Part 6 - Is It Reincarnation?

8.4K 485 1
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote kalian guys thank you!

****

'Gerald? Apa.. Apa dia Gerald si anak baru itu? Itu, suara..'

"Hentikan! Apa kau gila, huh? Mencoba membunuhnya? Iya?!" Quella sempat melihat sedikit wajah dua orang itu. Gerald sudah kembali kebentuk manusianya.

Quella menyadari bahwa orang itu tadi adalah.. Jordan?

"Hmm, Jordan?"

Jordan berpaling ketika Quella menyebutkan namanya. Dan setelah itu ia sadar bahwa Quella pingsan.

•••

"Quella!!"

"Quella!! Dimana kau!"

Bella berteriak kesana kemari mencari jejak temannya, Quella. Setelah ia menyadari bahwa Quella tak dibelakangnya, ia segera kembali kearah ia datang namun sampai sekarang ia belum menemukan keberadaan Quella. Ia khawatir, werewolf sudah membunuhnya. Argh!

"Quella!! Kumohon keluarlah ini sungguh tidak lucu!!"

Nafas Bella memburu. Ia tak tau lagi harus mencari Quella dimana. Ia segera menelfon Quella mana tau anak itu mengangkat telfon nya.

"Hallo, Quella kau-"

"Oh, Mrs. Bouwie."

"Mencari Quella? Dia ada dirumah. Tadi ada seorang pria mengantar nya kerumah. Ini siapa ya?"

"Aku Bella, temannya Quella. Apa.. Apa dia baik-baik saja?" tanya Bella khawatir.

"Tidak. Dia pulang dalam keadaan pingsan dan.."

"Dan?"

"Ada bekas cakaran di bahu nya."

Bella membungkam mulutnya. Ia yakin sekali kalau tadi Quella diserang oleh werewolf.

"Hallo?"

"Ah, ya?"

"Apa kau ingin berbicara dengan Quella? Akan ku ba-"

"Tidak, Mrs. Bouwie. Aku akan menjenguk nya besok. Terimakasih."

Bella langsung mematikan telfon nya. Ia bingung, siapa yang mengantar Quella pulang? Apa dia seorang werewolf?

***

Quella bangun dipagi hari dengan keadaan yang masih cukup lemas baginya. Luka cakaran dibahu nya masih terasa perih. Kepala nya juga masih terasa pusing. Quella memijit sebentar keningnya.

"Quella.." Mary membuka pintu kamar dengan membawa nampan berisi semangkuk bubur ayam dan juga segelas susu hangat.

"Habiskanlah." Quella mengangguk. Ia memperbaiki posisi baring menjadi duduk.

"Thank's Mom.."

Mary tersenyum hangat sembari mengelus puncak kepala anak nya ini, "Bagaimana luka mu? Apa sudah mendingan?" Quella menatap Mary dengan bingung, "Ah, entahlah. Masih terasa perih." Seketika Quella ingat kenapa ia bisa berada dirumahnya. Padahal semalam ia ada di.. Hutan.

My Hot Werewolf [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang