Pamit

chapter 2

Pukul 7 malam

"dhania.... Sayang bangun dong, makan malam udh siap, ayo bangun kita makan malam dulu"

"iya mama, aku cuci muka dulu ya"

"yaudah mama tunggu di meja makan ya"

***
"malam sayang" ucap mama dan papa nya serentak.

"malam ma, pa "dengan tersenyum paling manis nya. Dan langsung mengambil posisi nya.

"kamu udah enakan sayang? "tanya papa dengan cemas.

"nia udah baikan kok, mama sama papa jangan cemas lagi ya. " dhania pun tersenyum manis meliahat ke kedua orang tua nya

"iya, yaudah kita makan malam dulu ya"mama pun langsung menyiapkan makanan buat papa dan nia.

Makan malam kali ini dihiasi senyum dan tawa dari dhania, yap, karna kesedihan yang selalu dhania hadapi.

Bagi faysal dan risa merupakan kebahagian tersendiri bagi mereka karna dapat melihat senyuman dhania kembali dari sekian lama.

***

Setelah selesai makan malam, mereka pun berbincang bincang di ruang tv.

"pa..?"panggil dhania

"iya sayang..? "

"nia mau sekolah lagi.. "ucap dhania ragu.

"beneran sayang kamu mau sekolah, mending kamu homeschooling aja ya? " ucap papa khawatir.

"nia nggak mau pa, dhania mau hidup normal seperti teman teman yang lain. "
Ucap dhania

"sayang.... "

"papa plisssss..... Nia mohon, nia janji nia akan jaga kesehatan nia,plisss papa..... Nia mohon."

"yaudah papa setujui kamu di sekolah biasa. "

"yeyy... Makasih papa,nia sayang papa mama. "nia pun mencium satu persatu pipi kedua orang tua nya.

"yaudah, kan nia udh diizin nih sama papa ,yaudah sekarang kamu tidur ya, udah malem. "ucap mama dengan lembut.

"oke siap bu boss"nia pun hormat kepada mama nya sambil tertawa, dan langsung pergi ke kamar nya.

Nia pun masuk kekamar nya. Dan langsung merebahkan badan nya ke tempat tidur.

"gue gak sabar,akhir nya gue bisa sekolah lagi, yeyyyyy. "nia pun langsung memejam kan mata nya dan tidur.

***