Sekarang hinata sedang berada didekat pintu gerbang dia tidak sendirian ada ino dan juga sai, mereka memang setia pada hinata, ino dan sai melihat kearah hinata dengan tatapan bingung ' hinata kenapa memasang raut wajah sedih seperti itu? Apa dia kepikiran dengan si sakura? Hah menyebalkan, kenapasih sakura seperti itu? Menyebaalkaaan ' ino mengepalkan kedua tangannya, sai hanya tersenyum palsu menyadari perubahan raut wajah ino yang tadinya menatap bingung kearah hinata menjadi raut kesal, sai mendongakan kepalanya dan melihat kearah hinata yang sedari tadi menunduk " hem, hinata-chan, sepertinya sedari tadi kau menunduk terus, ada apa denganmu? " ino mengangkat alisnya, hinata hanya menggeleng dan melihat kearah ino dan sai " aku tidak apa, ka-kalian pulang saja dulu, tak usah menungguku aku tau kalian ingin kencan bukan? " ino dan sai mengangguk, tapi bukan sahabat namanya meninggalkan sahabatnya sendirian apalagi sudah sore " tidak, sudah sore hinata, kau ingin aku pesan taksi untukmu? " ino mencoba membantu hinata, tapi hinata menggeleng " tak usah repot repot ino-chan, kau seharusnya sudah pergi dari tadi kasihan sai ingin bersamamu " ino mendekatkan wajahnya kewajah hinata dan melihat bekas air mata ' dia habis menangis, aku harus cepat cepat mencari tau apa penyebabnya ' batin ino, hinata hanya menatap ino bingung " eh kenapa? " ino membalikkan badannya dan memberi kode pada sai untuk membantunya, sai hanya mengangguk " ehm hinata, neji menjemputmu kan? Tapi kenapa sedari tadi dia belum muncul juga? " hinata melihat jam di handphonenya sudah jam 16.20 " biasanya sebentar lagi nii-san akan menjemputku, kalian pulanglah lebih dulu " hinata tersenyum kearah ino dan sai, sai hanya mengangguk lalu menarik tangan ino dan pergi menjauh " kami pergi duluya hinata kalau ada apa apa telfon " sai melambaikan tangannya begitu juga ino mereka sangat khawatir dengan hinata. Hinata hanya tersenyum menyadari kedua sahabatnya itu sangatlah perhatian padanya tak lama menunggu ada mobil putih BMW berhenti tepat didepan hinata, saat kaca terbuka menampakkan seorang uchiha menampilkan senyuman yang dia rindukan itu " hinata naiklah neji sedang ada urusan " hinata sebenarnya tidak mau memasuki mobil itachi tapi tubuhnya bergerak sendiri memasuki mobilnya " hinata soal yang tadi... " hinata langsung mencegat pembicaraan itachi " sudahlah ita-kun aku sudah memaafkannya, lagi pula memang seharusnya aku mengetahui itu saat kau bersamaku mungkin.. Tidak bukan kemungkinan lagi, sudah menjadi kenyataan konan pasti merasa tersakiti dan dikhianati, aku akan meminta maaf padanya " hinata mencoba tidak gugup untuk menutupi lukanya, itachi tertegun ' hinata kau baik sekali, sepertinya hinata wanita yang pas untuk mengetahui semua kejadian itu, tapi... Aku takut menyinggungnya ' itachi hanya tersenyum kearah hinata, hinata sangat menikmati pemandangan yang diberikan itachi, itachi segera melajukan mobilnya untuk mengatarkan hinata pulang " ehm ita-kun apa aku boleh tau, apa mantanmu itu konan-chan? " hinata tidak berani menatap itachi karena dia takut menyinggung itachi " iya, dia mantanku, sejujurnya aku sudah tak ingin punya hubungan lagi dengannya " itachi mengingat kejadian itu lagi " apa kau mau menceritakannya padaku? " kini hinata yang memulainya duluan, itachi dan hinata satu batin sama sama ingin mengetahui hal itu " dulu dia adalah pacar pertamaku yang sangat aku sayangi, aku termakan omong kosongnya dia bilang padaku kalau dia tidak akan meninggalkanku hingga kedoknya terbuka, aku menemuinya bersama yahiko temanku, mereka sedang berpelukkan, saat aku bertanya ada hubungan apa diantara mereka, konan sudah menjadi kekasih yahiko selama 1 tahun aku merasa dikhianati, sejak saat itu aku berusaha melupakannya lalu aku bertemu denganmu, kau berbeda dari wanita lainnya kau adalah orang yang polos dan juga tulus saat mencintai dan menyayangi seseorang, aku menyayangimu. Sehari kta jadian ayah memaksaku untuk menikahi konan aku sudah mencoba untuk menolaknya, tapi ayahku tetap saja egois " hinata sedikit tercekat semua yang dirasakan itachi sudah menular padanya, jika itachi merasa dikhianati apa hinata tidak? Sungguh hinata tidak bisa berkutik, dia hanya bisa tersenyum palsu seperti sai " maafkan aku ita-kun, aku terlalu berlebihan " itachi menggeleng dan memegang erat tangan hinata"tidak hinata kau tidak berlebihan, itu semua sudah sewajarnya " hinata menatap kosong kearah jalanan dan saat sudah sampai dimansion hyuuga, lebih tepatnya hinata ingin keluar dari mobilnya itachi tangannya dipegang erat oleh itachi, itachi segera menenggelamkan dirinya kepelukan sang hyuuga, itachi menangis mengingat kisah hidup nya yang begitu menyakitkan, hinata tersontak kaget dan dia menyadari itachi menangis lalu memeluk nya kembali " keluarkan semuanya ita-kun, dengan begitu aku janji bebanmu berkurang walau sedikit " itachi dan hinata menghabiskan waktu 10menit, itachi menghapus air matanya " maaf bajumu jadi basah, terimakasih sudah mau mengerti hinata " hinata mengangguk lalu bergegas keluar dari mobil itachi dan memasuki rumahnya begitu juga itachi langsung meninggalkan mansion hyuuga, tanpa mereka sadari ada empat mata yang mentap mereka dari awal sampai akhir, ino dan sai hanya berdengus " jadi itu yang membuat hinata bersedih? " sai mengangguk angguk, ino menyikut perut sai " saaai seharusnya kau tidak hanya mengangguk cepat lihat kamera cctvmu itu, untung kita sudah memasangnya dari jauh jauh hari " sai memegang perutnya kesakitan " ino sakiit " ino langsung melihat dan memasang wajah cemas " ah benarkah? Maafkan aku ya sai akuu tidak sengaja, sebaiknya kita pulang " ino menuntun sai yang masih kesakitan.
Dimansion hyuuga
Saat membuka pintu, hinata melihat ibu dan ayahnya sedang berbicara " apa hinata sudah tau? Aku jadi semakin khawatir jika dia mengetahui semuanya " ibunya hikari memasang wajah cemas sedangkan ayahnya memasang wajah cemas dan sedikit dicampur marah juga " hikari.. Aku akan memberitahunya diwaktu yang trpat, aku juga sempat shock saat fugaku memberitahu hal itu " hinata yang mendengar sekilas percakapan kedua orang tuanya langsung mengumpat ditempat yang aman dan dekat agar bisa mendengar percakapan ayah dan ibunya itu " hiashi kau.. Kapan fugaku memberitahumu? " "sudah satu bulan yang lalu, maaf tak memberitahumu hikari, aku hanya belum siap saja untuk memberitahumu dan juga hinata " hinata membekap mulutnya sendiri, dia tak menyangka segitu teganya ayahnya menyimpan rahasia ini darinya, hinata menangis ditempatnya, dia menangis dalam diam, sakit rasanya rasa sakit itu seperti ditusuk seribu duri yang tumpul " hiashi.. Aku punya firasat yang buruk, lebih baik sudahi pembicaraan ini aku takut hinata akan mendengarnya " sudah terlambat untuk menyadarinya, hinata keluar dari tempatnya mengejutkan hikari dan hiashi, hinata berlari kearah kamarnya dengan air mata yang tiada hentinya, " HINATA! " pekik hikari dan hiashi, hinata tak menghiraukan panggilannya, hikari dan hiashi segera mengejar hinata, hinata mengunci pintu kamarnya dan langsung tersungkur kebawah " hinata, buka pintunya sayang, hinata, hinata, hinata...hiks...maafkan kaa-chan sayang...hiks hinataa " hikari menangis sejadi jadinya, memang dari awal dia sudah cemas dengan hinata, hiashi menenangkan hikari yang sedang menangis dan menenggelamkan hikari kedalam pelukannya, hinata menangis sejadi jadinya dia sangatlah sedih, dia sangat ingin sekali berhenti sampai sini dia sudah tidak tahan dengan nasibnya yang sangat mengenaskan ini " ma-maafkan aku... Hiks...kaa-san... Aku...hiks...tidak ingin...me-membuatmu...hiks...be-bersedih " dengan nada bergetar hinata mencoba mengangkat suaranya, hikari yang mendengar suara hinata langsung menggedor pintu kamar hinata " hinataa...hiks... Maafkan kaa-san nak, kaa-san sudah membuatmu bersedih " setelah itu hikari ambruk dan tidak sadarkan diri " HIKARI " pekik hiashiNee minaa! Haha sebenarnya authornya lagi rajin niyeee jadi ini tambahan buat cerita yang tadi malem kepencet publikasinya , don't copy, follow me
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Salah (Selesai)
RomanceHinata hyuuga yang sedang berpacaran dengan itachi, tadinya semuanya baik baik saja tapi karena perjodohan itachi dengan konan membuat sasuke tidak tega melihat orang yang dia cintai bahagia dengan kebohongan yang dirahasiakan oleh keluarga uchiha...