Happy Reading
Saat ini aku sedang di mobil untuk perjalanan ke bandara. Saat mendapatkan kabar Auna ingin pergi ke Aussie, aku langsung kaget dan segera melajukan mobilku menuju bandara.
2 jam sebelumnya
Hari ini aku berniat untuk bertemu teman lamaku di sebuah kafe Jakarta. Teman lamaku itu teman dulu sewaktu SMA. Setelah lulus SMA, ia berniat melanjutkan kuliahnya di London dan menetap di sana sampai saat ini.
"Woi bro. Apa kabar lo?" ucapku saat melihatnya yang sudah menungguku di meja nomer 54.
"Wey, alhamdulillah gue baik. Lo gimana?"
"Ya seperti yang lo liat,"
"Oh iya, ayo sini duduk,"
"Thanks Ky,"
"Oh iya Ndra. Gue turut prihatin ya atas apa yang udah terjadi sama lo. Beruntung aja Tuhan masih mau ngasih kesempatan lo hidup lagi Ndra," ucap Rizky.
"Iya Ky gue bersyukur banget. Kalo gue mati, kita sekarang nggak bakal bisa ketemu kali ya," ucapku sedikit bergurau.
"Gimana nih, lo udah punya tambatan hati belom?"
Mendengar pertanyaan Rizky, aku langsung terdiam sejenak.
"Punya sih, tapi yaudahlah, mungkin kita nggak berjodoh,"
"Dia udah nikah?"
Aku hanya menggelengkan kepala.
"Come on man. Lo itu cowo 'kan?"
"Laiyalah, lo kira gue cowo jadi-jadian,"
"Ya lo sendiri juga tau kalo lo itu cowo. Jangan pernah menyerah sebelum janur kuning melengkung Ndra,"
"Tapi ini masalahnya beda Ky,"
"Beda gimana?"
"Orang yang mau nikahin dia itu orang yang udah sangat berjasa dalam kehidupan gue dan keluarga gue,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain, I Love You [Compeleted]
ЧиклитKetika semesta mempertemukan sifat yang saling bertolak-belakang. Ketika semesta merubah segalanya yang kelam menjadi indah dan sebaliknya. Akankah semesta mempersatukan mereka di balik badai yang tak kunjung usai? *** banyak banget kesalahan peng...