Senyum

125 18 7
                                    

Hyunsik berlari kencang saat mendapat laporan bahwa Sungjae keracunan.
Bahkan tabib yang tadi mendapat laporan bahwa Hyunsik terluka ikut berlari.

Hyunsik menatap adiknya yang kejang.
Mungkin racunnya sudah menyebar.
Tatapan mata Hyunsik jelas sekali memancarkan amarah.

"Siapa yang membawa makanan Raja?!" triak Hyunsik penuh amarah yang membara.

Para penjaga yang tadi berjaga segera bersimpuh dihadapan Hyunsik.
"Bunuh hamba Yang mulia... Kami pantas mendapat hukuman mati!" serempak mereka berseru demikian.

Hyunsik menendang dengan muka memerahnya para penjaga dan para dayang yang bersimpuh.
"Cepat cari siapa yang mengirim makanan Raja!!" dengan segera mereka mencari siapa yang tadi mengantar makanan Raja.

Hyunsik berbalik dan menatap para tabib yang sibuk mengobati Sungjae.
Dia benar-benar tak akan memaafkan orang yang berbuat keji pada adiknya.

Langkah kaki Hyunsik menuju kediaman Changsub.
Changsub yang dia curigai pertama kali.

Setelah diumumkan kedatangannya,Hyunsik menatap tajam Changsub yang menatapnya dengan senyum.

"Kau...apa yang kau lakukan pada makan Raja?" desis Hyunsik penuh kebencian.

Changsub tampak kebingung dan tak menjawab.
Dia tau akan jadi orang yang serba salah.
Kalau menjawab,dia akan tetap disalhakan.
Kemudian kalau hanya diam dia akan disalahkan juga.

Bugh!!!

Changsub tersungkur saat mendapat pukulan telak dari Hyunsik.
Sialan!!!
Siapa yang membuat Hyunsik semarah ini?
Dan siapa yang berani meracuni Raja?
Nekat sekali orang itu!

Changsub berdiri menatap Hyunsik yang penuh amarah.
"Aku benar-benar tidak melakukan apapun setelah bertemu denganmu" ucap Changsub dengan serius.

Takut bercampur kesal menyinggahi hati Changsub.
Bagaimana kalau hidupnya berakhir karena kesalah pahaman?

"Lalu?Apa aku harus percaya?" tanya Hyunsik dengan nafas tersenggal menahan emosi.

.

Dilain tempat,para polisi tengah melakukan penggeledahan atas titah dari Eunkwang.
Mereka menggeledah dapur kemudian kediaman para pelayan.

Mereka menemukan pelayan Istana mati tergantung.
Jelas saja itu yang melakukannya.
Dan pasti ada dalang yang tengah memainkan rencana ini.
Tak ada yang mereka curigai selain pelayan yang mati tergantung.

Salah seorang polisi menemukan jenis racun dan segera mencari pelaku dengan mencari racun yang berjenis sama.

Dengan ijin dari Eunkwang, mereka menggeledah kediaman para pangeran.
Mulai dari kediaman Eunkwang kemudian Minhyuk.

Eunkwang menatap tak percaya pada barang temuan dikediaman Minhyuk.
"Ini jenis yang sama dengan racun dimakanan Raja" jelas seorang polisi memegang sekantung bubuk racun.

.

Minhyuk dan Junna mendapat surat penangkapan untuk kasus pemberian racun pada makanan Raja.
Minhyuk dan Junna jelas tak mengerti kenapa mereka bisa dituduh melakukan hal yang tak mereka lakukan.

Ilhoon baru saja bangun,dia bahkan masih belum bisa duduk, harus kembali diseret menuju penjara.

Hyunsik menghampiri Minhyuk dan satu pukulan mendarat untuk Minhyuk.

"Berani sekali kau berbuat hal bodoh seperti ini!Harusnya kubiarkan Ilhoon mati saat itu!" triak Hyunsik menggebu-gebu.

Minhyuk menunduk.
Dia benar-benar tidak melakukan hal yang dituduhkan.
"Aku tidak melakukan hal itu,Hyunsik" ucap Minhyuk benar-benar ketakutan.

(BTOB) Tak lekang oleh WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang