Kerudung Terbalik
Memakai pakaian terbalik itu biasa terjadi. Namanya juga manusia, terkadang kita lupa, karena terburu buru atau ya apapun itu alasannya. Tapi tetap saja kalau kita menyadarinya terlamabat, tidak pada saat yang tepat, yang ada jadi bahan tertawaan semua orang. Terlebih kalau teman-teman kita yang senang tertawa di atas penderitaan orang lain.
Yappp seperti saya yang pernah melakukaan nya. Tapi jujur saja tertawa dia atas penderitaan orang lain itu cukup menghibur dan menyenangkan apalagi dilakukan secara beesama-sama.
Btw penasaran sma penggalan cerita saya kali ini. Simak aja yu!! Tapi ingat jangan tiru adegan yang tidak baik ya !! Ambil pelajaran dan hikmahnya saja.
°°°
10/06/2017
06.00
Seperti biasa pulang pagi setelah bekerja semalaman sudah menjadi rutinitas kami setiap satu minggu dan satu minggu berikutnya lagi kami pulang malam.
Nia, Nopi, Hikmah, Ila, Mia, dan Aku. Kami berenam berjalan menuju gedung sebelah untuk melakukan absen, cap jempol, atau sidik jari. Ya apapun itu namanya tapi kami menyebutnya seperti itu.
Berjalan dengan santai desertai canda gurau di setiap langkah kami membuat suasana semakin terasa lebih hangat di tengan embun pagi yang masih terlihat dan terasa dingin.
"Kak Hikmah kerudungnya terbalik ya?" Ila menunjuk kearah kepala Hikmah.
"Iya, ya itu kak yang pendek nya di luar." sambung Mia.
Hikmah yang merasa di beritahu langsung meraba kerudungnya memastikan apa perkataan Ila dan Mia itu benar. "Eh iya heheh"
Aku yang berjalan di samping Ila dan Hikmah menoleh ke arah Hikmah dan mengamatinya, ternyata memang benar.
"Eh iya Mah, Ttpi nggak papa lah. Bilang aja model lagi zaman haha" ucapku dengan diakhiri gelak tawa
Nopi yang berjalan di depanku ikut menanggapi. "Coba mana liat Hikmah! Iya elah nggak papa inimah. Bagus kok."
"Ih malu, nggak mau, Gimana dong? Tanya Hikmah sambil memegangi kerudungnya.
"Lo mau benerin dulu di parkiran? Ayo!" Tanyaku, mencoba mengajaknya.
"Kalo gue mah balik lagi itu, benerin dulu, malu gue mah haha" ucap Nopi diakhiri tawa meledek Hikmah.
"Pulangnya naek angkot lagi. Hahha. Kalo naek motor sie mending nggak keliatan pake helm." timpalku menambahkan. Membuat Hikmah semakin tidak merasa percaya diri.
"Ih terus gimana ini kak Nia?" Hikmah mulai merengek.
"Yaudah sih biarin aja. Nggak papa kerudung ini yang kebalik, lagi juga nggak terlalu keliatan. Kalo CELANA elo yang kebalik baru malu." Ucap Nia dengan nada tinggi dan diberi penekanan pada kata celana.
Sontak kami tertawa bersama
Ngakak. Wkwkwkwk ckckckck hahaha"Iya kali celana kebalik" ucapku masih dengan tawa mengiringi.
"Ga mungkinlah kak Nia, masa pake celana kebalik." Ucap Nopi sambil terkekeh.
"Ya makanya. Lagian kerudung kebalik aja ribet lu. Orang juga ma'lum kali, namanya juga manusia wajar kalo kebalik. Baju kebalik juga ngak apa-apa. Kecuali kalo lo pake celana zins trus kebalik, seleting yang harusnya di depan di pake di belakang. Kan nggak mungkin." tutur Nia sambil menunjuk celana zins nya dan mempraktekan apa yang ia katakan.
Gelak tawa masih terdengar dari kumpulan kami. Ya mungkin orang-orang yang berada di belakang kami mengumpat atau menggerutu melihat tingkah kami yang seperti itu. Tapi tak masalah, kami memang seperti ini.
Gelak tawa akhirnya berakhir ketika kami terpisah. Aku dan Nia berubah arah menuju parkiran sedangkan teman kami yang lain langsung menuju gerbang keluar pabrik.
※😂※Menyenangkan bukan? Iya itu memang menyenangkan. Bisa tertawa lepas di saat lelah itu sangat membantu kami melepas lelah dan stres setelah bekerja 12 jam.
Kebayang nggak kalau pake celana zins kebalik? ualah.. kalo saya sih udah ngakak duluan ngebayanginnya juga. Jangan sampe ya kawan-kawan.
Btw, makanya tetep teliti ya saat mengenakan pakaian, kerudungan atau apapun itu, meski kita sedang terburu-buru tapi tetap harus waspada. Karena kita tak tahu diluaran sana, pemikiran setiap orang itu berbeda. Masih mending kalo di keritik atau ditertawai oleh teman sendiri. Dan masih diberitahu letak kesalahan kita.
Coba bagaimana jika tidak ada teman yang peduli. Dan kamu lebih malu lagi.So.. sepenggal kejadian apa ini
Memalukan, menyedihkan, atau sangat lucu? ya itu terserah asumsi kalian. Yang pasti jangan lupa ambil yang baiknya aja oke.[※]
Hollaaaaa...
Btw ini memang bukan saya yang ngalamin ya. Tapi tetap saya tulis di work ini, karena ini salah satu sepenggal kenangan yang saya alami di keseharian saya. Dan ini masih baru banget loh. Baru kemarin.
WkwkwkSee you next 👉 My Story Of My Life
✋salam Quee typo @amelia_mayha
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Life
Non-FictionIni adalah sebuah penggalan cerita dibalik kisah nyata yang aku alami disetiap hari, di masa lalu dan masa sekarang di setiap kejadian menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, memalukan, menyebalkan, dan masih banyak lagi. Mengenang, dan berbagi peng...