Sasuke dan hinata kini sedang melajukan mobil sasuke kearah mansion uchiha, hinata menatap keluar jendela tanpa sesekali menoleh kearah sasuke, sasuke merasa didiamkan oleh hinata akhirnya dia memulai pembicaraan lebih dulu "hinata tadi jii-san bilang padaku kalau dia akan pergi keluar pembicaraan lebih dulu" hinata tadi aku sudah bilang pada tou-san mu kalau aku dan kau sudah resmi menjadi kekasih, dan dia juga bilang kalau dia akan pergi keluar kota untuk mengurusi perusahaannya selama seminggu " jelas sasuke, hinata menoleh kearah sasuke dan menatao sekilas mata onyx sasuke " benarkah? Apa tou-san tidak marah padamu saat kau bilang kalau aku pacarmu?" sasuke menaiki alisnya lalu menatap sekilas mata hinata "kenapa harus marah? Dia saja tak menolakku" hinata mengembangkan senyumannya " sepertinya kau adalah pria yang paling beruntung, biasanya tou-san akan marah dulu sebelum menarimanya tapi bagian kau tidak, bahkan waktu ita-kun bilang kalau aku pacarnya pada tou-san, tou-san sempat marah dan tidak merestui, bahkan sampai sampai ita-kun memohon setiap harinya pada tou-san dan saat itu tou-san baru merestuinya" sasuke berdengus sebal "kau mau disini atau keluar? Kita sudah sampai" hinata melihat rumah megah milik uchiha, sasuke keluar dari mobil lalu membukakan pintu mobil nya "silahkan my princess" sasuke membukakan pintu mobilnya sambil tersenyum hangat kearah hinata "thank you my prince ice" balas hinata sambil tersenyum ramah kearah sasuke, sasuke langsung menggenggam erat tangan hinata dan melempar kuncinya kesopir untuk memarkirkan mobilnya "oh iya, tolongya kopernya dibawa masuk kekamar disamping kamarku" kata sasuke ke maid yang ada didepan pintu mansionnya, hinata menggeleng "ah tidak usah aku bisa kok" hinata memang tidak enakkan "ah tidak usah nona, saya bisa kok, permisi" hinata ingin menarik tangan maidnya itu, tapi dicegat oleh sasuke dan langsung masuk kedalam "tadaima" saat membuka pintu ada mikoto yang sedang membaca majalah "okaerinasai sasuke-kun" mikoto belum mengedarkan pandangannya kearah sasuke "kaa-san lihatlah aku bawa siapa" sasuke menyeringai kejam, saat mikoto menoleh "KYAAAAAAA" mikoto berteriak saat melihat kehadiran hinata dan langsung berhambur kepelukkan hinata "hina-chan, baa-san kangen kenapa kau tidak datang lagi kesini?" sasuke dan hinata menutup kupingnya takut gendang telinganya pecah "aha maafkan aku baa-san aku tidak ada waktu untuk datang kesini" dusta hinata, padahal dia tidak datang karena dia tidak ingin bertemu itachi nantinya, mau koto melepaskan pelukkannya, fugaku yang sedang dikamar langsung mengetuk pintu kamar itachi dan bergegas kebawah mendengar jeritan istri nya "ada apa sih? " pekik itachi, mata itachi langsung menatap intens kearah hinata, hinata tak mendongakkan kepalanya sama sekali dia tau itu pasti itachi, sasuke mengajak dua perempuan ini masuk "hinata kau ingin langsung kekamar atau disini dulu sama kaa-san?" hinata tadinya ingin langsung kekamar tapi mikoto ingin berbicara dengan hinata "hina-chan dan aku ingin berbicara sebentar urusan wa.ni.ta dan kau masuk kekamar dan ganti pakaianmu sasuke-kun" sasuke memutar bola matanya bosan lalu beranjak pergi kekamarnya, hinata menatap mikoto dengan tatapan ramah "baa-san memangnya mau berbicara apa?" mikoto mengajak hinata berkeliling rumahnya dulu "kau sudah putus dengan ita-kun?" mikoto mengangkat foto kebersamaannya dengan hinata, hinata mengangguk pelan "i-iya baa-san, aku tidak ingin jadi pengganggu dikehidupan konan-chan dan ita-kun" kata hinata, mikoto menaruh fotonya lalu menatapi hinata mencari kesedihan disana "baa-san aku sudah mengetahui semua nya, aku tidak ingin jadi pengganggu diantara ita-kun dan konan-chan aku mau mereka bahagia" hinata tersenyum tulus meyakinkan mikoto, mikoto tersenyum bangga pada hinata dan langsung memeluk hinata "baa-san bangga padamu, tapi sebenarnya baa-san tidak ingin ita-kun nikah dengan konan, oh iya hina-chan kesini ada apa?" mikoto melepaskan pelukkannya "gini baa-san, tou-san akan pergi keluar kota, jadi aku disuruh menginap disini oleh sasuke-kun, dan sebenarnya aku dan sasuke-kun sudah menjadi sepasang kekasih, apa baa-san merestuinya?" hinata memainkan jarinya, mikoto sedikit terkejut lalu melunak lagi "kau menginap disini mau sampai kapan boleh hina-chan, bahkan selamanya pun boleh, aku tentu saja merestuinya, karena aku takut kehilangan suatu hubungan denganmu" mikoto memegang pipi hinata "arigatou baa-san" hinata langsung memeluk mikoto erat, dia berjanji tidak akan membuat mikoto merasa kehilangan, mikoyo membalas pelukkannya "hinata, baa-san dengar neji-kun besok ulang tahun?" hinata mengangguk, mikoto melepaskan pelukkannya "kau sudah menyiapkan kadonya?" hinata menggeleng "belum, aku sedang berfikir apa yang akan aku kasih ke nii-san dan itu harus barang yang berguna" mikoto mengangguk paham "bagaimana kita membeli kadonya bersama sama?" hinata tersenyum "iya", sasuke turun kebawah dan langsung memperhatikan kebersamaan hinata dan mikoto " kaa-san sampai kapan kau mau mengambil hinata?" celetuk sasuke menghampiri keduanya, saat sampai didepan mikoto, mikoto langsung mencubit pipi kiri sasuke "sasuke-kun kenapa kau tak bilang pada kaa-san kalau kau dan hinata sudah berpacaran?" sasuke hanya berdengus sebal "bagaimana caranya aku kasih tau, kalau kaa-san selalu berbicara pada hinata" mikoto hanya tertawa hambar "iya deh maaf, hmm sebentar lagi masuk waktu jam makan malam, hinata kau pergilah bersama sasuke-kun" hinata menggelengkan kepalanya "tidak baa-san aku ingin membantumu aku disini hanya menumpang jadi aku tidak boleh enak enakkan saja" inilah sisi hinata yang disukai mikoto "tidak, aku melarangmu, sasuke-kun bawa hina-chan bersamamu" mikoto hanya mengedipkan sebelah matanya, sasuke mengangguk mengerti dan langsung membawa hinata kekamar hinata, saat membuka puntu kamarnya didinding, dijendela, di belakang pintu ada banyak foto hinata dan sasuke, wajah hinata memerah "kau tidak boleh melupakanku" kata sasuke sambil memasukkan hinata kekamarnya, hinata hanya tersenyum lembut "haha iya" hinata menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
TING TONG
Suara bel rumah sasuke, sasuke dan hinata langsung kebawah dan membukakan pintunya dan mendapati sakura tengah berdiri dan dibelakangnya ada naruto "hoi teme, wah ada hinata-chan ya?" sasuke dan hinata hanya berdengus lalu tersenyum kembali, sakura menatapi hinata dengan tatapan ramah "hn, mau apa kalian kesini?" ucap sasuke dingin, disisi inilah sakura tidak suka "sasuke-kun kau tak boleh menyambut tamumu seperti itu, kalian masuklah dulu" kata hinata ramah, naruto dan sakura langsung memasuki tatapan sakura tak luput dari hinata, sasuke hanya berdengus pelan "kau kenapa membilohkan mereka masuk?" sasuke hanya menatap hinata "kenapa tidak? Mereka teman kita sasuke-kun" sasuke langsung beranjak pergi, dia tak menyukai kehadiran sakura yang dari tadi menatapi hinata seperti itu, hinata mengikuti sasuke dan duduk disofa sasuke duduk di sebelah hinata "ada apa kalian kesini?" sakura tersenyum ramah "naruto memintaku untuk menemaninya kesini, dia bilang dia ingin main denganmu sasuke-kun" kata sakura sambil menunjuk naruto "iya teme aku bosan dirumah terus, kau punya PS kan? Kita main PS" ucap naruto sambil menampakkan cengirannya, sasuke mengangguk "iya aku punya, kau mau main?" hinata pamit ingin kekamarnya "sasuke-kun aku mau kekamarya?" sasuke menarik tangan hinata supaya dia selalu disini, sakura menatap hinata tajam seperti mengatakan ' jagan sentuh sentuh sasuke-kun, atau kau mendapatkan pelajaran ' hinata menegak ludahnya susah, dia tak berani menatap mata sakura, badannya gemetaran mwngingat kejadian tadi, apalagi swlarang tangan kanan hinatalah yang di pegang erat oleh sasuke, hinata menggigit bibir bawahnya menahan sakit ditangannya "sa-sasuke-kun aku kebelet" kata hinata dusta, sasuke langsung membiarkan hinata pergi "ah hinata tunggu dulu aku ikut" kata sakura mengikuti hinata, sasuke menatapi tajam sakura tapi takdihiraukan oleh sakura. Hinata langsung masuk knya tanpa tau dia diikuti oleh sakura, hinata memegang tangannya yang sedikit membiru dia mengoleskan ketangannya dan meminum obat penghilang rasa nyeri "wah wah wah kamarmu bagus hinata" kata sakura sambil menutup pintu, hinata terkejut dengan kehadiran sakura didalam kamarnya "ka-kau se-sejak kapan ada disana" kata hinata sambil memegangi tangannya, sakura tersenyum iblis "hinata, tadi disekolah aku bilang apa padamu eh? Perempuan sepertimu bisa bisanya ada disini, oh iya aku mau bilang padamu kalau aku dan naruto audah menjadi sepasang kekasih, aku tak mencintai nya melainkan aku menggunakan status dia sebagai sahabat sasuke-kun agar aku bisa kesini dengan dia, hinata... Permainan baru saja dimulai" cetus sakura sambil mendekat kehinata, hinata mundur hingga dinding, sakura berhenti sejenak melihat foto hinata dan sasuke dan menatap kearah hinata, hinata diam tak berkutik ''apa maumu?" hinata membuka suaranya, sakura tertawa geli "hahaha tentu saja aku ingin kau lenyap dari hadapanku" sakura memegangi foto hinata dan langsung merobeknya lalu dia memecahkan kaca dan menggoreskan kacanya ditangannya hingga berdarah dan melempar kaca itu hinata sakura menangis kesakitan "KYAAAA Huaaaa naruto-kun hiks... naruto-kun" hinata yang tidak tau menahu apa yang dilakukan sakura hanya diam, sasuke dan naruto mendobrak kasar pintu kamar hinata dan mendapati sakura yang terkulai lemas dilantai dengan darah segar ditangannya naruto langsung mengangkat sakura kepangkuannya, sasuke menghampiri hinata dengan tatapan cemas "ada apa hinata? Apa yang terjadi? Kakimu berdarah awas ada pecahan kaca" sasuke mengambil pecahan kaca yangada disekitar hinata dan membuangnya ketong sampah yang sudah disediakan dikamar hinata, hinata menitikkan air matanya kesakitan "naruto-kun dia ingin membunuhku... Hiks... Dia bilang... Kita kesini... Ingin membuat... Hiks.... Dia dan sasuke berpisah... Hiks.... Aku takut" kata sakura didalam pelukkan naruto, naruto menatap tajam hinata, hinata terkejut dengan apa yang dibilang oleh sakura "tidak... Aku tidak berbicara seperti itu" hinata membela dirinya sasuke menatap sakura meremehkan "apa kau bilang? Hinata tidak akan berbicara seperti itu" cetus sasuke tajam, naruto sebagai kekasih sakura tak mau kalah " kau membelanya teme? Bahkan kau tidak punya bukti apa apa kalau hinata tidak bersalah" naruto menatap sasuke dingin, sasuke tak bergeming "apa kau dan sakura juga mempunyai bukti kalau hinata bersalah?" itachi yang mendengar pertikaian antara adiknya dan naruto langsung memasuki kamar hinata "ada apa ini?" itachi terkejut melihat sakura dan hinata yang sama sama berdarah, akhirnya mereka memutuskan untuk merapihkan semua kekacuan ini agar ibunya mikoto dan ayahnya fugaku tidak memarahi mereka hinata diobati oleh sasuke dan sakura di obati oleh naruto itachi merapihkan semuanya, untungnya kamar hinata jauh dari ruang utama dan juga kedap suara.Itachi pov~~
Saat melihat dia datang aku langsung masuk kekamarku tidak ingin menemui dia, saat sasuke menempelkan semua fotonya dikamar hinata aku hanya tersenyum kecut, sasuke mandi dikamarnya aku berinisiatip untuk bisa melihat hinata tertidur akhirnya aku menaruh beberapa kameraku dikamarnya di setiap sudut kamarnya untungnya kameraku kecil jadi tidak begitu terlihat, aku senang sekali melihat hinata mengunjungi rumahku dan apalagi dia ingin menginap disini, aku menatapi kamar hinata yang penuh gambar sasuke dikomputerku, dan saat menatapi kamarnya tiba tiba hinata masuk kekamrnya dengan memegangi tangan kanannya dan terlihat dia seperti meringis kesakitan, dibelakangnya ada sakura aku menatapi hinata yang sepertinya ketakutan sakura merobek beberapa gambar sasuke dan hinata lalu melemparnya kehadapan hinata dan memecahkan kaca yang dia bawa dari tasnya dan betapa terkejutanya aku saat melihat sakura menggoreskan pecahan kaca itu ketanganya lalu melempar kaca itu kehinata saking khawatirnya aku langsung berlari kekamar hinata dan mendapati sasuke temgah merangkul hinata dan sakura sedang dipangkuan naruto.
Dan sekarang aku mengerti apa yang dilakukan sakura terhadap hinata.
Itachi pov ends~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Salah (Selesai)
RomanceHinata hyuuga yang sedang berpacaran dengan itachi, tadinya semuanya baik baik saja tapi karena perjodohan itachi dengan konan membuat sasuke tidak tega melihat orang yang dia cintai bahagia dengan kebohongan yang dirahasiakan oleh keluarga uchiha...