Four

4.4K 527 138
                                    

Jihoon menggeram rendah saat kesadarannya telah kembali, dia menggerakkan badan mungilnya di atas ranjang yang terasa empuk itu.

Tunggu sebentar

Ranjang empuk?

Seingatnya tadi dia berada di taman, bertemu Bae Jinyoung dan..

Astaga!

Dengan cepat Jihoon membuka matanya dan langsung mendudukan tubuhnya.

Netranya menelusuri ruangan tempatnya berada sekarang, sebuah kamar besar dengan warna di dominasi Hitam dan Putih, lampu gantung menghias langit kamar terlihat elegant dan mewah, sangat rapih dan bersih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Netranya menelusuri ruangan tempatnya berada sekarang, sebuah kamar besar dengan warna di dominasi Hitam dan Putih, lampu gantung menghias langit kamar terlihat elegant dan mewah, sangat rapih dan bersih. Aroma maskulin menyeruak memasuki pernapasannya mrmbuanya merasa nyaman dan hangat.

"Dimana ini?"

Jihoon turun dari ranjang yang entah milik siapa, dia yakin hari sudah gelap karena saat melihat ke arah jendela matahari sudah tak ada diatas langit.

Jihoon memutuskan untuk mencari tau dia berada di mana, dia lalu keluar dari kamar yang ternyata berada di lantai dua itu, melihat ada pilar-pilar besar berjejer menjadi penopang, dinding di penuhi ukiran Indah dan mewah, sama seperti kamar tadi, warna di sini di dominasi Hitam dan putih elegant namun lebih banyak ornamen yang membuatnya semakin ramai namun indah dan mewah, berbeda dengan kamar yang tadi dia tempati terkesan modern dan minimalis namun nyaman.

Jihoon memutuskan untuk mencari tau dia berada di mana, dia lalu keluar dari kamar yang ternyata berada di lantai dua itu, melihat ada pilar-pilar besar berjejer menjadi penopang, dinding di penuhi ukiran Indah dan mewah, sama seperti kamar tadi, ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya Jihoon sampai pada salah satu tangga rumah besar ini, Jihoon sangat mengagumi siapapun yang mendesain rumah itu, selera orang itu sangat bagus.

Dia lalu turun menuju lantai bawah, rumah ini benar-benar membuatnya terkagum-kagum. Jihoon memang kaya, tapi rumahnya tak sebesar dan semegah ini rumahnya bahkan biasa saja.

Kaki tak beralasnya itu membawa Jihoon menyusuri lantai satu, Jihoon bertanya-tanya di rumah sebesar ini kenapa tak ada satupun orang yang dia temui?

Jihoon berjalan sesuai nalurinya saja, matanya di manjakan dengan desain interior yang sangat memukau menurutnya, satu kesimpulan yang dia tarik.

"Pemilik rumah sangat kaya." ujarnya sambil berdecak kagum dengan lukisan-lukisan Indah di dinding, namun ada yang menarik perhatianya.

Sebuah lukisan di mana Air mengelilingi Api besar di tengahnya, terlihat biasa namun entah kenapa menarik perhatiannya.

I Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang