Dan sekarang saatnya gue nyerah dengan keadaan yang gue rasa rasain terus nyiksa gue. Gue pengen stop dan berhenti sampe disini. Gue rasa omongan abang gue emang ada benernya. Ini waktunya buat gue bangkit dan buka lembaran baru. Gue nggak nutup hati gue buat orang baru. Cuman saat ini gue butuh istirahat aja,sambil nyembuhin luka.
Yap,setelah gue pikir pikir dalam proses penyembuhan luka gue butuh orang lain. Yaa orang lain. Bukan bermaksud menjadikannya sebuah pelarian. Tapi tempat singgah yang baru dan pastinya lebih baik. Disinilah waktunya gue beranjak dari kegagalan pertama.
Disaat yang begitu tepat,seseorang dateng dalam kehidupan gue dan berhasil mengisi kekosongan hati gue. Yaa meskipun lagi-lagi berawal dari hinaan dan candaan. Gue rasa dia berbeda,dan dia itu spesial.
Namanya adalah Aldo. Nama yang sekarang bisa bikin gue tersenyum tanpa alasan saat mendengarnya. Dia emang punya sikap dan sifat yang hampir mirip sama Jessant tapi ntah kenapa gue bisa sebegitu mudahnya nyaman sama dia. Padahal bagi gue,kenyamanan adalah hal tersulit.
Bingung gatau gimana harus nanggepin semua ini. Tapi intinya dia sih mengimbangi aku. Dia pun tau kalo aku belum sepenuhnya melupakan Jessant. Dan ternyata dengan lembutnya dia bilang bahwa dia mau membantu aku melupakan Jessant. Dan suatu hari nanti dia yakin bahwa dia akan menggantikan posisi Jessant dihatiku.
Entah kenapa aku begitu menikmati proses kebersamaanku sama dia. Sampe nggak kerasa kalo kita udah deket selama tiga minggu lebih. Dia udah ngungkapin seluruh perasaannya yang sebenernya ke aku. Tapi jujur aku masih ragu,aku takut aku cuma cinta sama dia setegah hati.
Akhirya tiba lah saatnya keputusanku udah bener-bener matang. Bahwa aku rasa,cinta itu akan datang ketika nanti aku sudah terbiasa bersama dia. Saat dia mengungkapkan perasaanya padaku untuk yg kesekian kalinya,akhirnya dia memintaku untuk menjadi kekasihnya. Dan tanpa ragu lagi,aku mengatakan bahwa aku mau.
Disini semuanya,aku rasa telah berakhir. Kesendirianku,dan keterlukaanku karena Jessant telah terobati dgn hadirnya Aldo. Ketika dalam waktu yang cukup lama aku bertahan sendiri dan berjalan sendiri bersama kesakitan yang mendalam. Kini aku akan menemukan bahagia baruku dengan tokoh utama dan alur cerita yang baru.
Maaf lahir batin yaa kalo mimin ada salah kata dsb,mimin hanya manusia biasa kok😢😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly I Walk Without You
Cerita PendekTentang kisah cinta seorang remaja bernama Rachel dan kekasihnya Jessant. Yang berawal manis dan berakhir dengan ketidakpastian. Dan mungkin masih jarang terjadi dikalangan remaja saat ini. Karna kebanyakan remaja dijaman ini lebih memilih saling me...