Juan pov
Gue legaaa ternyata andra itu bukan pacar lia.loh kenapa dengan gue,apa gue cemburu?aah tidak mungkin lah masa ia gue jatuh cinta sama dia
"Juan lo kenapa"ujar lia yang ada disamping gue
"Hah tidak,gue hanya pusing sedikit"ujar gu salting
"Ya udah makan dulu guys,pasti kalian pada belum sarapan"ujar lia menarik tangan gue,gue yang kaget langsung mengikutinya kearah restaurant.Author pov
Mereka semua sudah berkumpul untuk makan
"Mau pesan apa mbak lia"ujar pelayan tersebut
"Saya nasi goreng seafood,sama coklat panas y,kalau kalian"ujar lia
"Samain deh lia gue ama angga"ujar nadia
"Gue ama kevin nasi ayam sama es jeruk"ujar mia
"Lo juan"ujar lia
"Ehhhm snak aja sama lemon tea"ujar juan
"Oke ditunggu y,permisi mbak lia"ujar pelayaan tersebut.lia hanya membalas dengan senyuman.
"Li,kok dia kenal sama lo"ujar nadia penasaran
"Oh ini cafe milik orang tua gue dan yang urusin cafe ini gue dan kak andra"ujar lia panjang lebar
"Ohh"ujar mereka serempak kecuali juan
"Oh iya habis ini ke bioskop yuk,ada film baru"ujar mila
"Boleh tuh,gue juga bosan dirumah"ujar lia.
Setelah makan mereka ber 6 menuju ke mall terdekat menggunakan mobil milik juan.
Juan pov
Gue dan teman teman sudah berada di mall tetapnya di depan bioskop,kita semua sepakat nonton film horror,kecuali lia,dia bilang sih takut.
Setelah kita masuk film sudah dimulai gue ama lia duduk paling pojok
"Juan lo jangan jauh dari gue ya"ujar lia
"Kenapa"ujar gue penasaran
"Gue takut"ujarnya gemetaran.
Segitu takutnya dia sama film horror.
"Iya gue tetap disini kok tenang aja"ujar gue.
Film sudah dimulai disaat hantu nya muncul lia berteriak histeris,dan gue reflek langsung meluk tubuh mungil lia
"Juan gue takut,pulang aja yuk"ujar lia menangis di pelukan gue.gue mengusap punggung nya biar tenang
"Kalau lo takut tidur aja sambil peluk gue juga gak papah,lo tenang ya"ujar gue tersenyum
"Makasih"ujar lia,semakin meluk gue erat,kepala nya berada didada gue.semoga lia gak dengar detak jantung gue cepat banget,tp ada perasaan aneh saat gue meluk tubuh lia,nyaman?ya,gue nyaman berada disamping nya,apa gue cinta yang sama lo li,apa lo udah obatin rasa sakit hati gue dimasa lalu Dan robohin bangunan dihati gue,kalau benar gue akan coba terbuka dengan lo.
Film selesai,lia belum bangun juga
"Li,film nya udah selesai bangun yuk"ujar gue mengangkat kepalanya menghadap ke gue
"Hooaa,makasih juan"ujar lia menatap mata gue.
"Ya udah yuk,pulang"ujar gue menatap kembali kedua mata hitam milik lia.dia hanya menganggukAuthor pov
Setelah mereka selesai nonton,juan mengantar satu persatu teman nya tinggal lah dirinya dan juga lia
"Duh kok gue deg degan ya dekat juan"ujar batin lia
"Li,lia"ujar juan menyadari lia dari lamunan nya
"Hah apa tadi"ujar lia gelagapan
"Lo kenapa?"ujar juan
"Gue capek aja"ujar lia tersenyum.
"Senyum lo buat gue nyaman berada disamping lo lia"ujar batin juan.Like and comen guysss
YOU ARE READING
Ilusi Cinta Dan Rasa
Humormenceritakan tentang kisah cinta dua sijoli dengan menghadapi banyaknya rintangan hidup.Apakah mereka mampu melewatinya?