Masih hari kedua tapi aku sudah di percayakan untuk naik ke Kitchen VIP (dapur khusus untuk tamu VIP). Kalau sudah memegang tanggung jawab ini maka 2x lebih susah dari dapur biasa. Jam masuk kerjaku juga berubah menjadi jam lima pagi dan itu membuatku berangkat dari rumah pukul empat pagi.
Karena Restaurant masih terlihat sepi, aku memutuskan untuk keluar dan masuk ke ruang Linen. Wifi di lantai 28 ini sangat cepat jadi aku main hp aja mumpung masih sepi banget.
"Heh enak banget main handphone!matiin hp lo dan kembali ke dapur" ucap seseorang tiba-tiba
"HAH OPPA! Eh maksutku siapa kamu? Makasih udah di ingetin"
"Oppa? Gila lu ya! Kebanyakan nonton korea? Aku Nicholas Kean biasanya di panggil Nico"
"Aku panggil Kean aja biar beda! Btw kamu kok masuk pagi? Bukannya chinese Kitchen masuk jam 12 ya?"
"Tapi aku di suruh bantu kamu karena hari ini VIP bakalan rame tapi lu enak-enakan hpan! GM selalu datang pukul setengah enam"
Jadi namanya Nicholas Kean. Dia tampan! aku menyukainya apalagi saat dia tersenyum karena gigi kelincinya akan terlihat. Karena kita berdua menjaga cooking station bersama aku menjadi salah tingkah. Dia mengajariku bagaimana membuat Egg benedict dengan benar dan dia juga memberiku saran agar aku menghafal satu persatu tipe olahan telur yang di sukai oleh para tamu karena itu juga bisa menghasilkan tip.
Pukul 10 kita turun dan kembali ke Dapur bawah karena tidak ada lunch Buffet untuk VIP Lunch di Restaurant lantai 28. Kean masih membantuku di dapur bawah karena jadwalnya hari ini memang hanya untuk dapurku. Kita clear up restaurant bawah lalu membuangi semua makanan yang telah di set up untuk breakfast. Dia memberiku sepiring nasi goreng dan udang tepung. Aku takut untuk memakannya tapi dia bilang tidak apa-apa semua anak magang ya kebanyakan suka comot makanan sana sini.
Aku tersedak ketika dia tersenyum lalu memainkan mata kepadaku! Dunia serasa berpihak kepadaku seketika. Karena dia hari ini bekerja di dapur terus maka aku tidak akan menjaga sushi station untuk Lunch. Bekerja dengannya memang asik karena dia adalah tipikal orang humoris.
Jam menunjukkan pukul satu dan ini waktunya untuk aku pulang begitu juga Kean. Tapi Kean mengajakku ke Wifi Place terlebih dahulu.
"Aku kira tempat ini khusus untuk karyawan saja" ucapku
"Tidak! Kamu juga bisa berjam-jam disini! Oh ya nama lu sapa?"
"Nana Anesta"
"Sini hp lu! cepet!"
"Nih, emang ngapain sih?" Jawabku sambil memberikan hp
"Hukuman buat kamu!!! Berani banget liatin aku pas keluar dari clinic! Jadi aku hukum kamu dengan cara aku kasik nomerku"
"Ish kok gitu sih! Lu orang mesum ya jangan-jangan"
"Aku beri nomer hpku sebagai hukuman! Karena sepulang kerja kamu harus temenin aku ke cafe-cafe ice cream yang ada di Surabaya"
Aku baru tau jika dia bukan asli orang Surabaya melainkan dia di Surabaya untuk Kuliah. Dia asli orang Kupang tapi dia juga bisa berbahasa jawa dan pokoknya dia idaman hahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kean
Romancehal paling menyakitkan adalah ketika orang yang kita cintai berpindah kelain hati tetapi hati itu bukan milik seorang gadis cantik melainkan lelaki cantik.