Bagian. 9 Inshanity

283 13 0
                                    

Megu tampak masih gelisah dalam kamar tidurnya, wajahnya jelas sedikit pucat dari biasanya. Malam ini merupakan malam yang penting bagi dirinya karena malam ini Nana mengundangnya diacara spesial yang yang dia yakini adalah penyambutan kepulangan dari sepupunya yang telah lama tinggal di Australia.

Dia lalu mengemas beberapa barang untuk ia bawa, pertama adalah liontin yang perlahan ia kenakan tergantung dileher indahnya. Kedua adalah beberapa wadah obat yang ia konsumsi.

Mengenai obat, megu membawa beberapa obat penenang. Untuk dia pakai karena pada akhirnya dokter menyuruhnya untuk terus melakukan pengobatan lebih lanjut. Namun, entah kenapa akhir-akhir ini dirinya begitu keras menolak untuk memeriksanya dirinya ke rumah sakit.

"Sudah siap?", suara itu membuat Megu lekas berdiri membalas dengan senyuman.

"Sudah..Yuirii Bagaimana sudah kah?",tanya Megu kearah wanita dihadapan nya kini.

Murayama Yuirii, sudah hampir seminggu menjaga Megu dari kondisi nya yang mulai melemah. Yuiri pula lah yang memberikan banyak hiburan kepada Megu.

Kini dia dengan wajah penuh bahagia melihat temannya, "Kalau begitu ayo berangkat..", ajak Megu kearah Yuirii.

"Aku? Kenapa?", tanya Yuirii tampak tidak yakin dengan ajakan orang dihadapannya itu.

"Kau harus ikut, kalau tidak aku juga tidak akan pergi !", ancam Megu.

Lalu dia tersenyum merayu orang dihadapan nya itu, lalu menarik cukup kasar pergelangan tangan Yuirii. Hingga wajah mereka mulai mendekat, hingga Yuirii naas menyerempet pipi milik Megu.

Megu berbisik kearah telinga Yuirii hingga si pemilik telinga hanya diam dan termenung.

"Kau harus pakai dress yang cantik..aku ingin melihatmu Yuuchan !", Ungkap Megu.

Lalu dia segera memanggil beberapa orang asistennya untuk menyiapkan Pakaian untuk Yuirii hingga menemukannya, menemukan dress dengan warna kalem cocok untuk wajah polosnya.

Megu yang melihat Yuirii memutarkan tubuhnya untuk menanyakan apakah pakaian itu cocok hanya bisa mengangguk tersenyum lalu menyentuh dagunya tampak masih berpikir.

"Pakai sepatu ini..!", ucap Megu seketika langsung melepas sepatu yang ia kenakan kini.

"Kau ..jangan, kau bisa masuk angin jika tidak mengenakan sepatu !", keluh Yuirii melihat kaki telanjang milik Megu.

Lalu Megu hanya menarik pelan kaki Yuuchan, sedikit membungkuk untuk memasangkan sepasang sepatu di kaki wanita manis itu.

"Nah, ini baru luar biasa..!", ungkap Megu lalu segera pergi meninggalkan Yuuchan yang masih berdiri terpaku menatap punggung indah milik Megu.

Mobil dengan interior indah menghadirkan suasana yang nyaman untuk Megu dan Yuuchan yang masih saja masing-masing dari mereka melamun.

Hingga sampai dirumah Naachan tiba, Megu melihatnya... mata Nana memang sedari tadi hanya melirik fokus pakaian yang Yuuchan kenakan. Tidak hal lain, mengenai dirinya bahkan kabarnya.

"Kau mau tambah sop nya? Atau butuh aku masakan Omurice ?", tanya Hayasuke kearah Megu.

Megu masih diam, melihat Nana yang masih saja tadi melirik Yuirii yang masih fokus menata rambutnya padahal sudah cukup rapi. Lalu Megu senderkan asal di depan lemari pendingin tubuhnya yang tampak lemah akhir-akhir ini.

"Kau sakit?", hayasuke datang melihat kearah Megu melamun.

"Tidak.. Hayasuke-kun, sashiburi ne?", sapanya yang baru sadar melihat Naachan dan Yuirii melamun.

Kataomoi Finally (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang