Namanya Kiara Anatasya Dewari. Gadis yang berusia 16 tahun yang kerap di panggil Ara, adalah seorang ketua OSIS yang terkenal dengan kegalakannya.
Ara berparas sangat cantik dan memukau. Setiap laki laki yang melihatnya akan langsung terpana. Salah satunya adalah Devanka Aritama.
Devanka Aritama adalah anak ternakal, ternyebelin, tersongong, bagi Ara.
Namun bagi semua wanita, Devan adalah seorang laki laki most wanted yang selalu di tolak oleh Ara.
Devan menyukai Ara, karna dia adalah gadis yang berbeda. Dia tidak seperti gadis gadis yang lain. Walaupun sering di tolak oleh Ara, Devan tidak pernah berhenti berjuang.
Justru baginya, Ara adalah sebuah tantangan yang harus ia lawan.
°°°
"Ra, lama lama gue ngerasa aneh sama lo. Masa cowo seganteng Devan lo tolak sih? Lo waras kan Ra?" tanya Belia, sahabat Ara.
"Gue waras lah Li. Kalau gak waras ga bakalan jadi ketua OSIS" ujar Ara
"Lo gak lesbi kan?" tanya Lia lagi. Kali ini Ara terseduk.
"Lo kalau ngomong mikir dulu Lia! Yakali gue lesbi" bentak Ara.
"Terus, kenapa lo nolak Devan terus hah? Secara di sini aja semua cewe ngincer dia" ujar Lia.
"Berapa kali sih gue bilang, gue gak suka sama dia, karna dia itu cowok ternyebelin, tersongong, terbandel, sukanya buat rusuh--"
"Oh ya?"
Baik Ara dan Lia sama sama terkesiap. Mereka membalikan tubuh mereka dan menemui Devan berserta Nio dan Al sedang menatap mereka.
Ara berdiri sambil menggebrak meja. Dan hal itu langsung menjadi pusat perhatian di kantin.
"Gue gak suka sama lo Devankan Aritama. Sampe kapan sih lo mau gangguin hidup gue terus?" ujar Ara kesal.
"Sampe lo jadi cewe gue lah" jawab Devan enteng.
"MIMPI!" bentak Ara. Devanpun jadi terbawa emosi.
"Pokoknya mulai detik ini, jam ini, tanggal ini, YOU'RE MINE!" bentak Devan.
Ara terkekeh. "But i'm not yours Devan." jawab Ara enteng.
Devan yang sudah naik pitam segera melumat bibir Ara.
Dan semua yang ada di kantin menahan nafasnya.
Ara berusaha untuk melepaskannya, namun Devan terus melumatnya.
Ara hanya bisa pasrah.Setelah kehabisan nafas, Devan melepaskan ciumannya. Devan tersenyum singkat.
Lalu Devan membisikan sesuatu di telinga Ara.
"Now, you are mine. Right Kiara?" suara Devan menggema di telinga Ara.
Devan segera memberi kode teman temannya untuk meninggalkan Ara.
Sedangkan Ara masih mematung. Ia menepuk bibirnya berulang kali, berharap itu hanya mimpi.Setelah tersadar sepenuhnya, Ara mengepalkan tangannya.
"DASAR BRENGSEK LO, DEVANKA ARITAMA!!" bentak Ara.
Dengan hentakan kakinya, Ara meninggalkan kantin yang masih ramai akibat perbuatan Devan.
•••
Jangan lupa votementnya ya!! Love you!
Next or No?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BELOVED BOYFRIEND
Teen Fiction17+ "Sekali lagi gue bilang, mulai detik ini, jam ini, tanggal ini, abad ini, YOU'RE MINE" bentak Devan. Kiara menaikan sebelah alisnya, lalu terkekeh. "i'm not yours" Emosi Devan memburu. Tanpa basa basi ia langsung melumat bibir Kiara di depan umu...