Sakit rasanya melihat gadis yang ia sukai, kini menangis dihadapannya. Apalagi saat gadis itu sudah menyerahkan nyawa nya begitu saja membuat hati Jordan teriris.
"Aku akan melindungimu. Jadi kumohon, jangan menjauhiku. Atau nyawamu pasti akan terancam, Quella. Aku tak ingin itu."
Quella menatap tajam pada Jordan.
"Jika kalian menginginkan nyawaku. Ambil saja!" Quella beranjak pergi meninggalkan Jordan tanpa menjawab permintaan Jordan tadi.
•••
Quella membanting pintunya ketika ia berada didalam kamar. Mary yang melihat gelagat aneh saat putrinya itu pulang dengan sebelum ia pergi begitu berbeda.
"Honey.. Apa kau baik-baik saja, hm?"
Nafas Quella memburu. Ia tak sangka sekarang, nyawa nya akan diregut oleh sesosok werewolf. Yang benar saja! Bahkan Quella sendiri tidak berniat ingin membocorkan rahasia besar mereka pada siapapun.
Quella tak sangka. Jordan memiliki Daddy yang tak memiliki belas kasihan pada seorang gadis seperti nya. Apa Jordan sebenarnya seperti Peter. Ah Peter. Nama itu kini teringat dikepala Quella saat Jordan sempat menyebut nama Daddy nya tadi.
"Peter.."
Quella berjalan sendu ke ranjang nya. Ia melihat ada banyak pesan dari Jordan.
Quella! Kumohon dengarkan aku.
Quella?
Hei. Kau salah paham dengan ucapanku. Ayolah..
Quella apa kau sudah tidur?
Dan masih ada beberapa pesan lagi dari Jordan yang mengkhawatirkan kondisi Quella.
"Arghh!!" Quella melempar ponsel nya dan kembali menangis dibalik selimut tebal nya. Bahkan Quella tak mengubris kekhawatiran Mary diluar kamarnya.
***
Quella kembali tak masuk sekolah dan memilih beristirahat dirumah. Tapi jika dirumah saja rasanya sungguh membosankan. Ia menelfon Bella dan mengajak nya untuk beramain dirumah Bella dan ia pun setuju.
Sebentar lagi Bella akan tiba dirumah nya untuk menjemputnya. Ia buru-buru bersiap-siap.
Dan ketika Quella selesai, Bella sudah tiba dengan suara klakson mobil yang ada dibawah. Dengan tergesa-gesa ia berlari tanpa ia lupakan, ia meminta izin pada Mary. Dan tentu saja Mary mengizinkannya.
"Quella!!" sapa Bella dan memeluk temannya ini. Tak dapat Quella sangka, ada satu mobil yang berada disamping mobil Bella. Itu bukan mobil nya. Tapi... Itu adalah mobil milik Jordan.
"Bella? Apa kau mengajak mereka?" bisik Quella. Bella tersenyum senang, "Awalnya aku hanya mengajak Ken untuk ikut. Tapi, Jordan ingin ikut bersama Ken."
"Bagaimana dengan Gerald?" jujur saja, Gerald sering membuat Quella ketakutan jika saja Gerald ada didekatnya. Entah kenapa, aura nya begitu jelas mencengkam. Bahkan sebelum ia mengetahui siapa mereka itu.
Quella mendengus pasrah. Ia kemudian masuk kedalam mobil Bella dan segera melaju kerumah Bella. Quella terus saja memperhatikan spion didepannya untuk melihat apakah benar, Jordan tak sengaja ingin ikut karena alasan Ken? Atau.. Dirinya?
Quella menggeleng tegas untuk menepis pikirannya itu. Ayolah.. Dia siapa? Kekasih Jordan? Bukan! Jadi Quella tak ingin terlalu percaya diri bahwa Jordan mengikutinya bukan benar-benar ingin ikut dengan Ken.
"Kenapa kau tak masuk?" tanya Bella penasaran. Akhir-akhir ini teman nya yang satu ini sering sekali tak masuk. Tak biasanya Quella seperti itu.
"Umm, aku sedang tidak enak badan. Hanya itu." Quella tersenyum menipu. Menipu ekspresi nya agar tidak terlihat bahwa ia berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Werewolf [END]
Про оборотнейCOMPLETED✔ 🚫DON'T COPY MY STORY!🚫 ✨Cek profilku untuk lihat ceritaku yang lain ya✨ --- Dia murid baru. Dia membuatku tertarik. Dia pria tampan. Dia sombong. Dan akhirnya aku tau.. Dia Jordan Houstin dan dia adalah seorang werewolf.