Karya Member AuthorID
"Apa kamu tetap di sini?" Gadis itu mengulas senyum terbaiknya. Air matanya yang mengering, seolah tak bermakna lagi. Lelaki di samping gadis itu sempat tertegun. Warna merah wajahnya menjalar hingga telinga. Lantas lelaki itu mengangguk kaku.
"Aku berjanji." -R.W."Baiklah ... aku pegang janjimu." gadis itu tersenyum tipis lalu bangkit dari duduknya.
"Kau mau kemana?" tanya lelaki itu.
"Pergi ke suatu tempat. Terima kasih untuk janjimu. Tetaplah disampingku apapun yang terjadi."
Setelah mengucapkan itu sang gadis pun pergi. -TGJ*****
Lima tahun sudah berlalu, Seorang wanita memakai baju kerja kantoran mengumpat kasar.
Ia terus melihat jam tangan silvernya sudah menunjukan pukul 8.
"Ayolah Bis?! Kau ke mana?! Bisa-bisa hari pertama kerja, aku telat." Ucap wanita tersebut melihat arah kanan, tempat Bis sampai di tempat kerjanya lewat.
Akhirnya, Bis nya pun datang. Dengan terburu-buru, ia masuk ke dalam Bis. -R.K.
Untungnya bis ini tidak terlalu ramai. Aku memilih duduk di depan dekat jendela. Posisi yang paling aku sukai saat naik bus. Tiba-tiba ku rasa ada seseorang duduk di sebelahku. Laki-laki. Wajahnya... mirip dengan seseorang yang sangat aku kenal. tapi apa mungkin dia orangnya?
"Ada masalah?"
"Ah, tidak. kupikir kau orang yang ku kenal." -GMB
Lelaki tersebut tersenyum tipis. Namun, ada rasa kesinisan di senyuman tersebut.
"Mungkin anda salah orang, Nona." Jawab Sang Lelaki. Kemudian, ia turun ke tempat tujuan.Mengundang rasa penasaran Gadis bersurai keemasan tersebut. -R.K-
***
Setelah kejadian di bis tadi aku sangat penasaran ,mereka benar benar mirip . Bis pun berhenti di tempat tujuanku.
Aku segera turun dan berjalan menuju kantorku yang akan aku tempati sekarang ,tetapi serasa ada yang menjanggal , seperti ada yang mengikutiku.
Aku tak memperdulikannya dan segera ke kantor.
***
Jam makan siang berlangsung , aku masih terbayang bayang dengan wajah yang pernah kulihat ini speerti DEJA VU. -R.A-.
"Siapa dia? Rasanya aku pernah melihat dia? Tapi di mana?" Tanya gadis yang bernama Gabby tersebut dalam batinnya.
Melihat waktu makan siang sudah habis, ia pun kembali ke kantor.
*****
"Permisi Bu Tirza, ini laporan keuangan yang anda minta." Ucap Gabby menyerahkan kepada atasannya yang berbaju sangat ketat. Sampai kaos kutangnya mengintip sedikit di celah kemeja putih. -R.K-
"Oh iya , makasih "ucap ibu tirza sambil mengambil laporan itu.
"Permisi bu , boleh saya tanya di mana bagian keuangan " tanya seseorang .
Gabby berbalik dan melihat seseorang itu
'Bukannya dia laki laki yang tadi' batin gabby
"Oh iya mas , ini udah bagian keuangan ! Mah nyari siapa kalo boleh tau ? " jawab sekaligus tanya ibu tirza.
"Saya cari pak hendra buk " ucap laki laki itu sopan.
"Oh !!! , iya pak hendra ya ? Ruangannya tinggal lurus aja pak " ucap buk tirza
"Kamu !!! Antar orang ini ke ruang pak hendra " perintah buk tirza kepada gabby
"S..s..saya buk ?" Tanya gabby masih setengah sadar dari lamuannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Running Story AuthorID
Short StoryCerita singkat yang dibuat oleh admin dan member Scrittore Group,, setiap part punya ceritanya masing-masing,, Selamat membaca reader😊 Cover by @refanikh