Tap👣
Tap👣
Tap👣
Saejin berjalan menuruni tangga ke arah dapur dan berhenti sejenak untuk melihat jam dinding di ruang tengah, pukul 05:30 KST.
Saejin mengerutkan alisnya bingung,😕 "Pagi sekali dia sudah pergi kerja" ucapnya kemudian menlanjutkan kembali langkahnya menuju dapur.
Disana ia melihat Seokjin yang memasak sambil memunggunginya.
Saejin menghela nafas berat. 😧Kenapa hal ini tidak terpikirkan olehnya?
"Selesai" ucap Seokjin bersemangat sambil mematikan kompor dan berbalik menuangkan masakannya ke dalam mangkuk.
"Selamat pagi, chagiya" sapa pria itu setelah menyadari keberadaan Saejin.☺
"Bangunlah lebih siang dan jangan memasak tanpa diriku! Atau bila perlu jangan menyentuh peralatan masak lagi! Kau membuatku terlihat seperti seorang suami dan kau istrinya"💢
Seokjin terkekeh mendengar omelan Saejin. Ia berjalan mendekati Saejin dan memeluknya.
"Kau semakin cerewet" ucap Seokjin sambil mengusap lembut rambut Saejin dan sesekali mengecup puncak kepalanya. Saejin tersenyum dan membalas pelukan Seokjin.😉
Ia bahagia akhirnya rumah tangga mereka bisa berjalan normal seperti pasangan lainnya. Saejin menarik nafas panjang dan seketika itu juga bau yang akhir-akhir ini dibencinya menerobos masuk ke indra penciumannya.😐
"Kau bau keringat" ketus Saejin sambil melepaskan pelukannya dan mundur beberapa langkah.
Seokjin mengedus-endus kaosnya. Ia rasa baunya tak separah itu.
"Mandi sana!"
"Kau mau pergi kemana?" tanya Seokjin sambil menahan tangan Saejin yang ingin pergi.
"Memindahkan masakan ke meja makan"
"Nanti saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me!
FanfictionSalahkan jika ku terlalu mudah jatuh cinta? Salahkah jika ku terlalu berharap padanya? Mereka berkata lukamu akan benar-benar sembuh jika kau sudah menemukan cinta yang baru, apa itu benar? Dimana cinta itu? Aku hanya tidak ingin terlalu terlarut da...