Ariel sampai dikelasnya lima menit sebelum istirahat selesai. Dia berniat memberikan kertas itu pada Alvin sepulang sekolah nanti. Di kelas, Ariel menghampiri Tania yang sedang mendengarkan lagu dengan earphone.
"Tan," panggil Ariel sambil menyenggol bahunya pelan.
"Hmm?" balas Tania lalu melepas salah satu yang menyumpal telinganya itu.
"Gue tahu siapa orang yang bisa kita tanyain soal cewek-cewek yang ngebuli gue."
Kali ini, Tania mencopot keduanya. "Siapa?" tanyanya penasaran.
"Bu Widya."
Tania menautkan kedua alisnya. "Dia itu.... guru BK yang terkenal galak, lo tahu?"
Ariel diam, mengangguk. "Dia lihat saat gue dibuli. Dia yang ngebubarin mereka. Anehnya, dia nggak ngehukum mereka."
"Hmmm. Eh, tadi pagi lo nggak dihukum sama Bu Widya?" Itu jelas merupakan pernyataan dengan nada bertanya.
"Gue juga bingung. Mungkin karena cuma telat lima menit. Hukuman dari Pak Monang juga aneh banget. Dia nyuruh gue ikut lomba ini," Ariel menyodorkan kertas yang diberikan Pak Monang tadi.
Tania membacanya sekilas, lalu manggut-manggut. "Ini sih namanya bukan hukuman."
Tiba-tiba seseorang maju kedepan kelas. Ah, ternyata Julius si ketua kelas gadungan. Didepan guru dia bersikap sangat manis sampai akhirnya dipilih menjadi ketua kelas. Padahal kenyataannya? 90% keonaran dikelas berasal dari dia. Catat, saat tidak ada guru. Munafik.
"Miss Nerva nggak masuk hari ini. Sakit." ucapnya singkat, lalu haha-hihi lagi sama temennya dipojok kelas. Tebak aja lagi ngapain.
Ah, rasanya banyak sekali yang sakit minggu ini.
"Woi, Jul. Lo nggak dititipin tugas?" teriak Ariel.
"Nggak. Udah dikasih jamkos kayak gini bukannya bersyukur malah minta tugas." jawabnya sarkas.
Kesal, Julius tidak pernah suka sama Ariel and the gang. Entah kenapa. Padahal Tania, Mira, Ariel, dan Bianca tidak pernah berbuat onar. Itu sih yang Ariel tahu selama sepuluh bulan bersekolah disini. Mungkin Julius merasa tersaingi oleh kepintaran Ariel.
Mau dia nggak suka sama gue, kek. Sama temen gue, kek. Gue nggak peduli. Toh, gue juga nggak suka sama sifatnya. batin Ariel.
Dan jam kosongnya yang membosankan, Ariel habiskan dengan membaca cerita Wattpad favoritnya.
Setelah lagu Flight of The Bumblebee berhenti mengalun, Ariel langsung buru-buru berdiri didepan kelas X IPA 2. Menunggu Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Motley (1) : Le Gagnant
Fiksi Remaja"Gue bukan bidak catur yang bisa lo gerakin ke sana ke mari. Gue, Ariel, punya permainan sendiri yang gue jamin akan gue menangkan." - Ariel Magena Neala Zaman sekarang, mencari orang yang tulus sama seperti mencari jarum di dalam tumpukan jerami. S...