Rival and The Begining of Love

3.9K 352 73
                                    

maaf reupload.. soalnya di cek di hp tampilannya aneh :") gak full gitu -_-

.

.

.

.

.

"JIMIN!" teriak Yoongi keras ketika sudut matanya tidak sengaja menangkap siluet Jimin yang tengah berjalan menuju parkiran.

"Maaf aku harus pergi, aku harus melakukan pelajaran tambahan kepada muridku!" Sahut Yoongi kepada Chanyeol berbohong, Yoongi tidak tau lagi harus bagaimana untuk melepaskan dirinya dari Chanyeol jadi terpaksa dirinya pun berbohong.

"Jimin-ah bisa kita pulang bersama?" sahut Yoongi kepada Jimin, dan membuat Jimin menatap kearah Songsaenimnya dengan pandangan yang bingung. Biasanya gurunya tersebut meski dipaksa sedemikian rupa oleh Jimin tetap bersikukuh tidak ingin pulang bersama Jimin, dan sekarang lihatlah bahkan gurunya sendiri yang meminta.

"Kumohon Jimin tolong aku~" sahut Yoongi lirih, dan tanpa menanyakan lebih jauh lagi Jimin langsung mempersilahkan sang Songsaenim masuk kedalam mobilnya. Oh yah kebetulan sekali Jimin hari ini membawa mobilnya.

.

.

.

Hening menyelimuti perjalanan Jimin dan Yoongi tidak ada diantara mereka yang berniat untuk memecahkan keheningan diantara keduanya, semua masih bergelut dalam pikirannya masing-masing. Sampai sebuah suara memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"Jimin-ah kita akan kemana?" tanya Yoongi yang merasa aneh dengan jalanan yang dirinya lewati saat ini.

"Suatu tempat!" jawab Jimin singkat lalu kembali Jimin fokus dengan jalanan yang berada didepannya, membuat Yoongi tak berani lagi bertanya lebih lanjut dan dirinya lebih memilih diam sambil melihat jalanan yang mereka lewati dari kaca jendela.

Sesampainya mobil yang dikendarai Jimin dan Yoongi berhenti di suatu gedung kesenian yang berada di pinggiran kota Seoul. Tepatnya berada di daerah Seocho-Gu.

"Seoul Art Center." Gumam Yoongi ketika dirinya membaca tulisan besar yang berada di atas pintu masuk gedung tersebut. Yoongi mengerutkan keningnya bingung, untuk apa Jimin membawanya ketempat seperti itu? Dan yah sedikit terkejut karna Jimin tertarik dengan hal-hal berbau arts. Menghiraukan Songsaenimnya yang terlihat terpukau dengan bangunan besar gedung tersebut Jimin terus berjalan menuju sebuah ballroom yang berada di ujung jalan. Ketika Jimin menghentikan langkahnya didepan sebuah pintu besar dirinya menengok kearah belakang mencari sosok Songsaenim cantiknya itu, Songsaenimnya saat ini berada 5 meter dibelakang Jimin dengan pandangannya yang menatap keseisi ballroom, takjub. Jimin tersenyum melihat sisi lain dari Songsaenimnya, Min Yoongi terlihat seperti anak usia 5 tahun yang baru pertama kali mengunjungi wisata taman bermain.

Setelahnya Jimin pun berjalan mengampiri songsaenim cantiknya yang masih terpaku dengan keterkagumannya itu.

"Songsaenim~" panggil Jimin pelan, seketika fokus Yoongi kepada isi gedung besar itu pun menghambur dan menoleh kearah si pemanggil yang tidak lain adalah Park Jimin.

"Ayo kita masuk!" sahut Jimin lagi sembari menggenggam lengan sang Songsaenim, Yoongi mengerutkan dahinya bingung.

"Kemana?" tanya Yoongi bingung.

"Pertunjukkan Drama Musikal." Sahut Jimin, dan tanpa menunggu respon dari Songsaenimnya itupun Jimin dengan segera menarik lengan sang Songsaenim untuk mengikuti langkahnya. Yoongi hanya dapat memasang wajah bingung lalu menarik lengan Jimin cepat membuat langkah mereka terhenti. Jimin menatap sang Songsaenim dengan pandangan yang seolah bertanya 'Ada apa?'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Songsaenim Saranghae!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang