My Doll. ✅

Dream

Disclaimer: Masashi Kishimoto.

Cerita milik saya.

Warning: Typo, OOC, Abal-abal, crack pair.

Don't like don't reads!

Catatan: Disini saya ingin menyampaikan sesuatu sebelum kalian membaca cerita ini, biar tidak bingung. Jadi disini Sasuke bisa tidur, bicara di dalam inernya saja. Jiwanya bisa bergerak, tapi raganya tidak. Jadi nanti jika ada pertanyaan, mengapa sasuke bisa menutup matanya? (bukan mati loh ya...) 😂😂 Itu karna jiwanya yang bergerak, bukan tubuh bonekanya. Jiwa Sasuke bisa bergerak, tapi jiwanya tidak bisa menggerakan tubuh bonekanya karna pengaruh kutukan dari Putri Kaguya. Sekian penjelasan dari saya. Terimakasih 😄😄

Happy Reading. ^^

Iner Sasuke terbangun. Dilihatnya Hinata tengah tidur disampingnya. Wajah Hinata sangat dekat dengan tubuh bonekanya, tanpa Sasuke sadari ia tersenyum.

Hinata yang tertidur sangat cantik. Ia ingin sekali mengelus pipi dan mengecup bibir yang sedikit terbuka itu.

Tapi ia tidak bisa karena wujudnya adalah boneka. Ia hanya bisa melihatnya dari sini.

Dilihatnya Hinata bergerak di tengah tidurnya. Jantung Sasuke berdetak keras saat Hinata malah mendekatkan wajahnya ketubuh bonekanya. Sekarang jarak wajah mereka tidak lagi memiliki jarak, malah menempel dan itu tidak baik bagi debaran jantungnya. Dan malam ini Sasuke benar-benar membuka matanya. Ia tidak bisa tidur lagi.

💖💖💖

Pagi menjelang, Hinata terbangun dari tidurnya. Dilihatnya waktu menunjukan pukul 6 pagi waktu setempat. Hari ini tidak ada operasi sehingga ia masuk seperti biasanya, jam 8 pagi.

Hinata ingat jika hari ini Gaara akan menjemputnya. Pria itu mengajaknya untuk berangkat bersama. Hinata bangun dari ranjangnya, di lihatnya si Ppyon yang ada diranjangnya. Ia lalu mengambil boneka itu dan mengajaknya bicara, biarpun ia tahu jika boneka ini tidak mungkin menjawab apa yang ia katakan.

"Konichiwa Ppyon, hari ini aku sangat senang. Gaara akan datang menjemputku? Ah, aku ingin membuatkan dirinya bekal. Kau mau membantuku? Hms, tapi ku yakin kau tidak bisa membantuku. Setidaknya kau mau menemaniku, cup!" Hinata mencium boneka tersebut. Tidak tahukan Hinata iner Sasuke sudah memerah. Wajah stoicnya memerah bak kepiting rebus. Bahkan sekarang Sasuke pingsan dibuatnya. 😵😵

💖💖💖

Hinata seorang dokter spesialis penyakit dalam tiba di rumahsakit Konoha dengan wajah berseri-seri. Sakura, rekan sesama dokter melihat wajah merona sahabatnya ingin sekali menggoda gadis ini.

"Ada apa denganmu, Nata? Kau seperti menang lotre saja?" Tanya Sakura ingin tahu.

Hinata tidak menjawab, ia hanya tersenyum lalu memperlihatkan cincin putih yang ditengahnya terdapat berlian cantik tersemat dijari manis gadis ini.

Sakura tahu sekarang, kenapa Hinata tampak berseri-seri.

"Waw... Hinata-chan..... Selamat....." Seru Sakura senang. Ia bahkan memeluk Hinata erat.

"Akhirnya, penantianmu terbalaskan. Gaara, si stoic dan tidak peka itu akhirnya melamarmu." Lanjutnya kembali.

"Jadi kapan kalian akan menikah?" Tanyanya lagi.

"Entahlah, mungkin setelah dia melamarku resmi." Jawab Hinata.

"Baiklah, apapun itu, semoga sukses dan lancar." Balas Sakura, setelah itu dia pamit untuk bekerja. Hinata juga sama, ia lalu masuk keruangannya untuk menaruh tas lalu memeriksa pasien-pasiennya.