semu

1 0 0
                                    

    tadi pagi dia datang dari sepinya hari, mata bulatnya memancing desakan kagum, ditambah wajahnya, apalagi senyum dari tipisnya bibir itu, sunggu-sunggu cucunya putra pajar dibuatnya mematung.
    datang dari balik keramaian, bahasa yang sayup-sayup menjelma jadi lantunan merdunya suara, keren... memang tidak diberi waktu lama memandangnya, melihatnya, atau malah hampir saja maju raga ini dibuat berkenalan,
   penggambaran rasa yang sebenarnya sudah tidak biasa, memang bisa saja muncul dimanapun ketika yg indah-indah dari ciptaanya diperlihatkan, tapi yang 1 ini terasa berbeda.
   hari ini sabtu, 2 juli 2015, hari dimana pagi menjadi saksi turunya bidadari dari sepeda motor metik, konyol memang, tapi bagaimanapun itu, memang seperti itu, memang begitu.
  semoga ini pertanda baik, semoga saja jadi awalan baik, tidak mungkin tuhan menjebak makhluk baik dengan yang tidak baik "mungkin".
  baru sampai pada rupanya, sang pencipta baru perkenalkan dirinya, belum nama atau lain sebagainya, tapi bisa saja esok, kalau tidak, esoknya lagi, lagi, dan lagi...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang