wajah datarnya itu, aku bisa melihat dengan jelas saat mata kami saling berkesinambungan untuk beberapa saat.
"Sebenarnya apa yang kau lakukan Bae Jinyoung?"
Jinyoung digiring masuk kedalam ambulans juga dan mobil itupun pergi, asap hitam tak setebal tadi, dan api sudah padam sejak tadi kami pun masuk kembali kedalam gedung sekolah saat asap benar-benar menghilang.
"Benar-benar mengerikan aku rasa dia itu setan api, setiap korbannya pasti akan terbakar, segala kejadian tak pernah jauh-jauh dari api." ujar Hyungseob saat kami sudah duduk manis di kelas, kelas menjadi ribut karena masalah ini, para guru pun langsung mengadakan rapat mendadak, mungkin untuk membahas masalah ini juga.
Entah bagaimana aku merasa kasihan pada Jinyoung, aku juga tidak tau apa yang aku rasakan ini tapi aku benar-benar seperti melihat diriku yang dulu pada dirinya.
Dulu aku pernah di jauhi, di musuhi, dan di benci bahkan oleh keluarga ku sendiri, tapi itu sudah masalalu sekarang semua lebih baik saat aku hidup mandiri.
"Yak Park Jihoon kau mendengarkan ku?"
Aku terkejut saat Hyungseob menepuk bahuku agak keras, lalu menyengir tanpa dosa di hadapannya.
"Ahh? Iya hehehe maaf aku melamun."
Dia hanya menatapku jengkel
"Kau ini benar-benar yah, aku sudah berbicara panjang lebar dan kau malah melamun? Apa yang kau pikirkan?""Umm sebenarnya aku memikirkan Bae Jinyoung."
"Dia lagi, sudahlah sepertinya kali ini dia masuk penjara atau rehabilitasi, cctv pasti merekam kejadian di dalam uks berbeda saat di atap sekolah dan juga toilet."
"Kenapa aku merasa dia tak melakukan apapun."
"Tak melakukan apapun bagaimana? Sudah jelas dia itu aneh dan menakutkan dan dia selalu berurusan dengan api mungkin saja dia penyihir."
Aku tersentak di tempatku, kata penyihir begitu mengganggu di telingaku.
"Kita tidak akan tau sebelum ada bukti."
"Kita lihat saja besok, dia masuk sekolah atau malah masuk berita karena harus di penjara atau di rehabilitasi."
Aku hanya terdiam, dalam hati aku berdoa agar Jinyoung baik-baik saja. Aku tau dia berbeda, tapi aku pernah berada di posisinya, aku tau rasanya di kucilkan dan sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You
FantasyApi tidak selamanya panas Es Tidak selamanya dingin "Aku tau ada yang berbeda darinya aku bisa merasakannya aku ingin lebih dekat dengannya."-Park Jihoon "Kau akan pergi seperti yang sudah sudah, aku muak dengan segala sesuatu mengatas namakan ikata...