We Are Who We Are - Jjk, Hsb, Mb

🎬2

Sudah tiga bulan ini SinB bersekolah disini, sudah tiga bulan juga ia tak kunjung mendapat teman. Tidak, ia dapat. Hanya satu orang. Eunseo, teman sekelasnya yang terkadang mengajaknya makan bersama di kantin. Walau terkadang akhirnya SinB akan bersama Jungkook lagi.

Hari ini pelajaran-pelajaran eksak akan dimulai, itu artinya tanda bagi otak SinB untuk bekerja keras.

Tak lama Yoo Saem datang. Tapi ia bersama namja yang kebih tinggi darinya dan memakai seragam yang sama seperti yang dipakai siswa lainnya. Ya, murid baru.

"Haksaengdeul, hari ini kita kedatangan murid baru lagi. Nak, silahkan perkenalkan dirimu."

"Ne, annyeonghasseo. Moon Bin imnida, aku pindahan dari Gwangju. Mohon bantuannya teman semua." ucap namja bernama Moon Bin itu.

"Whoa, dia tinggi sekali." ujar Jungkook.

"SinB-ah, lihat dia." ujar Jungkook lagi. Namun, SinB tak mempedulikannya. Ia hanya melanjutkan kegiatannya membaca materi.

"Ya!" Jungkook pun mulai menyenggol tangan SinB.

"Mwo?" delik SinB.

"Aish, sudahlah lupakan." Jungkook pun menyerah.

Akhirnya kelas pun di mulai. Seperti biasa, SinB akan fokus mendengarkan Yoo Saem menerangkan, kalau tidak, pelajaran kimianya akan melonjak turun.

"SinB!" panggil Hanbin yang duduk di depannya.

"Ne?"

"Kau punya pulpen lagi tidak? Punyaku habis, Donghyuck juga." ujar Hanbin.

"Aigoo, kalian ini." oceh Jungkook.

SinB pun segera mengoreh tempat pensilnya. Untung saja, ia memiliki beberapa persedian pulpen.

SinB pun memberikannya pada Hanbin.

"Thank you." ucap Hanbin. SinB pun hanya tersenyum membalasnya.

Ia pun kembali fokus pada pelajaran kali ini, setidaknya ia harus mendapatkan peringkat terbaik di sekolah.

Drrtt

'Aish, siapa yang mengirimiku pesan di saat seperti ini.' batin SinB kesal. Pinselnya sudah dalam mode getar, namun itu tetap saja menganggunya.

SinB pun diam-diam membuka pesan di ponselnya itu.

From : JJungkook

Ya! Istirahat nanti kau mau makan apa?

'Sialan, dia hanya menanyakan hal tak berguna seperti ini.' batin SinB. Selanjutnya ia melempar tatapan maut pada Jungkook yang sudah tersenyum lebar.

Ia pun menginjak kaki Jungkook yang ada di sampingnya. Untuk apa mengirim pesan jika kau masih satu meja?

.
.
.
.
.

"Kajja! Hari ini aku yang traktir!" ujar Jungkook girang seraya beranjak daru kursinya.

SinB pun masih terdiam di kursinya, rasanya ia tak mau bergerak sekarang.

"Wae?"

"Aku malas ke kantin, pasti sudah penuh." balas SinB.

"Hm.. Arrasseo, aku akan membawanya kemari." ujar Jungkook seraya melesat pergi ke kantin.

SinB pun melirik ke sekitar kelasnya, anak-anak yang lain mulai berpencar keluar kelas.

SinB pun menelungkupkan wajahnya dibalik kedua tangannya. Ia pun mencoba terlelap.