[ Part 13 ] The Day

13.3K 885 82
                                    

3 tahun kemudian ~

"Mamaaaaaa..."

Seorang anak kecil berumur 2 tahun bergelayut di kaki mamanya yang tengah memasak di dapur. Memeluk kaki itu tanpa membiarkan bergerak sedikit pun.

"Mamaaaaa.." anak kecil itu masih terus bergelayut saat perempuan yang dipanggil mama olehnya tak sedikitpun menanggapi panggilannya.

"Lee Jiyoon, mama lagi masak sayang."

Perempuan itu mencoba menyingkirkan tubuh kecil anaknya ke samping agar tidak mengganggunya yang tengah menyiapkan sarapan.

"Huweeeee.. huweeee.." secara tiba tiba anak kecil itu menangis membuat mamanya menghentikan sejenak memasaknya tanpa mematikan kompor gasnya.

Perempuan itu menatap anaknya kesal karena begitu manja disaat dia harus bekerja seperti ini.

"Aaah, cucu kakek kenapa nangis? Sini sayang.."

"Ayah, tolong jaga Jiyoon sebentar. Aku lagi nyiapin sarapan, Yah.."

Seorang pria lebih berumur datang mendekat, mengambil tubuh kecil yang menangis itu, mendekapnya dan menepuk punggungunya kecil itu agar berhenti menangis.

"Huweee.. mamaaaa.. mamaaaa, kekkkk..."

"Huuuusssshh,, anak cantik gak boleh menangis sayang. Jiyoon anak cantik kan? Jadi gak boleh menangis."

Mendengar perkataan kakeknya membuat Jiyoon berhenti menangis dan menatap wajah kakeknya.

"Jiyoon main sama kakek ya, biar mama masak makanan untuk kita.."

Jiyoon mengangguk dan mengajak kakeknya ke ruang keluarga mereka sambil menunggu mamanya selesai memasak.

Tak lama kemudian Jiyoon dan kakeknya dipanggil kembali ke meja makan untuk memakan sarapan mereka.

"Yoora, kamu pergi ke kantor hari ini?"

Yoora berjalan mendekati ayahnya dan menggendong mengambil alih tubuh anaknya dari pangkuan ayahnya.

"Iya Yah, Jiyoon akan kutitipkan ke paman Hae untuk menjaganya saat masuk bimbingan dekat rumah paman bersama Lee Haru yang juga masuk bimbingan. Jadi Yoora bisa meninggalkannya untuk bekerja, selesai bekerja Yoora akan menjemput Jiyoon."

Paman Hae adalah adik ayahnya yang menjadi dokter di rumah sakit dimana dulu Seulri dirawat. Paman Hae mempunyai anak 5 karena memang paman sangat menyukai anak anak, dan anaknya yang paling terakhir seumuran dengan Jiyoon, dan mereka menyekolahkan di bimbingan preschool bersama.

Yoora memangku Jiyoon dan mulai menyuapkan makanan untuk anaknya itu.

"Apa sebaiknya tidak ayah saja yang bekerja? Kamu dirumah merawat Jiyoon, uang ayah masih cukup untuk kalian berdua hingga tua nanti."

Yoora mendongak menatap ayahnya dan menggeleng.

"Tidak Ayah, Yoora yang ingin bekerja. Yoora ingin mandiri. Yoora janji Yoora gak akan meninggalkan kewajiban Yoora sebagai ibu. Diluar jam kantor Yoora akan selalu menemani Jiyoon."

Yoora menunduk menatap anak semata wayangnya. Mencium lembut pipi anak perempuannya itu dengan gemas.

Wajah Jiyoon sangat mengingatkan Yoora pada seseorang yang sangat dirindukannya. Jiyoon berbeda dengan Yoora, jika Yoora hampir seluruh wajahnya menyerupai ibunya dan hanya bagian bibir yang mirip ayahnya, maka Jiyoon hampir seluruh wajahnya menyerupai ayah anak itu, hanya mata Yoora yang menurun pada putrinya. Bibir, hidung, rahang dan tulang pipi Jiyoon sangat mirip dengan Jimin.

DEAD AT HEART ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang