4.Aku Cinta Kamu!

689 6 0
                                    

Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan, maka itu adalah kesalahan terindah dalam hidupku. -Valarie

Hari saat ia kembali ke kotanya adalah saat yang ditunggu-tunggunya selama hampir 2 bulan terakhir. Namun Gadis yang baru saja memasuki jenjang SMA 2 bulan lalu itu kini justru tertunduk takut meski seseorang yang begitu dirindukannya kini ada dihadapannya, ia tak berani untuk menengadah menatap pria yang kini tengah meminta penjelasan tentang kotak rahasianya yang entah bagaimana bisa berada di tangan pria itu. Pria yang sudah ia kenal sejak kecil.

"Jawab aku Val, apa maksud kotak ini? Dan apa yang kak Miranda bilang, apa maksudnya? Jelasin sama aku Val." Ucap pria itu berusaha tenang meski hatinya kini kalut.

"A-aku.. aku.."

"Val, tolong jawab aku." Ucapnya kali ini lebih tenang

"Kamu bisa jelasin semuanya, dan aku ga akan potong penjelasan kamu sebelum kamu.."

"Aku cinta kamu Nick" kalimat itu muncul begitu saja bahkan menyela perkataan Nick yang belum sempat terselesaikan.

Nick menatap Valarie dalam, mencoba mencari kebohongan dari sahabatnya sejak kecil. Sepasang mata yang sejak tadi hanya menunduk takut kini menatapnya berani meski masih terlihat ada bayang-bayang ketakutan disana.

Dalam fikiran Nick ia masih belum percaya dengan apa yang dilihatnya dan apa yang Miranda katakan tentang kotak yang ia berikan pada Nick hari itu.

Saat dimana Miranda memberikan kotak bundar yang cukup besar yang berisikan surat-surat diary dan album foto yang berisikan foto-foto Nick yang diambil tanpa sepengetahuan Nick. Coretan-coretan kecil pada carikan kertas yang bertuliskan tentang rasa cinta kerinduaan kepedihan kebahagian juga kecemburuan tertoreh tak berurutan. Kotak yang mungkin telah lama disimpan Vally untuknya sendiri, kotak yang akhirnya jatuh ketangan Nick setelah hampir satu tahun kepindahan Vally ke Surabaya.
Kotak yang diberikan oleh kak Miranda kaka sepupu Vally yang membersihkan seluruh kamar Vally untuk mengirim barang-barang miliknya namun justru menyisakan kotak itu dikota ini dan memberikannya pada Nick.

Masih Nick ingat jelas ketika kak Miranda menghampiri Nick diparkiran sekolah, memberikan kotak itu dengan wajah yang terlihat kesal dan terlihat sendu bersamaan. Lalu setelahnya kak Miranda memintaku yang kebingungan untuk membuka Kotak yang bertuliskan 'VN' itu. Dan saat itu tak ada yang mampu Nick katakan, matanya meneliti satu persatu setiap hal dan benda yang berada dalam kotak itu, sedang kak Miranda hanya menunggu Nick menyelesaikannya dengan sabar. Ketika Nick selesai membaca tulisan terakhir Nick menyadari bahwa semua ini adalah tulisan tangan Vally, tulisan tangan sahabatnya. Kak Miranda yang sepertinya faham bahwa Nick mulai bertanya-tanya yang akhirnya membuat dirinya segera bicara.

"Itu milik Vally, yang seharusnya tak pernah sampai padamu. Karena dia takkan pernah mau memberikannya, dan mempertaruhkan persahabatan kalian." Nick terkejut wajahnya terlihat sangat terkejut namun masih berusaha untuk tetap tenang dan ia masih enggan untuk berkata apa-apa.

"Kemarin semua sisa barang dikamar Vally dikirim. Tapi aku menyisakan barang ini. Aku tak ingin Vally terus menyimpan deritanya sendiri dalam kotak ini. Juga tak ingin Vally menyembunyikan terus perasaan dan semua mimpinya dalam kotak ini. Aku hanya ingin pemilik kotak ini terbebas dari beban yang dirasakannya."

Nick terdiam mencerna apa yang baru saja kak Mirandakan katakan. Ia faham tapi seakan tak bisa menerima apa yang baru saja ia dengar.

"Dia cinta sama kamu Nick, Vally bukan lagi anak kecil yang mandang kamu sebagai sahabatnya. Semua perlakuannya sama kamu, semua perhatiaannya Vally tunjukan untuk laki-laki yang ia cintai. Dan itu kamu Nick."

"She deserve to be happy Nick. Akan sangat membahagiakan jika kamu bisa membuat Vally bahagia tapi jangan kasih dia harapan kalau kamu ga yakin bisa membahagiakannya. Cuma itu pesanku Nick." Ucapan Miranda masih terngiang jelas dalam benaknya.

Terlebih kalimat terakhir sebelum Miranda meninggalkannya.

"She was amazing girl that i've ever seen in my life Nick. Dia sudah melewati banyak hal dan dia baru saja kehilangan salah satu kebahagiaannya Nick, tante Namira. Kamu tahu itu bukan? Jadi kumohon fikirkanlah semua ini dengan matang. Kamu lebih tahu betapa tulusnya Vally."

Dan perkataan itulah yang membuat Nick berharap bahwa apa yang kak Miranda katakan semua hanya lelucon belaka. Bahwa itu semua hanya sekedar keisengan yang keterlaluan. Namun setelah mendengar kalimat itu keluar dari bibir Vally sendiri.

Tidak ada lagi kata-kata yang muncul meski  Nick berharap bahwa apa yang didengarnya adalah sebuah guyonan belaka karena namun harapannya pupus sudah, sebab bagaimana tidak? Kali ini Vally menunjukan wajah serius yang jarang sekali ditunjukkannya.

Dan kini dalam benak Nick hanya ada pertanyaan 'kenapa?' juga 'bagaimana bisa?' Pertanyaan yang tak mampu Nick tanyakan.
Dan seakaan memahami apa yanga da difikiran sahabatnya. Vally kembali mebuka mulut.
Memulai menceritakan segalanya,  kejujuran yang selama ini ia simpan rapat-rapat. Demi mempertahankan persahabatan yang sudah terjalin lebih dari separuh umurnya itu.

Nick mendengarkan semua yang Vally katakan, ia merasa seperti seorang bodoh yang tak mengerti apapun. Bahkan ia selalu merasa bahwa dirinya adalah seseorang yang sangat mengenal Vally, namun tidak hari itu. Nick merasa bahwa dirinya adalah orang terbodoh yang pernah ada. Nick bahkan tak bisa benar-benar mengenali seseorang yang selalu bersamanya bertahun-tahun lamanya.

"... dan itu kenyataannya Nick. Maaf karena aku berbohong. Aku hanya tidak ingin kehilanganmu, dan tidak ingin kehilangan persahabatan kita. Karena kamu tahu bukan hanya persahabatan yang kudapat dari hubungan kita tapi juga sebuah keluarga. Dan aku nggak mau kalau aku harus berbuat egois dan mempertaruhkan persahabatan kita." Jelas Vally akhirnya. Sedang Nick hanya terdiam setelah mendengar penjelasan sahabatnya -(sahabat? Lebih tepatnya wanita yang mencintainya)

Diamnya Nick membuat suasana terasa lebih canggung dan mencekam. Namun Nick bukan tak ingin bicara tetapi begitu banyak pertanyaan yang bercokol di kepalanya. Begitu banyak yang ingin Nick katakan tapi ia bingung harus memulainya dari mana.

"Kamu boleh marah sama aku Nick, aku tahu kamu kecewa. Tapi aku mohon yang harus kamu tahu, aku ga pernah bermaksud jahat dengan bohongin kamu tentang ini." Ucap Vally memecah keheningan.

"Aku tahu" akhirnya Nick bicara setelah terdiam cukup lama.

"Aku tahu kamu ga bermaksud jahat."

"Vall?" Panggil Nick tenang masih dengan pandangan yang belum terfokus menatap Vally

"Iya nick?"

"Kamu serius dengan apa yang kamu bilang? Maksudku, kamu .. bener cinta aku?" Tanya Nick hati-hati.

"Maaf Nick"
"Aku cinta sama kamu." Jawab Vally yang akhirnya kembali menundukkan kepala, menahan air matanya yang kini siap meluncur deras kapan saja.

"Kita jalanin aja." Ucapan Nick membuat Vally mendongakkan kepalanya, menatap penuh tanya pada satu kalimat yang begitu ambigu itu.

"Maksud kamu Nick?" Vally benar-benar tak mengerti apa yang tengah Nick fikirkan saat ini.

"Kita jalanin aja dulu, semua ini.. kamu.. aku.. semua ini. Pelan-pelan."

Vally terdiam mendengarnya. Tak tahu harus bersikap apa.

"Aku sendiri gatau apa yg aku bicarain. Tapi yang jelas aku gamarah Vall, aku tetap aku dan kamu tetap kamu. Kita jalanin aja semua ini seperti biasa, biarin semuanya ngalir hanya saja sekarang aku tahu, tentang perasaan kamu. Dan kita bisa jalanin semuanya pelan-pelan." Jawab Nick terdengar tegas namun tetap tenang. Dan Vally hanya bisa mengangguk.

Setengah hatinya merasa lega karena ia tahu ia tak akan kehilangan Nick namun disisi lain ia gelisah tentang perkataan Nick.

Menurut kalian apa yang akan terjadi pada Nick dan Vally?
Biar kubocorkan sedikit, Vally akan mengalami masa-masa yang sulit begitupun Nick.

Ps : bagi yg ngalamin friend zone wajib baca loh! :v

Peluk hangat Thor thor penuh cinta ♡♡ 😚😙🤗🤗

Pain My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang