Seperti malam-malam sebelumnya, sebuah senyuman kembali terukir tatkala Jungkook mengistirahatkan badannya di kasur. Malam ini sebenarnya panjang, namun yang ia rasakan malah sebaliknya. Pergi dan menghabiskan waktu bersama Lisa selama 4 jam malah terasa seperti setengah jam baginya.
Mungkin memang benar, menghabiskan waktu bersama orang yang disayangi membuatmu merasakan bahwa waktu berlalu dengan cepat.
Tapi tunggu, apa Jungkook menyayangi Lisa?
Jujurnya, ia sendiri tak tahu.
Berada di dekat Lisa membuatnya merasa bahagia dan nyaman -- apa itu sudah termasuk dalam kategori cinta? -- Berada di dekat Lisa membuatnya ingin melindungi gadis itu dan ingin membuatnya menjadi lebih sering tersenyum. Untuk perihal pertama mungkin sudah termasuk perasaan sayang, namun hal kedua tercipta hanya semata-mata karena ia menyukai senyum gadis itu.
Jeon Jungkook dengan segala macam akalnya selalu menyangkal akan perasaannya -- mungkin itu kelemahan si pemuda. Terlahir dengan saudara laki-laki dan juga bekerja di industri hiburan membuatnya tak terlalu pandai mengutarakan rasa sukanya pada seorang gadis. Bahkan dulu bersama Eunha -- mantannya -- ia sempat terjebak zona pertemanan.
Ngomong-ngomong hari ini ia pulang sendiri ke apartemennya -- tidak bersama Lisa -- karena yang pasti Lisa harus membersihkan apartemennya kan?
Ngomong-ngomong lagi, banyak sekali hal yang memenuhi pikiran Jungkook saat ini.
Jungkook POV
Potret Lisa dengan bibir yang belepotan masih terekam jelas di otakku. Gadis itu bahkan sampai tersedak karena terlalu bersemangat menyantap makanannya.
Menggemaskan.
Menurutku kata itu yang tepat untuknya.
Aku rasa aku sudah gila...
Kalau kalian pikir aku menyukainya karena adegan ranjang itu maka kalian salah. Coba tebak kapan tepatnya aku menyukainya?
Percaya soal cinta pandangan pertama? Mungkin dalam kasusku jatuhnya akan seperti 'suka pada pandangan pertama'.
Aku menyukai saat gadis itu dengan santainya berjalan kesana kemari di lantai bar. Ditambah pakaiannya yang sangat berbeda dari kebanyakan wanita lainnya, menurutku semua itu terlihat manis.
Lain waktu aku akan mentraktir Mark hyeong yang berjasa atas membuat Lisa mabuk. Well, jika lalian berpikir aku sengaja menukar minumannya berarti kalian salah besar. Aku tak sepengecut itu, astaga.
Bukannya sombong, tetapi seorang Jeon Jungkook bisa mendapatkan nomor ponsel Lisa secara langsung.
Kau gila Jeon. Kau memang sudah gila.
Tak peduli. Aku menyukainya dan aku rela gila karenanya. Mungkin besok aku akan menjemput Lisa lagi, hariku jadi tidak begitu berwarna tanpanya sekarang. Itu aneh.
Eh, tapi gunggu dulu...
Aku kan tak mempunyai nomor ponsel Lisa sampai sekarang!
Author POV
Yang dilakukan Jungkook selama 5 menit setelah menyadari kebodohannya adalah terus-terusan mengerang dan sesekali memukul kepalanya. Bahkan ia terus-terusan berguling diatas ranjangnya -- untung ia tidak terjatuh.
Lagipula siapa yang tidak kesal sendiri begitu ingat bahwa kau tidak mempunyai nomor gebetanmu? Jika seorang Jeon Jungkook dan seorang Lisa hidup di jaman dinasti Raja Sejeong mungkin hal itu akan menjadi hal yang biasa saja. Tapi masalahnya mereka hidup di jaman modernisasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
XXI (jjk.lmb) ✔
FanfictionUlang tahun yang ke dua puluh satu menjadi moment paling berkesan dalam hidup seorang Lisa. Hari itu, ia dikhianati oleh sahabat dan pacarnya sendiri. Di hari yang sama pula, ia pertama kali bertemu dengan seorang idol Korea papan atas, Jeon Jungkoo...