Gak kerasa aja lima hari udah berakhir.Seluruh siswa-siswi SMAN 45 dilanda rasa gugup,cemas,dan deg-degan.Hari ini adalah hari bersejarah,dimana kerja keras ataupun rasa malas akan menunjukkan hasilnya.Vistra udah gemetaran sedari tadi,sementara Feira bawa santai aja.
"Lo gak cemas sedikitpun apa? Tanya Vistra.
"Ngapain gue cemas...orang peringkat gue itu-itu aja,8..."ujar Feira.Feira emang anak yang ajaib,dari jaman dia TK,SD,SMP,bahkan SMA ini...peringkatnya tetap delapan,gak pernah naik atau turun,netral.Itu kadang beruntungnya jadi Feira,kalopun ia malas belajar,peringkatnya tetap 8.Tapi Vistra gak percaya dengan keajaiban itu.Ia yakin suatu saat Feira pasti mendapat peringkat lain,atau bahkan keluar dari 10 besar...
"Huh...sombong nih ceritanya...?
Pembicaraan mereka terputus tanpa ada bunyi tut..tut..tut.Bu Velia,wali kelas mereka memasuki kelas XI IPA 1 dengan setumpuk raport ditangannya.Vistra udah gelisah gaje sedari tadi.
"Napa lo,kebelet boker? Tanya Aaric heran dengan reaksi Vistra yang kayak cacing kepanasan.
"Lo gak cemas sedikitpun?Hei...jangan-jangan lo gak tau lagi hari ini pembagian raport..."
"Lo pikir gue bego,budeg,atau kudet apa?
"Gue gak ada ngomong gitu..."
"Secara gak langsung lo udah nuduh gue begitu..."ujar Aaric.
"Ihh..Aaric kok suudzon sih sama Vistra? Vistra mengedip-kedipkan matanya persis kayak orang kelilipan.Aaric melihatnya jijik.Tapi,lama-lama kedipannya makin menjadi,Vistra kelilipan beneran. Ia gak sengaja kena debu dari atas.
"Aaa..gue kelilipan..."Vistra mengucek-ucek matanya.
"MAMPUS LO..."Aaric menyeringai.Nakal sih...
Aksi kucek mengucek Vistra terhenti saat Bu Velia memulai sepatah dua patah kata-kata motivasinya.Matanya merah sebelah gara-gara dikucek.
"Juara pertama...,dengan jumlah nilai 1679,6...rata-ratanya 98,8 diraih oleh...Kiki Elzia Putri..."
Suara tepuk tangan membahana saat sang juara kelas maju kedepan dengan wajah bersemu. Ahmad Solihin sengaja menyuit-nyuiti,(orang pujaan hatinya juara kelas,gaes...)
"Juara kedua...,jumlah nilai beda tipis dengan Kiki,1677,05...rata-rata 98,65...diraih oleh seseorang yang perjuangannya tidak sia-sia...adalah...Vistra Adenia..."
Vistra berteriak histeris.Gak nyangka banget ia meraih juara dua.Ia menabok-nabok lengan Aaric saking bahagianya...lalu maju kedepan kelas dengan berbinar-binar.Seisi kelas bertepuk tangan lebih meriah dibandingkan tadi.
"Juara ketiga...jumlah nilai 1666,rata-rata 98,0.Jangan kaget lagi,masih Febrian Yugo Kasyahril..."
Sampe pembagian rapor berakhir,Vistra gak henti-hentinya tersenyum.Gak nyangka aja,perjuangannya bener-bener membuahkan hasil yang memuaskan banget.Ia bahagia banget, gak bisa diungkapin dengan kata-kata selebay apapun.
"Lo rangking berapa? Tanya Vistra menyikut Aaric.
"Penting gitu buat lo?
"Kita kan,temenan...masa lo gak mau berbagi gitu sama gue?! Vistra menggamit lengan Aaric. Tapi Aaric keburu cabut,sambil tersenyum devil.Vistra kecewa,banget.Tuh anak emang suka rahasia-rahasiaan.
***
VistraADENIA >> PING...
AaricPDwiangga >> paan lo?
VistraADENIA >> sensi amat
AaricPDwiangga >> whatever gue
YOU ARE READING
What's Wrong of the Love?
Novela JuvenilVistra Adenia terjebak kisah masa lalunya tanpa ia sadari sendiri.Ia tak mengetahui secara pasti bagaimana kronologi kejadian hidupnya 2 tahun yang lalu saat sebuah kecelakaan maut menimpanya. Dan kehadiran Aaric Putra Dwiangga yang membuatnya har...