A Tale Of Cruise [#2]

Cruise ⛴ One

"Je." Sebuah suara menginterupsi Je yang sedang berada di ruangannya untuk beristirahat. Kepalanya mengadah ke arah suara. Melihat Carina disana, teman sekaligus rekan kerjanya. Carina hanya membuka kamar Je sedikit dan menampilkan setengah tubuhnya.

"Ya, Car?"

Carina mendekat ke arah Je yang sedang duduk di kasurnya dan menutup pintu dibelakangnya. Je menutup buku yang sedang dia baca dan duduk lebih tegap dari sebelumnya.

"Cairstairs memintamu untuk membantu sesuatu. Aku tidak tahu apa, sebaiknya kamu ke ruangannya, Je." Je mengangguk tanda mengerti dan mengucapkan terima kasih. Dia merapihkan bajunya dan mengarah ke ruangan bosnya, Cairstairs.

Sebelum masuk ke ruangannya dia sudah melihat Cairstairs di bar. Duduk dengan seorang pria bertubuh tegap. Kapan pria itu naik ke Poseidon? Bagaimana bisa dia naik ke Poseidon? Ditengah pikirannya, Cairstairs melihat dirinya dan memanggil dirinya untuk dikenalkan ke pria tersebut.

"Hey, Je. Apa yang kau lakukan disana?"

Je menghampiri bar tersebut dan duduk disebelah Cairstairs. Dia belum melihat pria yang bisa naik ke Poseidon secara tiba-tiba. Je menatap ke arah Cairstairs bertanya-tanya.

"Je, ini adalah tamu spesial." Katanya sambil tersenyum dengan lebar.

Cairstairs memperkenalkannya pada pria spesial itu,"perkenalkan, J. Kayden Stradivius, dia adalah seorang pengusaha sukses sekaligus teman lamaku."

Mata Je membulat. Tidak tidak, tidak mungkin.

Pada saat itu juga Je melihat Kayden. Pria spesial itu. Kayden menatapnya dengan tatapan yang sama. Tatapan yang sama seperti empat tahun lalu.

Kali ini Je yang dikenalkan ke pria itu,"Kayden, perkenalkan crew terbaik kami, Je." Katanya dengan senyum lebar

"Je, aku ingin kamu yang menunjukan Poseidon kepada Kayden."

Jika itu bukan Kayden maka Je akan dengan senang hati melakukannya. Je suka bekerja di cruise ini. Je suka Poseidon yang begitu indah. Je suka dengan Cairstairs yang sangat ramah padanya dan crew yang lain. Je suka semua tentang Poseidon. Tapi, dia akan berpikir ulang untuk menyukainya saat ada Kayden diatasnya.

"Je. Kamu bisa kan menunjukan Poseidon pada Kayden?" Cairstairs melihat Je yang bertingkah aneh dan tidak semangat seperti biasa pun menyentuh bahunya, khawatir.

Tentu saja, disaat seperti ini Je tidak mau merusak karirnya. Dia tidak mau mengecewakan Cairstairs yang sudah begitu baik padanya. Lagipula, dia yakin akan mendapat gaji tambahan dari pekerjaan spesial ini.

Je tersenyum meyakinkan Cairstairs,"tentu saja, Jake Aku tidak akan mengecewakanmu. Aku tidak pernah mengecewakanmu bukan?"

Cairstairs yang masih tersenyum menjawab,"that's my girl, J."

Kayden yang berada di belakang Cairstairs hanya memperhatikan interaksi mereka berdua, Jake Cairstairs dan Je.

Cairstairs beralih ke arah Kayden,"baiklah Kayden. Je akan memandumu selama berada di Poseidon. Kamu bisa meminta bantuan apapun kepadanya."

Bantuan apapun ya?

Kayden tersenyum,"thank you, Bro. Aku berhutang padamu kali ini. Mungkin aku harus membelikanmu minuman. Tapi, kali ini aku lelah dan ingin beristirahat." Dia mengangguk dan berdiri. Je mengerti apa maksudnya, dia langsung menunjukan arah ruangan yang akan ditempati pria itu dengan sigap.

Kayden berjalan tepat di belakang Je. Mengikuti perempuan itu kemana pun dia pergi. Mereka belum juga bicara selain Je yang berkata,"this way" saat menunjukan arah ke ruangannya.

Tepat di depan pintu ruangannya, Je yang baru saja mengangguk dan berkata,"ini ruanganmu, aku ada di sekitar Poseidon jika butuh kau butuh bantuan." ditahan oleh Kay.

"Je," katanya dengan nada pelan. Je hanya membalas dengan dehaman.

"Aku ingin wine terbaik yang kalian miliki." Lalu dia melepaskan tangan Je, dan pada saat itu juga tanpa Je sadari dia menahan napasnya dan baru saja bernapas saat Kayden melepas tangannya.

"Aku akan mengambilkannya, kau bisa menunggu di dalam, Sir" Lalu Je berbalik ke arah bar dan mengambilkan apa yang diminta oleh Kayden.

***

Please leave some feedbacks due to improve my writtings