Prolog

905 334 278
                                    

Langkah yang lunglai menyelusuri koridor yang sepi. Dengan rambut yang sedikit berantakan, ia berpegang pada dinding putih yang tak lagi asing. Pandangan mata tertuju pada seseorang yang berada jauh di depan sana, dengan wajah cemas dan isak tangis.

Ia melangkah untuk menghampiri seseorang itu. Namun nampak jauh dan semakin jauh. Langkahnya terhenti, ia duduk di lantai yang dingin. Kaki yang menjulur ke depan dan badan yang bersandar pada dinding yang tak lagi asing itu.

"Bianka, ngapain kamu kesini?" ujar seseorang yang memakai jas putih baru keluar dari sebuah ruangan di samping gadis itu duduk.

Dokter itu pun jongkok untuk melihat wajah seorang gadis yang sangat ia pahami.

"Saya masih ada kerjaan, nanti saya balik lagi ya." Katanya sambil mengusap pelan kepala gadis itu lalu melenggang pergi. Membiarkan gadis itu diam beberapa detik sebelum akhirnya mengeluarkan sebuah headset dari saku cardigan yang ia kenakan.

ia hanya menyesali sebuah kalimat yang pernah terucap. Tanpa pikir panjang dan memahami arti kata yang terlontar begitu saja. Membuat ia selalu mendatangi tempat ia duduk sekarang. Hanya sekedar untuk singgah mengenang sebuah kalimat yang terus berputar dalam benaknya.

Memang terkadang, emosi tak mampu mengontrol sebuah ucapan hingga kalimat yang keluar begitu menyakitkan.

"Bianka"

Lamunannya buyar. Ia merasa seseorang memanggil namanya. Melepaskan salah satu headset yang terpasang di telinganya.

"Bianka, balik sama gue."

Ia langsung berdiri dan mengibas-ngibaskan celananya. Ia kaget dengan seseorang yang ia sukai tetapi menolaknya mentah-mentah. Menarik gadis itu dengan sedikit paksaan.

"Harus banget nongkrongnya di rumah sakit." omelnya yang membuat ia hanya terdiam.

"Memangnya salah?" suara pelan gadis itu

"Bilang apa tadi?" tanyanya yang sedikit tajam

Bianka menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Ia malas mendengar gerutuan lagi dari orang itu dan membiarkan orang itu mengajaknya pergi dari sini.

Dari ujung sana, seseorang menatap kepergian gadis itu dengan tatapan kosong.

"Lo harusnya tetap disini, Senja!" Ucap Dokter Sean.

Something Happened To My Heart

***

Kim Yoo Jung as Bianka Kinara Senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Yoo Jung as Bianka Kinara Senja

***

Feeling - Sebuah Rasa

Halo pembaca terima kasih sudah mampir ke word aku.

Gimana ceritanya? Bikin penasaran?

Yuk ungkapin perasaan elo setelah baca feeling melalui komen ya.

Bye-bye 😘😘

FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang