Rainbow Crystal

511 20 2
                                    

Honoka POV
"Planet ART2134E Mulai mendekati bumi, di perkirakan selama 30 hari bumi akan tertutupi oleh planet itu"
BEEEP!!!
"Kami sudah mengirim beberapa Astronot untuk mengecek keadaan planet ART2134E, tapi tidak ada yang kembali dan koneksinya terputus"
BEEP!!
Aku mematikan TV, lalu menyambar Tas dan langsung keluar rumah.
"Itekimasu!!"
Hari yang cerah, aku berjalan menuju Sekolah Kesayanganku, Otonokizaka High. Sedikit mencoba menbenarkan berita, aku melihat kelangit, masih cerah, namun sebuah planet, terlihat seperti bulan, yang sangat besar dan dekat tergantung diatas kami, seperti akan jatuh ke bumi.  Aku  bersemangat menaiki tangga menuju Sekolah.
klotak!
Aku menoleh ke belakang sepertinya ada yang jatuh, waa!!! Hp-ku!!!😲
Hpku perlahan lahan menuruni tangga dan terkena  'benturan setiap turun satu anak tangga.
Bisa rusak kalau gini!!!
"Mattee!!!!" Seruku mengejar hpku. Sedikit lagi! Dapat!!
Sleet!! Aku terpeleset! Gawat!!
"Wuaaaaa!!!"
DUK! JDUK! DUK! DURUDUK! DUK! DUK! DIDURUKDUK! DUDUK! DUK! BRAK!!
"AISHH.. ITTAAAIIII!!!!" jeritku sambil memegang kepala dan pantatku. Cling!
Ng? Ada sesuatu yang bersinar di depanku, di balik rumput. Aku mengambilnya.
"Kristal!!" Seruku. Kenapa bisa ada disini. Perpaduan warnanya, aku tidak tahu ini kristal apa, mungkin Eri-chan tahu. Aku memasukan kristal itu ke dalam tas.
"Hmm... aku tidak tahu ini kristal apa" ujar Eri.
"Kirei no Kristal!!!" Seru Kotori.
"Sou, aku terkejut kau bisa menemukan yang beginian" puji Umi.
"Ehehe.."aku menggaruk kepalaki yg gk gatal.
"Kamu juga pasti gak tau kan, itu kristal apa?" Ejek Nico kepada Maki.
"A-aku tahu, kok!!" Seru Maki.
"Maki-chan!! Apa itu benar?!?" Seru Ku sambil meloncat dan bertumpu pada Hanayo.
"Honoka-chan beraat... 😂, lepasiin.." rengek Hanayo. Aku hanya tertawa.
"Kalau begitu ini kristal apa, maki-chan?" Tanya Nozomi.
Semuanya langsung melirik Dan focus kepada Maki.
"Aku pernah melihatnya di buku dulu, itu batu kristal pelangi yang di temukan 500 tahun yang lalu, tapi sudah 200 tahun batu itu menghilang lalu ketemu, dan menghilang lagi, banyak mitos tentang batu itu" jelas Maki.
"Mitos? Seperti apa?" Tanya Kotori.
"Mitos seperti penemu batu itu menghilang 2 hari setelah menemukannya, penemu kedua juga menghilang 1 hari kemudian, dan penemu seterusnya juga menghilang dan jangka waktu hilangnya makin dekat" jelas Maki-chan.
"Huaa!! Berarti aku akan menghilang???!!!???" Seruku.
"Itu mungkin saja, tapi aku gk percaya hal begituan" ujar Maki.
"Kalau dihitung dari jangka penemu sebelumnya, kapan Honoka Menghilang?" Tanya Eri.
"ERI-CHAAN!! 😭"seruku jengkel. "Ng... sekitar 1 jam, dan kalau dihitung sejak Honoka menemukan batu itu... Lima menit lagi"
"HYAAA!!! LIMA MENIT!!! WAKTUKU CUMA TINGGAL LIMA MENIT LAGI??!!!??" seeuku panik.
"Ttenang lah honoka-chan, itu kan cuma mitos!" Ujar Kotori menenangkanku.
"Aku akan menghancurkan batu sial ini!! heaaa!!!!" Aku mengangkat batu itu ke langit.
"Honoka-chan jangan!!" Seru Hanayo ikut memegang batu itu untuk menahanku.
"Honoka, jangan!! Batunya Kalau dijual mahal!! Harganya sampai 30 juta yen!!! " seru Maki ikut memegang juga.
"ti ti- 30 juta yeen??!!!! Jangan honoka !! 30 juta yen!!!" seru Nico ikut-ikutan juga.
"Ka-kalian, jangan berantem!!" Seru kotori ikut-ikutan.
"Chotto kimitachi! Apa yang kalian lakukan??!" Seru Eri ikut ikutan juga.
"Hey kalian bisa berhenti, gak!!" Seru Umi ikut ikutan juga.
"Kayaknya seru!! Ikutan ah!!!" Nozomi ikut megang juga!!
Bzeet!!!
Mendadak ruangan sekitar kami berubah, kaki ku serasa tidak memiliki pijakan, air? Bukan, ini... udara... kami ada di atas langit.
"Ha?"
"He?"
"WAAAAAAA!!!!!"
BYUUUUURR!!!!!
"Blup blup blup... fuaah!!" Semuanya mencoba bertahan dengan berenang. Kami jatuh di tengah danau!
Lalu kami berenang ketepi.
"Hah...  Hah... hah.  kalian gak apa apa? Semuanya selamat?" Tanya Eri-chan.
"Selamat"
"Selamat"
"Ah! Eri-chan! Nico-chan gak ada!!!" seru Rin.
"Eh??!!"
Aku spontan berdiri dan menyeru ke danau.
"NICOO-CHAAAN!!!!" Seruku.
"Hei, ada yang lihat sepatuku? Tadi lepas!"
Aku menoleh ke samping.
"NICO-CHAAN!!!"
"Kamu kemana saja??!!!" Seru Umi.
"Tadi nyelam nyari sepatu lepas, tapi gak ketemu"ujar Nico.
"Fyuuh... aku kira kita harus menaruh bunga disini" ujar Rin.
"Kamu kira aku bakal mati??!!!?"
"Yah, awalnya dikira akan begitu"
"NANI O--"
"kita ada dimana?" Tanya Kotori.
Yang lain langsung tersadar. Mereka ada di pinggir danau dan sekelilingnya padang rumput Hijau.
"Lihat ke atas!!" Seru Maki.
Kami spontan melihat ke atas.
"I-itu..."
"Bukannya.."
"BUMI??!!!!??"seruku Kaget.
"Kenapa... bisa..?"
"Jangan jangan ini planet yang mendekati bumi itu?!?" Seru Nozomi.
Kami lalu memutuskan untuk berjalan menjauhi danau karena kami melihat sebuah 'kota' di kejauhan.
"Ini seriusan planet itu?" Tanya Umi ketika kami sampai di kota, yabg di gerbangnya bernama Veneria. Semuanya seperti Manusia, hanya memang ada beberapa makhluk aneh, seperti kurcaci dan Elf. Itu membuat kami bingung, ini Planet itu atau dunia dongeng?!? Kalau dunia dongeng aku ingin bertemu Cinderella dan meminta tanda tangannya.
Lalu kami membeli baju baru karena baju kami basah kuyup dan kotor.
Setelah membayar baju, Kami menyempatkan diri bertanya.
"Anuu... ibu, kalau boleh tanya ini dimana?"
"Kalian kemari tapi tidak tahu ini dimana?"tanya ibu itu dgn nada meremehkan. Si anjir ni ibu minta ditabok.
"Ini Veneria, Eutopia" jelas ibu itu malas.
"Eutopia?"

HALLOOO SEMUANYA!!!
INI PERTAMA KALINYA AKU BIKIN CERITA ANIME FANFIC DITAMBAH BUMBU FANTASI DAN GARAM. *TABOK
POKOKNYA IKUTI TERUS CERITANYA, YA!!
-MI-CHAN-

Baca juga ceritaku yang lain:
-behind he's school uniform

Love Live: Lost in Fantasy World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang