Menjadi seorang teman adalah pekerjaan mudah, tetapi persahabatan adalah buah yang lama berbuah"
-Aristoteles-Ada lima sekawan yang saling mengerti satu sama lain. Mereka adalah Dave, Sisil, Evan, Gavin, dan Vania. Mereka mulai berteman sejak MOS SMA. Pertemanan mereka pun berkembang menjadi persahabatan hingga masuk kuliah, walau sebagian harus terpisah -pisah. Dave adalah ketua kelas, kapten tim di eskul basket, banyak yang iri dengan cowok yang punya karisma di kepemimpinan. Namun, tidak ada yang sempurna, ia sangat cuek bahkan tidak peduli, nilainya anjlok menjelang ujian akhir nasional. Berbeda dengan Sisil yang sangat peduli dengan prestasi akademik, namun ia kurang aktif dalam nonakademik. Ia lebih suka baca buku ketimbang ikut eskul sore seperti voli, basket, taekwondo, dll. Sisil terlalu ambisius ingin selalu yang terbaik di kelas menjadikan dia pribadi yang perfectionist. Kalau yang satu ini, namanya Evan. Ia rata-rata di semua bidang. Evan lebih tertarik untuk menikmati hidup sebagaimana apa yang telah diberikan. Orangnya agak pasif dan apa adanya, tidak suka untuk menuntut lebih baik kepada orang tua maupun dirinya. Kalau Gavin, hobinya nyanyi, ikut eskul koor, orangnya jutek sebernarnya sih untuk yang nggak kenal, tapi kalau udah kenal deket, hatinya baik, ia mempunyai kemampuan linguistik. Itu sih yang kita duga. Hehehe..tinggal satu yah. Yang belum dikenalin. Vania, orangnya kalem, pengurus osis di sekolah. Vania termasuk idaman kaum lelaki di sekolah karena sifat baik hatinya ke semua orang. Karena sifatnya itu, Vania sering jadi sasaran empuk pembulian di sekolah walaupun pengurus osis. Itu sekilas sifat dari 5 sekawan.
Hmm.. Namun apa yang terjadi dengan mereka?
Penasaran???
Baca terus ya..

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Antara Cahaya Persahabatan
General FictionApa arti sebuah persahabatan? Ikatan tali antar lima sahabat terancam hancur karena sebuah masa lalu kelam yang kembali datang tanpa disadari. Di balik sebuah kenangan suram ternyata terselip sebuah kenangan manis. Sanggupkah mereka untuk mempertah...