GLASS MEMORY

10. Ilusionis Muda

Saat di kapal, Ethan tak begitu banyak bicara. Begitu pula Jessica Garret.
Theresa Bullock dan Eva Harris pun menyadari hal ini, lalu mereka bergegas mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Tapi Ethan menolak berbicara dan Jessica Garret selalu tersenyum mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja.

"Ethan selalu berbicara denganku," Keluh Eva Harris pada Theresa Bullock. "Aneh rasanya melihat ia yang diam dan tegang begitu. Ia jadi tak terlihat seperti bocah 16 tahun."

"Aku pun tak tahu harus bagaimana, sayangku."

Jadi, Theresa Bullock dan Eva Harris hanya duduk di tepi kapal dan menunggu hingga tiba di tujuan selanjutnya.

Liverpool.

Jessica masuk ke dalam kamarnya dan tidak keluar hingga makan malam tiba. Berbeda dengan Ethan yang nampak gelisah di tempatnya, namun menolak berbicara dengan siapapun.
Keheningan itu akan terus berlangsung seandainya Cherry Glitch tidak muncul.

"Ethan !"

Theresa Bullock dan Eva Harris pun ikut menoleh mendengar Cherry Glitch.
Ethan segera berhenti dan fokus ke arah Cherry yang mendekatinya.

Derak logamnya terdengar begitu kasar dan beberapa kabel menjuntai keluar.
Cherry Glitch sungguh kacau.

"Nona Glitch, kau sedikit kacau."

"Begitu ya." Jawabnya dalam bahasa Thailand.

Theresa Bullock dan Eva Harris tercengang di tempat mereka, sedangkan Ethan yang menyadari kehadiran mereka mulai bertingkah kikuk.

"Uhm, sepertinya ada kekacauan linguistik. Aku akan mencoba memperbaiki itu."

Jadi, Ethan menggiring Cherry ke suatu tempat, disusul oleh Theresa Bullock dan Eva Harris yang membuntuti dalam diam.

. . .

Mereka berdiam di dalam ruang teknik rupanya. Ethan menonaktifkan Cherry Glitch dan mulai membongkar beberapa komponen Cherry. Sesekali ia menggaruk kepalanya yang berkeringat karena tak tahu apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Data kecurigaan Cherry terhadapnya sudah terhapus.
Tapi bagaimana cara membuat Cherry kembali ke personalitasnya ?

Ethan terkapar di kursinya di samping Cherry Glitch yang nampak seperti manusia kabel berjuntai. Sungguh, ia belum terlatih untuk ini.

Pemuda itu melirik ke pintu, memastikan bahwa tak ada yang mengikutinya. Tapi ia mendengar suara rendah Theresa Bullock, dan ia tahu bahwa Eva Harris pasti juga ada disana.

Ethan menggunakan sihirnya untuk membuka pintu, lalu dengan gagak hitamnya, ia membuat prajurit besar menakutkan. Seharusnya, para wanita itu berlari ketakutan saat melihat tipu ilusinya yang digabungkan dengan sihir.

Namun yang terdengar menjerit sambil berlari pergi hanya Theresa Bullock, entah Eva Harris tidak ketakutan atau teriakannya teredam oleh Theresa Bullock.
Tapi, Ethan tidak peduli.

Prajurit gagak mainan itu menukik ke arah Ethan dan melebur menjadi jas hitamnya kembali. Ethan mengunci rapat pintu dan menambahkan sehelai kain untuk menutupi aktivitasnya yang mungkin mengundang curiga orang luar.

Masalah dua penguntit sudah dibereskan, sekarang, Cherry Glitch.
Ia kini berandai bahwa sihir dapat memperbaiki benda rumit yang rusak. Tapi sihirnya bekerja sesuai kemampuan otak. Tak mungkin memperbaiki sesuatu dengan sihir tanpa mengetahui apa yang sedang dikerjakan itu.

Saat dirundung kebingungan dan panik dalam diam itulah, Ethan merasakan getaran di ujung jemari kakinya.
Tidak mungkin gempa di dalam kapal terjadi. Kecuali ombak yang menghantam kabin atau dek.
Tapi, getaran itu merambat naik dan Ethan secara spontan menoleh ke arah jendela.