1. Awal Baru

68 4 0
                                    

Bagian satu.

Semburat jingga mulai nampak, pertanda sang Surya siap untuk muncul untuk mengawali pagi yang cerah ini.

Senin.
Hari dimana banyak awal kegiatan yang harus dimulai kembali, Setelah semua orang menikmati liburanya yang singkat dan merelakan kepenatan menghampiri lagi.

Raina gadis cantik yang sepanjang perjalanan melewati koridor sekolah bersama sang kakak ia menggerutu tak jelas, untung saja hari ini tidak upacara, kalau saja iya sudah dipastikan readers kalau Raina berada diluar gerbang bersama sang kakak.

Namun Dewi Fortuna sedang berpihak kepadanya, hari ini ia selamat dengan Deqi sehingga ia berdua bisa berjalan sesantai ini di lorong sekolah.

"Mangkanya jangan begadang." ucapan itu berasal dari Deqi Saputra, kakak laki-laki yang ia punya,

"Gausah banyak bacot bang." sahutnya ketus sambil memasang wajah betenya.

Selama perjalanan, semua mata terarah pada Deqi.
Siapa yang gakenal Deqi salah satu deretan cowok most wanted di SMA Bhakti ini, kapten futsal dan ketua dewan Pramuka ditambah doi juga pintar siapa yang tidak memekik senang saat melihat Deqi,

'Hai deqi

'Ih Ka Deqi ganteng

'Minta id Line dong Ka

'Jalan sama gue aja yuk deq

'Aduh calon imam gue

'Masyaallah nikmat mana yang aku dustakan

'Masih pagi malaikat udah turun aja

Dan masih banyak celetukan yang lainnya, membuat Raina risih dengan itu.

Sedangkan Deqi yang mendengar pujian-pujian tersebut hanya menanggapi dengan senyum yang sangat tipis.

"Haduh, pesona cogan memang gabisa terhindarkan ya dari gue." ujar Deqi sambil terkekeh kecil.

Raina berlagak seperti orang yang ingin muntah setelah mendengar ucapan Deqi.

"Udahlah gue duluan ya, kuping gua sakit denger teriakan drama dari para penggemar Lo itu." setelah berujar seperti itu kepada Deqi, Raina langsung berjalan tanpa perduli jawaban Deqi.

"Adek sialan,"

***

Arvano berjalan dengan santainya menuju ruangan kelasnya berada, gaya coolnya membuat banyak siswa memekik tertahan,

Bayangkan saja ia sekarang memakai jaket jeans dengan model rambut yang berantakan namun membuat kesan badboy darinya bertambah, lalu ada earphone yang menyumpal di telinganya dengan satu tangan dimasukan kedalam saku celananya, benar-benar membuat gadis gadis bertambah menyukainya.

Baru beberapa langkah saat Arvano memasuki koridor mengarah ke kelasnya XI-IPA, ia harus bertemu dengan Raina .

"Masih pagi udahh ketemu dia aja." gumamnya sambil menghembuskan nafasnya jengah.

Dari arah berlawanan muncul sosok gadis yang sedari SMP menyukainya sedang melambaikan tangan dengan riang.
Tanpa ingin meladeni tingkah perempuan itu, ia langsung berbelok ke kana lorong sebisa mungkin ia menghindari gadis tersebut,ia malas meladeni gadis tadi dipagi seperti ini.

"Ish alah dikacangin gue, awas lo ya Ar gue bikin jatuh cinta setengah mampus nanti." dengus Raina.

Cukup saja ia merasa bosan dan jenuh karena ternyata dirinya dan Raina lagi-lagi sekelas bahkan sejak kelas 10, dalam hati ia berdoa supaya tidak duduk bersama Raina lagi.

"Bisa stres gue kalau sebangku lagi." Ujar Arvano dalam hati.

.


🙈🙈🙈

Gimana prolognya?semoga suka ya,
Btw Jangan lupa voment ya guys heheh

7-7-2017 (edited 31 Agustus 2021)

*repost

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang