"Binnie"
Eunwoo masih setia mengekori Bin yang terus-menerus menghindari dirinya.
Eunwoo tak tahu ia memiliki kesalahan apa yang ia tahu sekarang, kekasihnya itu tengah menghindarinya.
"Oke, ada yang bisa menjelaskan ada apa dengannya?"
Jinjin yang semula sibuk dengan ramyun itupun mulai memberikan perhatian pada Eunwoo yang tengah berdiri di depan kamar mandi itu.
Dengan gerakan cepat Jinjin memperlihatkan ponselnya yang berisikan foto Eunwoo dengan kedua gadis yang berbeda.
Tidak ada yang spesial di dalam foto itu. Hanya ada foto selca Eunwoo dan seorang wanita. Hanya itu, tapi bagaimana bisa kekasihnya itu mendiamkannya seperti ini.
Klek.
Jinjin langsung menarik tangannya menyembunyikan ponselnya sebelum ponselnya menjadi umpan kekesalan Bin.
Grep.
"Lepaskan"
Eunwoo menggeleng pelan menanggapi. Tangannya masih setia menahan pergerakan Bin.
"Kau kenapa?"
"Menurutmu?!"
"Anggap saja aku tidak tahu"
Bin berdecih kecil sebelum ia melepaskan cengkraman tangan Eunwoo di pergelangan tangannya.
"Kalau begitu, anggap saja kita tak saling kenal"
"Hei, mana bisa seperti itu, love"
Eunwoo langsung mengejar Bin ke kamar mereka. Tangannya menarik paksa Bin yang sudah menaiki tangga untuk ke kasurnya.
"Bisakah kau melepaskannya!"
Eunwoo yang mendapatkan hardikan kasar dari Bin itu hanya terkekeh kecil dan mengangkat tubuh Bin menjauh dari ranjang mereka.
"Turunkan aku, bodoh"
Eunwoo menurunkan Bin perlahan dan membalik tubuh Bin untuk menatapnya.
"Kau cemburu dengan siapa lagi kali ini?"
"Aku tidak cemburu"
"Benarkah?"
"Terserah"
Eunwoo menarik tangan Bin saat Bin mencoba untuk membuka pintu kamar mereka mencari celah untuk kabur.
"Apa lagi?! Sudahlah, kau urus saja jutaan wanita di luar sana"
"Mengurusmu saja membuat kepalaku sakit, bagaimana bisa aku mengurus jutaan orang"
Hening.
Hening.
"Jadi" Bin menggigit bibir bawahnya. "Aku menyusahkanmu ya?"
"Memang"
"Jadi, jika aku bertanya ..."
Bin mengangkat wajahnya menatap kedua bola mata Eunwoo sebelum akhirnya ia menundukkan kepalanya lagi.
"Kau pilih dia atau aku. Apa jawabanmu?"
"Sudah jelas bukan?"
Eunwoo meraih dagu Bin untuk menatapnya. Bin sangat berharap jika jawaban Eunwoo adalah dirinya.
Dan, mungkin setelah pertanyaan ini ia harus menghilangkan rasa khawatir akan kehilangan Eunwoo.
"Dia"
E-eh/?
Dan sekarang Bin makin khawatir akan kehilangan sosok Eunwoo.
"Untuk menjadi saksi dipernikahan kita nanti"
Eunwoo mengedipkan sebelah matanya dan langsung meraup bibir pink Bin yang terbuka itu.
.
.
.
Jujur ya. Gue suka pake banget kalo salah satu dari mereka ada yang jealous ><
Manisnya langsung nambah gitu deh.
Btw, ini tuh kepikiran gegara liat foto father sama cewe tapi, disitu father make baju ketekan >< [ini masih puasa oy]
Ya gitu deh pokoknya XDD
Hope you like it arohadeul 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirt Fiction [Soap Couple || BinWoo]
FanfictionIni bukan kumpulan rayuan cinta . Hanya sekumpulan untaian kalimat sederhana yang mampu membuat baper para pembaca . [COMPLETED]