1 (Revisi)

158 18 26
                                    

Chapter 1 direvisi sedikit,silahkan dibaca ulang terimakasih:)

Kring...

Suara alarm yang berada diatas nakas menusuk telinga seorang gadis yang tengah tertidur dengan pulas.
Sebenarnya setengah dirinya sudah dialam nyata akibat dari suara alarm itu,dan setengah dirinya lagi masih ada didunia mimpi.

Matanya berat sekali untuk dibuka,tapi akibat dari bunyi alarm yang tak kunjung berhenti ditambah dengan ketukan pintu yang terus memanggil namanya ia merasa terganggu.

"Arisha bangun sayang" ucap seorang wanita paruh baya(Anna-Ibu Arisha) seraya membuka pintu kamar yang daritadi ia ketuk,dan berjalan masuk,tangannya terulur menarik selimut yang membaluti tubuh anaknya itu

"Erghh..5 menit lagi ma.." jawab Arisha dengan suara parau, matanya masih tertutup dan lengannya sudah kembali menutupi tubuhnya dengan selimut tebal tadi

"5 menit lagi?Bel sekolah kamu bunyi risha!" mendengar ucapan mamanya Arisha refleks terduduk dengan matanya yang membulat tak percaya.
Kantuknya seakan-akan hilang

"WHAT?!" mata Arisha langsung teralih melihat jam didinding kamarnya dan benar saja hari sudah menunjukkan pukul 06.50."Kok mama ga bangunin Arisha dari tadi sih,kenapa baru sekarang?" Ia langsung berdiri dari tempat tidur nya,dan berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri

"Mama udah bangunin kamu dari tadi,kamunya susah dibangunin"
ucap Anna.Sesaat setelahnya ia menggelengkan kepala melihat isi kamar Arisha yang sudah seperti kapal pecah, banyak kaset-kaset dan bungkus-bungkus makanan ringan yang berhamburan.Ntahlah apa yang dikerjakan Arisha malam tadi?

Tidak membutuhkan waktu lama untuk membersihkan diri,kurang dari 5 menit Arisha sudah keluar dari kamar mandi.Ia langsung memakai seragam sekolah,rambut panjangnya ia biarkan tergerai,dan tak lupa pula tas berwarna biru yang alhamdulillah sudah terisi dengan buku-buku pelajaran

Arisha langsung menuruni tangga untuk berpamitan dengan Anna.

Arisha sempat mendengus ketika mendengar pernyataan bahwa dirinya akan diantar,padahal dia ingin mengendarai mobilnya sendiri
Tapi apa boleh buat,membantah orang tua itu dosa kan?

Setelah berpamitan,Arisha langsung berlari keambang pintu,dan masuk kedalam mobil berwarna hitam itu

"Mang,bawanya yang cepet ya!" perintah Arisha,ia sudah takut karena terakhir kali telat kesekolah dia dihukum membuang semua sampah yang ada dikotak sampah setiap kelas ketempat pembuangan yang lebih besar dan itu sangat menguras tenaganya,apalagi sampah yang ada dikelas lantai 2 Arisha harus bolak-balik menaiki tangga mengambil satu per satu kotak sampah dan membuang ke tempat pembuangan yang ada di dekat taman sekolah yang berjarak 10 m dari lapangan basket.Bayangkan saja bagaimana lelahnya Arisha saat itu.Dan bagaimana nanti? hukuman apalagi yang harus ia lakukan nanti?

Ponsel Arisha berbunyi menandakan ada pesan yang masuk,ia langsung merogoh ponsel disaku baju dan menyentuh layar

From Kyla
Arisha! Lo dimana?Hari ini pelajaran kimia.Guru Killer Woii!

Setelah membaca isi pesan dari Kyla (sahabat Arisha) ia refleks menepuk jidatnya,ia bahkan lupa kalau hari ini adalah pelajaran Pak Dodi,yang sering disebut guru killer oleh siswa-siswi disekolah.Pak Dodi adalah guru yang paling banyak ditakuti karena sifat tegasnya.Alih-alih sifatnya, tatapannya saja sudah membuat bulu kuduk merinding

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang