permainan sakura2

883 27 5
                                    

Sakura sekarang sedang berada didalam mobil naruto, sakura menatapi tangannya yang luka ' cih karenamu aku harus kehilangan kemulusan tanganku ' sakura masih belum menatap kearah naruto, naruto menatap tangan sakura "sakura-chan apa kau bisa jelaskan kenapa kau dan hinata bisa bertengkar seperti itu?" sakura mendongakkan kepalanya menatap naruto "jadi, sebenarnya aku hanya ingin berbicara dengan dia tentang neji yang ingin ulangtahun, tapi dia tidak menjawab pertanyaanku tapi dia malah menuduhku ingin merebut  sasuke darinya, yaa kau tau kan kalau dulu aku pernah menvintai sasuke dan kami hampir berpacaran, dia mengatakan permainan baru saja dimulai dia mendekat padaku mengambil kaca yang ada ditas ku dan memecahkannya dia mengambil tanganku dan membaretkan kacanya ditanganku aku sangat takut aku mendorangnya kebawah dia sengaja merobek fotonya agar dia bisa menyalahkanku dan menjauhkan aku dari sasuke, naruto bantu aku, aku tidak ingin jauh dari sahabat yang pernah menyelamatkan aku dulu" jelas sakura sambil menatap naruto penuh kepercayaan, naruto percaya dengan apa yang di katakan oleh sakura "sakura aku akan membantumu agar bisa dekat lagi dengan sasuke, tapi ingat kau adalah pacarku dan jangan sekali kali bermain api dibelakangku mengerti?" Sakura mengembangkan senyumannya "aah terimakasih naruto-kun" kata sakura sambil memeluk tubuh naruto dan melepaskannya ' ah akhirnya kau memang harus membantuku namikaze naruto, dan permainan ini semakin menarik, aku akan mengambil satu per satu orang yang mempercayai hinata dan aku mengendalikan permainan ini dengan penuh kemenangan ' kata sakura dalam batinnya, dia merasa kalau dia menang.

Hinata dan sasuke berhenti disebuah toko butik terkenal sejepang, sasuke dan hinata mencari gaun yang sangat cantik untuk hinata, sasuke melihat sebuah gaun yang sangat indah dimatanya lalu melirik kearah hinata, warna gaunnya senada dengan warna mata hinata dan juga ada warna lavender yang dihiasi motif bunga dan itu membuat sasuke tertarik untuk membeli nya hinata melirik sasuke dan melirik tangan kanan sasuke "waaah gaunnya indah, apa itu untukku?" tanya hinata sambil mendekat kearah sasuke dan memegang gaunnya "iya, aku yakin itu akan sangat cocok untukmu" kata sasuke sambil berjalan kearah kasir dan membayarnya hinata tak hentinya tersenyum "arigatou sasuke-kun, harganya berapa? Aku akan mengganti uangmu" kata hinata sembari merogoh dompetnya, sasuke menggeleng "tidak usah diganti hinata anggap saja ini pemberian paling berharga dariku dan itupun sudah cukup" hinata enggan menerimanya tapi sasuke memaksa agar dia tidak menggantikan uangnya "kita ketoko barang dulu" kata sasuke menarik tangan hinata menuju ke  toko yang tak jauh dari butik, hinata memilih syal berwarna coklat yang senada dengan rambut neji, dia memilih ini memang sebentar lagi musim dingin, sasuke memilih liontin couple untuk neji dan juga tenten dia merasa itu cocok untuk keduanya. Tanpa mereka sadari karin dan shion berada disamping mereka sedang menyamar sebagai pelanggan lainnya "sasuke-kun apa syal ini indah?" kata hinata sambil melihatkan syal yang dia pilih, sasuke mengangguk "iya itu indah" kata sasuke, karin sengaja menyenggol sasuke "ash ah maaf aku tak sengaja" shion menutupi sasuke agar tidak melihat karin yang sedang mengambil barang miliknya "ah iya tidak apah" kata sasuke ramah, sasuke diajarkan hinata agar ramah pada setiap orang agar dia tidak dicap pria dingin, karin mengambil dompet milik sasuke, sasuke dan hinata tidak curiga dengan hal itu. Karin dan shion sedikit berlari kearah mobil milik sasuke agar mereka bisa lebih cepat masuk kebagasi mobil sasuke. Saat sasuke ingin bayar dia merogoh dompetnya dia mencari disetiap kantong baju dan celananya "ah sepertinya dompetku jatuh, hinata kau bawa uang tidak? Aku harus mencari dompetku" sasuke memperlihatkan isi kantongnya yang kosong, hinata mengangguk lalu membayar semua barangnya "ayo sasuke-kun kita cari keburu hilang" hinata menarik tangan sasuke, sasuke mengikuti hinata mereka mencari dompet sasuke ditempat tempat yang mereka lewati tapi mereka tidak menemukannya sama sekali "hinata lebih baik kita pulang lagipula ini sudah malam" kata sasuke putus asa hinata menatap sasuke "sudahlah sasuke-kun jika memang sudah rezekimu kau dan dompetmu akan bertemu jika tidak berarti bukan rezekimu" kata hinata sambil mengelus pipi sasuke, sasuke yang tadinya merenung kembali ceria karena ucapan hinata "hn, iya kau benar" kata sasuke langsung memasuki mobilnya, karin dan shion berdempetan didalam bagasi mobil sasuke.

Gaara mengaktifkan handphone miliknya menatap kegambar dimana dia dan hinata sedang menaiki perahu, mereka begitu bahagia saat itu, tanpa gaara sadari dia menitikkan air matanya perasaannya kini kacau balau dia memikirkan dua wanita yang sedaritadi menguasai pikirannya ' aku harus apa? Hinata sudah menjadi kekasih sasuke, aku membuat matsuri tersakiti, aku memang pria yang bodoh, kenapa tidak ada yang membantuku? Aku harus bertanya pada nee-san' batin gaara, gaara membuka pintu kamarnya dan beranjak kekamar temari karena kebiasaan gaara yang masuk asal nyelonong ajah dia ngak ketuk pintu dulu langsung buka gaara menghampiri temari yang sedang memainkan ponselnya dipinggir ranjang membelakangi gaara, gaara langsung duduk dibelakang temari tanpa terdengar suara apapun, dan saat temari menoleh kebelakang " BAKA kenapa kau tak mengetuk pintunya sih? Kaget tau!" cetus temari yang terkejut dengan kehadiran gaara yang langsung ada dibelakangnya untungnya temari tidak melempar ponselnya  kekepala gaara "temari apa aku sudah berbuat kesalahan?" gaara menidurkan dirinya diranjang temari, temari yang sudah tau kemana jalan pembicaraannya hanya tersenyum "iya kau melakukan kesalahan gaa-kun, jika kau mempunyai kesalahan perbaiki dari sekarang" kata temari bijak,gaara hanya diam "tapi aku menyukai hinata. Apa aku tidak boleh memperjuangkan nya, aku rasa tidak salah untuk mencoba siapa tau hinata bisa menerima ku, iyakan nee-san?" temari hanya membuang nafasnya susah ''iya tidak salah untuk mencoba, tapi ingat gaara kau tidak boleh menyakiti perasaan wanita yang sudah lama menyukaimu, setidaknya kau menghargai cinta nya dengan caramu" kata temari sambil menghelus rambut gaara, gaara mengangguk paham "yasudah sana sudah malam besok kau masih sekolahkan?" kata temari sambil mengusir gaara yang ada diranjangnya, gaara langsung bergegas kekamarnya dan langsung terlelap.

Sakura kini sudah ada dirumahnya naruto sudah mengantarinya pulang dia mengechat shion dan karin
Sakura; bagaimana sudah?
Shion; kami sedang dibagasinya
Karin; aku akan berusaha     semaksimal mungkin
Sakura; bagus, kerjakan dengan baik, dan jangan meninggalkan bekas apapun disana
Karin and shion; baik

Hinata dan sasuke tak menyadari kehadiran dua mahluk linnya didalam bagasinya, saat sampai mansion hinata langsung kekamarnya dan langsung tertidur karena kecapekan begitu juga dengan sasuke yang sama capeknya. Karin dan shion memantau semua pergerakkan nya "shion kau bisa manjat? Aku tau hinata kamarnya yang ada disana" kata katin sambil menunjuk kearah kamar yang jauh dari tempatnya, shion mengangguk "bisa, Kau harus mengikutiku dengan teliti itu saja" kata shion sambil berjalan mengendap endap, shion dan karin masuk rumah sasuke melalui jendela kamar hinata yang tidak terkunci, saat sudah masuk shion berjaga jaga didepan pintu kamar hinata dan karin melancarkan aksinya dia menaruh dompet sasuke dilemari hinata diumpetin ditumpukan baju hinata saat sudah selesai karin dan shion langsung turun melalui jendela juga, tanpa mereka sadari ada kamera yang mengintai seluruh pergerakkan mereka, itachi tersenyum iblis sekarang dia tau kalau dialah yang benar benar bisa dipercaya untuk keselamatan hinata nantinya
"Disini kau rupanya, rubah rubah kecil? Ingin melawan seekor singa yang sedang terlelap? Tapi malah dia yang akan dimakan" sengit itachi menyimpan semua bukti kalau hinata nantinya tidak bersalah.

Cinta Yang Salah (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang