Part 2

7 1 0
                                    

Soundtrack: Ed Sheeran- Thinking Out Loud

🌸🌸🌸

"Ragu, sakit hati, perasaan yang bercampur aduk"

Itu yang aku rasakan, ketika aku harus merasakan masa-masa itu. Masa yang membuat aku terjebak dalam zona dilema.

🌸🌸🌸

Dia.
Itulah kata yang aku sebut untuknya.
Dia yang selalu aku sayang, aku rindukan, dan dia yang ah entahlah. Intinya dia special.

❌❌❌

Ia adalah seseorang yang sangat berharga di hidupku, dia selalu berada di sisiku.
Ia yang mengajarkan aku hidup mandiri, disiplin, dan berani.
Meski, dia menaungi aku bukan dengan kasih sayangnya, tetapi dengan uang dan fasilitasnya. Meski itu dulu, iya dulu.

Setelah 5 tahun lamanya dia menaungi aku dengan segala fasilitasnya bukan dengan kasih sayangnya. Iya, seseorang itu kembali ketika aku berada ada di akhir jenjang sekolah dasar. Iya, seseorang itu membawa kasih sayangnya dan bukan seperti dulu lagi.

Tanpa orang itu mungkin aku tak hidup, karena aku berasal dari benih nya. Bagaimana bisa aku membenci nya?

Hanya dialah yang bisa membuat aku sakit hati.

Ah..mengingatnya hanya akan membuat aku semakin ragu, pusing, bingung, dan akan semakin rumit. Aku ingin mengakhirinya tapi darimana aku harus memulainya?
Entah masalah apa yang aku perbuat padanya sehingga aku sulit untuk mendapatkan kepercayaannya lagi.

Hanya ialah yang mampu menyangkal setiap kebenaran atau kebohobongan yang aku ucapkan.
Meski yang aku ucapkan benar sekalipun dengan buktinya, ia mungkin tetap akan tidak percaya padaku.

Kepercayaannya.

Hal itulah yang sulit aku dapatkan darinya. Entahlah

Bilang saja aku terlalu berlebihan, lebay, men-dramatisir saja, atau terlalu melankolis. Tapi, inilah adanya. Kisah nyata, fakta, dan segala kebenaran aku turahkan pada dunia orange ini.

Ia yang keras kepala, tidak mau menerima kritikan orang lain tentang dirinya, menangnya sendiri.

Dia.
Iya, dialah Tom ku dan akan tetap menjadi Tom ku, dan aku akan selalu menjadi Jerry nya.

Aku tak tau apa jadinya bila aku memberikan kata-kata ini padanya. Apakah mungkin ia tersenyum bahagia? Atau terharu? Atau malah tertawa terbahak-bahak? Atau menangis bahagia atau menangis terharu? Atau tidak menggubris? Entahlah, yang pasti aku hanya ingin dia menjadi dan selalu menjadi sumber kehidupanku.
D

an dia selalu menyayangi aku, mengasihi aku sepenuh kasihnya. Karena dia aku seperti ini. Semua yang ada dalam dirinya tersalur kepadaku, karena dia aku berpendidikan. Karena dia yang mendidikku.

❌❌❌

Quotes:
"Tetaplah jadi malaikat tak bersayapku, yang selalu menaungiku dengan kasihmu. Karena dirimulah sumber hidup dan kekuatanku."

🌸🌸🌸

Hei, maaf ya aku buat chapter ini dengan perasaan campur aduk:"(
Tapi, aku tetap bahagia:)

Salam Damai,
Vony

✴️✴️✴️

Jember, 12 Juni 2017
- Christina M.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketika Hati Telah BerkataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang