Seven: problem(2)

17 2 0
                                    

Namira pov

"dasar nenek lampir stres! Gue gak tau apa2 saol anaknya kenapa harus gue yang di panggil!" kataku kesal sambil berjalan kearah kelas.

Sampai di dalam kelas aku ingin mengambil tas lalu pergi dari kelas sekolah menyebalkan ini, tapi aku urungkan niat tadi karena sekretaris kelas mengatakan akan ada ulangan biologi. Akhirnya aku memilih duduk diam di bangku ku dan menyimpan kepalaku di bawah tas.

'betapa sialnya aku' batinku.

Drtt..drtt..

alvin: lo kenapa?

Aku mengambil ponselku yang berada disaku rok sekolahku dan membaca line masuk darinya, "kepo banget nih cowok, gak punya kerjaan lain ya? Gara2 lo ngigau gue yang kena sihir sama nenek lampir!" kataku kesal sambil mengetikkan sesuatu diats keypad.

Nam: jangan pernah deketi gue.

Setelah membalas itu entah dari mana mulut aku berbicara seperti ini, "guys, kalo ada yang nyari gue bilang sama dia kalo gue gak mau diganggu," teriak ku lalu kembali pada posisi semula.

"lo kenapa nam?" tanya liza. "gapapa," jawabku cepat masih dalam posisi menutup kepala dengan tas.

Author pov

Alvin dan dua temannya (ari dan john) dengan lancang masuk kekelas namira yang sangat berisik seperti berada di tengah pajak, berjalan dengan santai menuju bangku namira yang dilihatnya sedang menutup kepalanya dengan tas sekolahnya. Kelas namira yang aawalnya begitu bising, mendadak senyap membuat namira heran lalu mendongakkan wajahnya.

"mau apa lo?" tanya namira malas lalu kembali pada posisi tadi. "ikut gue!" perintah avin sambil menarik lengan namira.

"eh-he, seenak jidat lo narik2 gue," ketus namira lalu menepis tangan alvin.

"gue bilang ikut!" teriak alvin. Kelas menjadi sangat senyap saat alvin berteriak, tak ada satupun yang membantah teriakan alvin tadi. "lo siapa ngatur2 gue? Nyokap gue? Bokap gue? Siapa?" kini namira yang berteriak. Alvin terdiam mendengar namira meneriakinya, dalam hati alvin tak sengaja bersikap seperti itu.

Namira menabrak bahu alvin dan dua temannya "minggir!" namira meninggalkan kelas terkutuk itu, menurutnya. Tak tau harus kemana, namira yang membawa tasnya sudah bulat niatnya untuk bolos sekolah, dia tidak memperdulikan lagi ulangan biologi bodoh itu.

Namira berjalan kearah pos satpam sekolah, hanya dengan meliriknya namira diberi izin untuk keluar sekolah. Hari ini namira membawa mobilnya kesekolah, untung saja aku bawa mobil, kata namira.

Namira menyalakan mobilnya dan pergi meninggakan daerah sekolah.

Masih di sekolah, alvin dan teman2nya berniat mengikuti namira akan pergi. "lo tau dia kemana pergi?" tanya john. "lu oon nya akut bat, kita dari tadi sama terus, gimana caranya dia tau namira pergi," jawab ari sambil menjitak kepala john.

Gak enak kan weee ceritanya😰😰😰😰

But vote dan komen terus cerita aku yaaa wlaaipun setelah sekian lama aku tidak muncull:'D ciuuu:*

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang