"Na lu uda kerjain pr biologi?"tanya sahabat Reina, siapa lagi kalau bukan Rara Velicia, teman sebangku Reina sekaligus sahabat Reina sejak kecil.
"Lu pasti belom kerjain kan? Nih"langsung saja Reina memberikan buku biologinya pada Rara, dan Rara pun mengangguk sambil tersenyum.
"Btw ra, gua ketoilet dulu ya, lagian masih jam segini,pasti keburu la ya"bangun Reina sambil berbicara pada Rara yang sekarang sibuk menulis jawabannya.
"Oke na"ucap Rara sambil terus menulis jawabannya tanpa menoleh ke arah Reina.
>
Reina yang telah selesai pun langsung melihat jam tangannya, dan alhasilnya Reina dibuat kaget karena ia melihat sekarang telah pukul 06.55, yang artinya jam segitu adalah jam mata pelajaran pertama dan guru akan segera masuk, dan yang lebih parah lagi Reina baru ingat bahwa pelajaran pertama adalah pelajaran ips. pelajaran yang dimana bu Ani mengajarkan. Guru tersebut sudah terkenal dengan galaknya dan orang yang bersalah akan mendapatkan hukuman yang luar biasa unik darinya.
"Aduh moga aja tu guru belom masuk"Reina pun lari kekelasnya, toilet berada diujung sebelah kiri dan kelas 11 berada diujung sebelah kanan."Aduh"ucap Reina yang terjatuh akibat seseorang menabraknya, lebih tepatny Reina la yang menabrak orang tersebut.
"Weh kalo jalan liat liat dong!"ucap Reina sambil berdiri walaupun kakinya masih merasakan sakit.
'Manis'-batin Evan.
"Mm kan kamu yang nabrak aku"ucap Evan sambil terus tersenyum terhadap Reina yang dibuat bingung olehnya.
'Apa apaan sih tu anak pake aku kamu, anak alim ya dia? Dan juga Kok gua gak pernah liat dia disekolah ini'-batin Reina.
"Apaan sih lu aku kamu! Dan juga lu seharusnya minta maaf".
"Tapi kamulah yang nabrak aku jadi kamu yang harus minta maaf"lagi-lagi Reina dibuat kesal oleh Evan yang tidak mau minta maaf dan lebih parahnya sedari tadi Evan terus melihatnya sambil tersenyum.
"Gak jelas lu, tau ah gua mau kekelas lagi buru buru"sebelum Reina pergi, Evan sudah memegang pergelangan tangan Reina dan lagi lagi Reina marah bahkan sangat marah terhadapnya.
"WEH GUA LAGI BURU BURU!"Bentak Reina dan kali ini Evan hanya memasang wajah datarnya seperti biasa.
"Aku hanya mau bilang, mulai hari ini dan detik ini juga kamu milik aku, kamu pacar aku"Reina dibuat kaget oleh Evan.
'Cowo gila, gak waras, apa apaan dia, gua aja bahkan gak kenal sama dia'-batin Reina.
"Eh gua gak kenal elu, dan juga lu bukan pacar gua"Evan pun tersenyum mendengar jawaban Reina, ia gemas terhadap jawaban gadisnya.
"Sekarang kamu pacar aku, dan juga siapa nama kamu?".
"Tau ah gua gak ada waktu lagi dan juga jangan berharap gua bakalan kasih tau nama gua ke elu cowo aneh"Reina pun pergi dengan cepat meninggalkan Evan yang terus memandanginya sambil tersenyum.
>
"Na, ayok na kekantin"ajak Rara terhadap Reina yang sekarang masih saja duduk biasanya Reina sangat bersemangat jika sudah terdengar bel istirahat.
"Gua lelah , lu aja la yang ke kantin ra" bagaimana tidak lelah? Baru saja bu Ani memberikan Reina hukuman yaitu menyanyikan lagu indonesia raya sambil lari ditempat sampai lagu tersebut habis dan harus sampai 3 kali nyanyi dan 3 kali juga ia harus lari ditempat.
"Lagian napa lu bisa Lama lama ditoilet na?"tanya Rara yang penasaran terhadap Reina yang telat masuk jam pelajaran pertama.
"Gua bukan lama lama ra, tapi tadi gua ketemu cowo aneh dan dia nabrak gua uda gitu dia pake segalaan bilang kalo gua pacar dia dan hasilnya gua telat gara gara dia"ucap Reina panjang lebar dan setelah Reia selesai menjelaskannya kini Rara pun tertawa.
"Napa lu malah ketawa sih".
"Habis lucu na, masa ada cowo nabrak elu terus dia tiba tiba bilang kalo lu pacar dia"jawab rara sambil tertawa.
"Tau ah".
Evan yang menunggu lama diluar kelas Reina pun langsung masuk kekelasnya Reina dan ia senang karena gadisnya masih dikelas dan tidak meninggalkannya.
"Ayok kamu kekantin bareng aku"ajak Evan sambil menarik tangan Reina dan Reina pun terkejut.
"Apa apaan sih narik tangan gua"marah Reina, bagaimana tidak? Reina yang tak mengenal pria tersebut dan juga pria tersebutlah yang membuat Reina terlambat dan sekarang ia berani beraninya menarik tangan Reina.
"Na dia siapa na?"tanya Rara yang kebingungan.
"Dia itu ra cowo aneh yang tadi gua ceritain" Evan pun tersenyum karena Reina ternyata membicarakan dirinya pada temannya.
"Ayok kita kekantin na"ajak Evan sambil terus menarik tangan Reina keluar.
Dan sekarang lah mereka, dikantin duduk berdua di satu meja, biasanya Reina kekantin bersama Rara sahabatnya dan sekarang ia kekantin bareng cowo aneh yang tidak ia kenal sama sekali.
"Na kamu mau pesen apa sayang?"tanya Evan sambil tersenyum pada Reina yang sedari tadi cemberut.
'Hah sayang?! Gajelas banget sih tu anak"-batin Reina.
"Apaan sih sayang sayang! Dan juga gosah panggil gua na na".
"Kalo gitu kamu mau dipanggil apa? Dan juga aku belum tau nama kamu"ucap Evan jelas sambil terus memperhatikan Reina yang terlihat sangat marah.
"Gua gak mau kasih tau nama gua dan gak akan pernah gua kasih tau nama gua"baru saja Reina bangun dan berniat untuk pergi, Evan yang duduk didepan Reina langsung pergi kehadapan Reina dan memegang pergelangan tangannya kencang.
"Kamu mau kemana? dan juga aku kan pacar kamu jadi aku berhak tau nama kamu"ucap Evan sambil terus memegang pergelangan tangan Reina.
"UDA GUA BILANG LU BUKAN PACAR GUA DAN LU JUGA GAK PERLU TAU NAMA GUA SIAPA!"Evan yang mendengar hal tersebut dari gadisnya pun tak suka dan tatapan tajamnya pun keluar.
"UDA AKU BILANG TADI, KAMU ITU PACAR AKU DAN MILIK AKU JADI AKU BERHAK TAU NAMA KAMU!"kali ini Evan yaitu orang asing bagi Reina pun membentakinya, Reina yang mendengar bentakan Evan pun langsung diam membeku, tak sadar air matanya pun keluar dari mata indahnya.
"Maaf sayang, aku gak bermaksud bentakin kamu, aku hanya ingin mengetahui nama kamu"Reina pun langsung saja pergi dari hadapan Evan dan air mata Reina tak henti hentinya keluar.
'gajelas banget sih dia, sok kenal gua, ngaku ngaku gua pacar dia dan dia tadi bentak gua sampai segitunya'-batin Reina.
>>>
Seru gak ceritanya? Mmm masih author baru jadi sorry kali typo bertebaran dan juga kalo ceritanya gak seru.
Setelah baca harap berikan vomment^^
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive Evan
Teen Fiction"Na lu itu milik gua, gak ada satupun yang boleh miliki elu, sentuh elu kecuali orang tua lu dan gua"- Evan Axton Barnard "Lu bukan siapa-siapa gua, jadi lu gak berhak ngatur ngatur gua"-Reina Avery Lorenza. "Mulai hari ini, lu milik gua, jadi gua b...