"Mungkin inilah rasanya (inilah rasanya) rasa suka pada dirinya
Sejak pertama (sejak pertama) aku bertanya
(kulihat senyumanmu lirikanmu begitu cantiknya kamu)
Mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
Senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu
Kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu
Kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu"
Akhir performance dari salah satu boyband di Indonesia itu diberi tepuk tangan yang sangat meriah oleh fans-fansnya.
Semua yang hadir mengelu-elukan nama mereka. Tapi cowo-cowo tampan itu hanya bisa tersenyum lalu mengulurkan tangannya untuk memegang-secara selewat-tangan fans-fansnya.
Diakhir acara, mereka mengucapkan terima kasih dan menghilang dari hadapan penonton.
***
"Gila, tadi keren banget fans-fans kita," ucap cowo yang poninya minggir, hmmm rambutnya rada tebelan. Dia langsung ngacungin dua jempol setelahnya.
"Iya gue setuju! Lebih heboh daripada konser-konser kita yang di Indonesia," sahut cowo yang lagi pake kupluk dan udah lepas dengan kacamatanya duduk di sebelahnya. "Kalau menurut lo gimana?" Dagunya dinaikkan karena bertanya pada teman yang satunya-yang lagi berdiri sambil makan cemilan.
"Gue?" Cowo yang ditanya-yang rada endutan-nunjuk dirinya sendiri. Dia ngambil kursi terus duduk di depan teman-temannya. "Hmmm, kalau menurut gue konser kita kali ini keren banget! Formasi sama dancenya aja dibedain dari yang sebelumnya kan?"
Temen-temennya malah mangguk-mangguk karena saking setujunya.
"Oh ya, jadwal kita sekarang gimana?"
"Udah ini kalian bebas," jawab kak Roy datang dari salah satu pintu dan berjalan menghampiri bintang-bintangnya.
"Yeeeeeeeeyyyyy!!!"
"Tapi inget, cuma selama tiga hari aja,"
"Yaahhh... :("
"Setelah dari sini kalian kan harus tour di Indonesia lagi,"
"Hmmm, ok deh!"
"Sip! (Y). Kakak tinggal dulu ya byee. See you next time,"
"Ok kak,"
-Skip-
Sisa malam setelah konser berlangsung dihabiskan dengan berjalan-jalan keliling kota Paris. Walaupun cape, tapi mereka paksain karena saking pengen memanfaatkan waktunya.
Bintang-bintang bersinar terang, gedung-gedung tinggi, dan kemeriahan dari kota ini sendiri membuat jalan-jalan mereka kali ini menjadi lebih menarik. Apalagi pengunjungnya juga banyak banget.
Setelah puas keliling kota termasuk liat menara Eiffel saat malam hari, tiga cowo kece ini langsung masuk ke salah satu mall terbesar di kota ini. Untungnya gak banyak yang kenal mereka dengan model seperti ini-nutupin wajah pake jaket yang ada kupluknya plus kacamata hitam andalannya.
Saat berjalan-jalan sambil liat-liat kiri-kanan, tiga cowo itu berjalan masuk ke butik muslim. Yang dua tertarik, yang satunya sih enggak...
"Baal, lo mau beli apa?"
"Gak tau gue bingung bang," jawab Iqbaal sambil membuka kaca mata hitamnya. "Pengennya sih beliin kerudung buat bunda sama kak Ody,"
"Gue juga ah. Pilihin yang bagus dong," ujar bang Kiki sambil liat-liat kerudung yang dia pegang di salah satu butik ternama di kota ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu (Iqbaal's Love Story)
FanfictionTernyata kayak gini ya rasanya cinta pada pandang pertama. Dia tuh seperti cewe paling sempurnah di mata gue. Gue pengen ngenal dia lebih deket, tapi dianya selalu ngehindar. Ada apa ya? Kenapa dia kayak yang benci banget ngeliat kita? Apa yang sala...