Secret

1.2K 51 23
                                    

....

"I always hope you're looking at me while i'm look away"

....

Hari ini adalah hari yang sangat tidak diinginkan oleh Gun, yaitu hari dimana ia akan melakukan adegan kissing dengan lawan mainnya dalam sebuah drama. Ini bukan kali pertama Gun melakukan adegan tersebut, di film sebelumnya yang pernah ia bintangi -The Blue hour-
Gun melakukannya dengan sangat profesional dan juga tenang.

Tidak seperti sekarang, pria dengan perawakan mungil dan wajah yang terbilang imut itu tidak ada hentinya mondar-mandir di dalam make up room, beruntunglah saat ini tidak ada siapappun di dalam sana selain dirinya.

"Gun kau sudah siap? Scene mu akan dimulai 10 menit lagi"

Seorang crew mengagetkannya dari ambang pintu, Gun mengangguk memberikan isyarat jika dirinya sudah siap dan akan segera menyusul ke lokasi. Bagaimanapun juga dia harus menyelsaikannya, tidak ada pilihan lain selain memberanikan diri dan menerima takdirnya berhadapan lansung dengan Off- pria yang saat ini sudah berada disampingnya, kali ini adegan dilakukan di dalam sebuah mobil, Gun menelan saliva miliknya pertanda ia sangatlah gugup.

Adeganpun berlangsung dengan sangat baik, Gun berhasil mengendalikan rasa gugupnya dan melakukannya dengan tenang. Off-sang lawan main hanya sesekali melirik Gun dan langsung meninggalkan lokasi, Gun tertegun, tidak satu atau dua kali Off seperti ini, Gun cukup memaklumi jika pria yang lebih tua darinya itu sangatlah moody, yang terpenting saat ini Gun tengah berusaha mengendalikan jantungnya yang berdegup kencang setelah melakukan adegan tadi.

Ya ... Gun menyukai Off, atau bisa dibilang, rasa suka itu berubah seutuhnya menjadi cinta. Manis bukan? Gun tersenyum setelah mengigat sesuatu yang lembut menyentuh bibir miliknya dengan hangat, sigh ... ini gila, bahkan dirinya sendiri tidak yakin malam ini bisa tidur dengan nyenyak.

Hari berganti hari, Gun tengah berada di dalam gedung GMMtv bersama dengan kwang sang manajer artis. kwang menatap heran Gun yang sedari tadi pandangannya tampak seperti sedang mencari seseorang, sesekali kwang menggoda Gun jika dia seperti anak kecil yang kehilangan ibunya di supermarket.

"Sebenarnya siapa yang kau cari, papi-mu, huh?"

Papi- itu panggilan Gun pada Off, entah apa yang dipikirkan Gun saat itu, yang jelas itu terdengar lucu dan cocok dengan Off, tidak ada yang boleh menyebut Off dengan Papi selain dirinya! Itulah yang selalu Gun katakan ketika orang-orang bahkan fans mereka mulai menggoda Off dengan menyebutnya Papi.

Mendengar pertanyaan Kwang yang menohok, Gun dengan cepat menggeleng dan mulai memainkan ponsel miliknya. Kwang terkekeh dengan reaksi yang di berikan Gun, semua bisa melihat dengan jelas jika Gun tengah berbohong, siapa lagi orang yang selalu dicari-cari Gun di gedung ini jika bukan Off?

"Baiklah baiklah ... kalau begitu aku akan tinggalkan kau sendiri disini, aku ada urusan dengan krist, satu jam lagi jika kau tidak kemana-mana aku akan menemui disini"

Gun mendesah lega ketika Kwang sudah pergi, Gun tidak ingin tertangkap basah jika ia memang sedang menunggu kedatangan Off. Sebenarnya banyak sekali yang selalu menggoda Gun semenjak ia dipasangkan dengan Off, mereka terlihat sangat serasi sampai-sampai mereka memiliki fans club sendiri.

Tidak lama Off datang dan menghampiri Gun yang sedang duduk sendiri di dalam ruangan, Gun sedikit gugup, mungkin ini efek adegan kemarin, tidak biasanya mereka berada dalam satu ruangan hanya berdua saja, terkesan awkwrad memang ... tapi bagaimanapun Gun tidak akan diam saja dan membiarkan suasana ini terus terjadi. Disimpan ponsel miliknya di atas meja dan mulai mengajak bicara Off tentang hal-hal kecil seperti, apakau sudah makan? Bagaimana tidurmu? Menurutnya itu cukup berhasil, tapi setelah itu kembali keheningan mendominasi, Gun kehilangan kata-kata ... Off sangat diam ketika mereka hanya berdua, Gun menyerah, mungkin Off memang tidak ingin di ganggu saat ini.

Tidak ada seorangpun yang mengetahui perasaanya terhadap Off, Gun terlalu takut untuk mengatakan yang sebenarnya, ia tidak berani dan siap jika Off benar-benar akan membencinya dengan perasaan yang dimilikinya saat ini. Gun mencintai Off, akan tetapi Off selalu terlihat risih dan menghindar ketika Gun sesekali menggodannya dengan sebuah pelukan, tidak dengan perkataan, tapi Gun bisa merasakannya. Saat seperti itu Gun hanya bisa tertawa mengisyaratkan jika ini hanya lelucon yang selalu mereka lakukan, hatinya selalu terasa sakit ketika Off selalu menolak atau berusaha lepas dari pelukannya, tapi Gun selalu menutupinya dengan tersenyum agar para fansnya berpikir jika ini semua memang baik-baik saja.

Gun berharap suatu saat nanti ia diberi keberanian untuk mengutarakan isi hatinya kepada Off, entah apa hasilnya yang ia dapat nanti, yang terpenting dia menyatakan perasaanya.

.
.
.
.

"I choose to love you in silence, because in silence i find no rejection, and in silence no one owns you but me"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 15, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

At Least I Still Love YouWhere stories live. Discover now