"Gimana keadaannya disekolah hari ini? Tanya Bunda Vistra dan Ifa saat mereka makan malam. Walaupun seorang single parent dan tulang punggung keluarga,Bundanya masih bisa memberi perhatian yang lebih kepada dua putrinya.
"Bagus Bun...apalagi Bunda,...Ifa kepilih jadi salah satu kandidat yang bisa masuk ke SMA Boarding School..."Ifa bercerita penuh semangat.
"Bagus dong...usahain yang bener ya?Vistra gimana?
"Nyebelin..."Vistra memasang tampang kusut sedari tadi.Bundanya paham kalo soal cowok dan ia sudah mewanti-wanti agar profesional dan tidak membawa-bawa masalah itu kesekolah.
"Kenapa?soal Alvin lagi?
"50 %.Sisanya gara-gara siswa pindahan jadi teman sebangku Vistra...masa Vistra ngeliatin aja dia marah-marah?udah gitu belagu lagi...."
"Palingan lo ngeliatin segitunya kali Kak...pantesan aja dia marah..."
"Kamu coba senyumin aja.Nanti lama-lama dia juga bakalan baik sama kamu.Ajak dia ngomong kek,nanyain ini itu kek..."saran Bundanya.
"Yakali Bun...palingan dia jawab 'Bukan urusan lo...' "
"Orang kalo dibaikin,lama-lama hatinya juga luluh...kali aja dia perlu beradaptasi dulu sama lingkungannya..."saran Bunda Vistra lagi.Vistra mengangguk.
"Oh ya,besok jadwal kamu check up,kan?ntar Bunda anterin...kebetulan dikantor Bunda cuti besok pagi..."
"Ifa ikut ya Bun?
"Lo gak usah ikut...ini spesial gue sama Bunda,weee..."Vistra memeletkan lidahnya.
"Idiih...penyakitan! ejek Ifa.
"Huss...Ifa gak boleh ngomong gitu...,besok kamu juga boleh ikut asalkan kagak ada ulangan atau ujian..."ujar Bunda sambil membereskan piring yang kotor.
"Asik...,GUE DIAJAK IKUT,MAMPUS LO..."Ifa berjingkrak-jingrak lalu berlari kekamarnya setelah memeletkan lidah.
***
Dan kau hadir,mengubah segalanya...
Menjadi lebih indah...
Kau bawa cintaku setinggi angkasa...
Membuatku merasa sempurna...
"Berisik,pea'..."Vistra sibuk menyalin catatan milik Feira saat pagi masih berjalan.Hanya tiga,empat,siswa yang berkeliaran dikelas.Sisanya mengisi perut dikantin.Hanya Vistra satu-satunya siswa yang terlihat rajin pagi itu.Biasanya,jika ada PR atau ulangan dadakan,seisi kelas akan terasa sempitnya.
"Aahh...lo jones diem aja napa..."ejek Feira masih menggenjreng-genjreng gitar kepunyaan kelas. For info,Feira itu anaknya bisa main gitar,piano,biola dan segala jenis yang berbau musik.Tapi ia ada satu hal yang gak ia bisa,yaitu berhenti mengejek Vistra jones.
"Gue doain aja lo putus sama si Bakrie..."ucap Vistra.Baru aja Feira cuti 5 bulan ini mengejeknya jones,taunya ia kambuh lagi.Vistra mana sempat balas mengejek Feira,soalnya Feira gak akan pernah cerita kalo ia putus,tapi ia baru buka mulut kalo udah jadian sama yang lain...wkwkwk
"Bakrie..Bakrie...emak lo.Nama pacar gue yang ganteng itu Fakhri kali..."
"Iye..iye...apa aja dah,intinya kan sama..."
"Serah lo ah...gue mau nyanyiin satu lagu spesial buat lo...biar menghidupkan kembali aura hidup lo yang suram ini..."
Mengapa slalu Vistra yang menjones...
YOU ARE READING
What's Wrong of the Love?
Teen FictionVistra Adenia terjebak kisah masa lalunya tanpa ia sadari sendiri.Ia tak mengetahui secara pasti bagaimana kronologi kejadian hidupnya 2 tahun yang lalu saat sebuah kecelakaan maut menimpanya. Dan kehadiran Aaric Putra Dwiangga yang membuatnya har...