"I miss you Em.. I miss you" Geovan berbisik tepat di telinga Emily sambil masih memeluknya erat.
Emily mencoba melepaskan pelukan itu, meski dalam benaknya ia ingin sekali membalas pelukan itu. Ia berusaha melepaskan pelukan Geovan, tetapi Geovan terus memeluknya erat Emily. Hingga akhirnya Emily berhenti berusaha melepas pelukan itu.
"Kenapa Geo? Kenapa kau menghilang tanpa memberi kabar?" Emily bertanya dan berusaha untuk tidak menitikkan air mata
"Maafkan.. Maaf kan aku, itu bukan keinginan ku" Kata Geovan meminta maaf dan melepaskan pelukannya. Tetapi Emily justru menundukkan kepalanya. Geovan memegang pundak Emily dan satu tangannya memegang dagu Emily dan mengangkat kepala Emily perlahan.
"Aku tidak pernah ingin meninggalkanmu Em" Geovan mencoba meyakinkan Emily.
"lalu kenapa kamu pergi?" tanya Emily pada Geovan. Pertanyaan yang selalu ia simpan selama delapan tahun ini
"Itu yang ingin aku ceritakan pada mu" jawab Geovan pada Emily
"Mama sangat kecewa begitu mengetahui bahwa papa ku ternyata memiliki selingkuhan" lanjut Geovan. Emily nampak terkejut sesaat dan berusaha untuk mengendalikan ke terkejutan nya dan kemudian Geovan melanjutkan ceritanya.
"Akhirnya Mama pergi ke Manado dan membawa aku untuk menenangkan dirinya" Geovan masih bercerita sambil menghela napas berat. Mereka kini sudah duduk di bangku taman itu. Emily masih menunggu ke lanjutan ceritanya.
"Mama enggak tau, kalau perempuan itu hanya mantan Papa yang masih mencintai papa, perempuan itu menjebak papa dan membuat seolah-olah Papa selingkuh. Mama enggak tau kalau Papa ternyata mencari-carinya. Akhirnya papa menemukan kami di Manado" Geovan menjelaskan masalah kedua orang tuanya
"Lalu?" Emily kembali bertanya.
"Aku meminta Mama kembali ke Jakarta untuk mencari mu" Kata Geovan menjelaskan
"Tapi kami terlambat. Kamu sudah kembali ke Amerika" lanjut Geovan dengan raut wajah sedih
"Kenapa kamu enggak menyusul aku ke sini?" Emily bertanya
"Hahahaha.." Geovan Tertawa
"Apa yang lucu?" Emily bertanya
"Kamu" Geovan menjawab singkat sambil tersenyum
"Aku?" Emily kembali bertanya karna kebingungan dengan maksud Geovan
"Iya kamu.. Kamu bilang aku tidak menyusul mu, tapi nyata nya aku menyusul mu.. Kalau aku tidak menyusul mu, kita tidak akan bertemu bukan?" Jelas Geovan dengan suara yang dibuatnya lembut
Emily menyadari kebodohannya dan kemudian dia tertawa.
"Lalu dimana Tante dan Om Johnson?" Emily bertanya penasaran
"Mereka ikut kesini" jawab Geovan
"Kenapa?" Emily bertanya lagi Karena penasaran
"Selain mencari mu, kebetulan orang tua ku memiliki urusan disini.. Dan aku tidak tau apa itu" jawab Geovan lagi
"Ahh kau ternyata masih sama seperti dulu ya. Selalu memiliki banyak pertanyaan" Tambah Geovan melihat Emily yang masih akan bertanya lagi
"Hehehe kau tau aku kan?" celetuk Emily
"Ya aku tau. Sangat tau. Aku rasa sudah waktunya kita pulang. Hari sudah menjelang sore" Geovan mengajak Emily pulang setelah menyadari matahari mulai tenggelam di ufuk Barat
"Aku rasa kau benar" Sahut Emily menyetujui
"Kau pulang bersama ku ya?" tanya Geovan pada Emily
YOU ARE READING
Don't Open, Dead Inside!
HorrorAku memang anak yang cerdas, tentu kecerdasan itu aku dapat dari Dad. Hidupku sangat sempurna, sekolah di sekolah favorit, memiliki sahabat terbaik juga orang tua yang sangat hebat. Terutama Dad, tapi aku merasa dia selalu menyembunyikan sesuatu dar...