Luka (Darah)

28 9 0
                                    

Aku mendapatkan banyak kebahagiaan, aku berfikir untuk pergi ke suatu tempat untuk merayakan kebahagiaan itu. Karena kami hidup di zaman sebelum banyak kendaraan, jadi kita sulit untuk berpergian. Hanya orang yang kaya yang memiliki mobil.

Tapi, kita masih punya sepedha. Itupun sepedha tua. Tapi, dengan sepedha ini, setidaknya kita bisa bepergian dengan sedikit lebih mudah. Keuntungan kami hidup di zaman itu adalah alamnya yang masih asri. Banyak pohon dan bunga yang mekar dan hidup indah.

Aku menanyakan hal ini pada sensei Khaka. "Sensei, umm.... Ayo kita pergi ke tempat yang indah. Disana mungkin kita bisa menenangkan diri".

"Tidak" aku mungkin bisa menebak jawabannya karena ia orang yang angkuh.

"Baiklah...aku akan...".

"Tidak, tidak akan ku tolak" aku shok mendengar jawaban itu.

"Benarkah...lalu kita akan pergi kemana?" sensei Khaka menyetujui permintaanku.

"Aku tau tempat yang bagus. Ajak temanmu dan ayo kita pergi kesana".

"Baik, kita akan bersenang senang......".

"Eith, siapa bilang? Kita akan latihan disana selama satu malam".

"Hah, Satu malam? Berarti kita nginap. Tapi tak apa yang penting kita bisa pergi ke tempat yang indah". Esok pagi adalah hari yang pas untuk pergi. Karena besok aku libur 1 minggu sekolah.

Saat jalan pulang ke rumah. Aku mampir ke rumah Zia dan Ikhsan untuk memberi tau kabar ini. "Zia, esok kita akan pergi piknik dengan sensei Khaka".

"Waahh, gimana rencananya?".

"Kita besok pagi jam 6 kumpul di lapangan tempat kita latihan. Jangan lupa bawa sepedha".
"Baiklah" Zia menjawab dengan girang.

"Sudah ya Zi, aku akan ke rumah Ikhsan untuk memberi tahu hal yang sama". Setelah pergi kerumah Zia dan Ikhsan, aku pulang dan menyiapkan segalanya untuk besok.

Sinar mentari pagi sudah mulai terlihat, aku bergegas menaiki sepeda dan pergi ke lapangan.
"Kau terlambat".

"Maafkan aku sensei".

"Baiklah, karena semua sudah berkumpul. Ayo kita pergi".

"Tapi sensei, kemana kita akan pergi?" tanya Ikhsan.

"Oh mengenai itu, kita akan pergi ke bukit di dekat sini".

THEY ARE MY FRIENDS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang