pertemuan

20 4 7
                                    

    pagi ini aku terbangun oleh suara ketukan pembantuku yang hampir tiap pagi membangunkanku ,

tok tok tok "non aisyah bangun sudah jam 6 pagi cepat bangun dan mandi" kata bik inah pembantuku "iya bik ini aku sudah bangun" kataku 

perkenalkan namaku aisyah fahrani nugroho ,aku tinggal bersama papaku kita tinggal cuma ber dua karena mamaku telah meninggal sejak aku ber umur 8 tahun

pagi ini q bingung harus memakai pakaian apa berangkat kerja hari ini dari tadi aku mencoba berbagai baju sambil manghadap cermin kamarku lama sekali sampai 30 menit , bukan tanpa alasan q sampai bingung pakai baju apa karena hari ini ada perkenalan ceo baru di perusahaan tempat aku bekerja ,ya meskipun q cuma sebagai manajer pemasaran di sana dan bukan sekertarisnya hehehehehe "non aisyah di tunggu tuan di meja makan " kata bik inah "iya bik" kataku huuuh bik inah membuyarkan konsentrasiku memilih maju ,dan akhirnya pilihanku jatuh pada dres warna merah tanpa lengan ada motif bunga-bunganya ,untuk terakhir kalinya aku melihat penampilanku di cermin sambil membenarkan ikatan rambut dan poniku "siiiip cantiiik" kataku dalam hati

aku cepat-ceapt turun tangga dan makan di meja makan ,"pa aku berangkat dulu" kataku sambil mencium tangan kanan papaku "hati-hati di jalan" kata papaku "ok siap boz" kataku

perjalananku ke perusahaan tak lama cuma 25 menit sudah sampai ,karena buru-buru saat memarkirkan mobilku aku tak sengaja menyenggol kendaraan lain ,setelah parkir q langsung keluar mobil dan mengecek kendaraan yang q senggol tadi dan ada bekas pesok di mobil itu deg jantunggu mau cpot raasanya semoga yang punya baik hati, saat orangnya keluar mobil dan melihatku dengan tatapan dingin , 

"subhanallah" kataku pelan sambil melongo melihat wajahnya tampan sekali bak malaikat trurun dari surga seketika hilanglah rasa takutku ,

 "ehem" katanya 

dan lamunanku pun hilang q cepat-cepat mengubah ekspresiku dari melongo ke ekspresi memelas dan senyum semanis mungkin sambil berkata "ma'afkan saya ,saya tidak engaja " ,

di balas dengan tatapan dingin tapi tetap ganteng sambil berkata "iya tidak apa-apa " ,

 "sekali lagi ma'af dan saya permisi dulu" kataku , aku langsung berlali ke pintu masuk perusahaanku 



bersambung

tolong di komentari ya -_-



you are my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang